Menko Darmin: Harga Pangan Tinggi Masih Jadi Pekerjaan Rumah
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mewaspadai kenaikan harga pangan yang bisa membuat inflasi tahunan membengkak. Inflasi pada bulan Juni yang sebesar 0,55% menunjukkan kenaikan harga bahan pangan belum sepenuhnya terkendali.
Darmin mengatakan, pengendalian harga pangan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk menekan angka inflasi. "Artinya, harus ada upaya-upaya pengendalian. Bukan di sektor administered price-lah tetapi di harga pangan bergejolak," ujar Darmin di Jakarta, Senin (1/7/2019).
Dia menegaskan, pengendalian harga pangan harus dilakukan agar tak membengkak, khususnya pada semester II agar inflasi tahun bisa sesuai target.
"Pengendalian harga pangan perlu dilakukan dan harus segera dilakukan untuk pengendalian di semester II, harus dilakukan sekarang-sekarang ini. Kalau baru Oktober ya telat. Harga pangan bergejolaklah yang akan kita atur," jelasnya.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Inflasi pada bulan Juni 2019 sebesar 0,55% didorong oleh kenaikan harga sejumlah komoditas di dalam negeri. Kendati cukup tinggi, BPS menyebut angka inflasi hingga Juni masih terkendali. Sementara, berdasarkan tahun kalender Januari-Juni 2019, inflasi tercatat 2,05%.
Darmin mengatakan, pengendalian harga pangan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk menekan angka inflasi. "Artinya, harus ada upaya-upaya pengendalian. Bukan di sektor administered price-lah tetapi di harga pangan bergejolak," ujar Darmin di Jakarta, Senin (1/7/2019).
Dia menegaskan, pengendalian harga pangan harus dilakukan agar tak membengkak, khususnya pada semester II agar inflasi tahun bisa sesuai target.
"Pengendalian harga pangan perlu dilakukan dan harus segera dilakukan untuk pengendalian di semester II, harus dilakukan sekarang-sekarang ini. Kalau baru Oktober ya telat. Harga pangan bergejolaklah yang akan kita atur," jelasnya.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Inflasi pada bulan Juni 2019 sebesar 0,55% didorong oleh kenaikan harga sejumlah komoditas di dalam negeri. Kendati cukup tinggi, BPS menyebut angka inflasi hingga Juni masih terkendali. Sementara, berdasarkan tahun kalender Januari-Juni 2019, inflasi tercatat 2,05%.
(fjo)