Inflasi Juni 2019 Terkendali, BI Konsisten Jaga Stabilitas Harga
A
A
A
JAKARTA - Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Juni 2019 tetap terkendali. Inflasi IHK pada Juni 2019 tercatat 0,55% (mtm), melambat dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,68% (mtm). Dengan perkembangan tersebut, sampai dengan bulan Juni 2019, inflasi IHK 2019 mencapai 2,05% (ytd), atau secara tahunan tercatat 3,28% (yoy), lebih rendah dari inflasi bulan lalu sebesar 3,32% (yoy).
"Ke depan, Bank Indonesia tetap konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna memastikan inflasi tetap rendah dan stabil yang diprakirakan berada di bawah titik tengah kisaran sasaran inflasi 3,5±1% pada 2019," ujar Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjanarko lewat keterangan resmi di Jakarta, Senin (1/7/2019).
Lebih lanjut diterangkan, penurunan inflasi IHK Juni 2019 dipengaruhi oleh penurunan inflasi kelompok volatile food sejalan dengan berakhirnya pola musiman terkait bulan Ramadan dan Idulfitri. Kelompok volatile food mencatat inflasi 1,70% (mtm), menurun dibandingkan dengan inflasi bulan lalu sebesar 2,18% (mtm).
Penurunan inflasi volatile food lantaran deflasi pada komoditas bawang putih, daging ayam ras, dan telur ayam ras. Hal tersebut antara lain dipengaruhi oleh menurunnya permintaan pasca berakhirnya bulan Ramadan dan Idulfitri. Secara tahunan, inflasi kelompok volatile food tercatat 4,91% (yoy), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 4,08% (yoy).
Kelompok administered prices yang mencatat deflasi seiring dampak positif penyesuaian tarif angkutan udara juga berkontribusi pada penurunan inflasi IHK. Kelompok administered prices pada Juni 2019 mencatat deflasi sebesar 0,09% (mtm), menurun dibandingkan dengan bulan lalu yang mencatat inflasi 0,48% (mtm).
Deflasi pada kelompok administered prices bersumber dari menurunnya tarif angkutan udara sejalan dengan berlanjutnya dampak penerapan kebijakan penurunan tarif batas atas angkutan udara. Secara tahunan, kelompok administered prices mencatat inflasi 1,89% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 3,38% (yoy).
"Inflasi inti tetap terkendali, meskipun sedikit meningkat dibandingkan level bulan sebelumnya. Inflasi inti pada Juni 2019 tercatat 0,38% (mtm), meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,27% (mtm)," paparnya.
Komoditas utama penyumbang inflasi pada kelompok inti adalah nasi dengan lauk, emas perhiasan, ikan diawetkan, mie, dan upah pembantu rumah tangga. Secara tahunan, inflasi inti tercatat 3,25% (yoy), meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan lalu sebesar 3,12% (yoy). "Inflasi inti yang terkendali tidak terlepas dari konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam mengarahkan ekspektasi inflasi, termasuk dalam menjaga pergerakan nilai tukar sesuai fundamentalnya," terang dia.
"Ke depan, Bank Indonesia tetap konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna memastikan inflasi tetap rendah dan stabil yang diprakirakan berada di bawah titik tengah kisaran sasaran inflasi 3,5±1% pada 2019," ujar Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjanarko lewat keterangan resmi di Jakarta, Senin (1/7/2019).
Lebih lanjut diterangkan, penurunan inflasi IHK Juni 2019 dipengaruhi oleh penurunan inflasi kelompok volatile food sejalan dengan berakhirnya pola musiman terkait bulan Ramadan dan Idulfitri. Kelompok volatile food mencatat inflasi 1,70% (mtm), menurun dibandingkan dengan inflasi bulan lalu sebesar 2,18% (mtm).
Penurunan inflasi volatile food lantaran deflasi pada komoditas bawang putih, daging ayam ras, dan telur ayam ras. Hal tersebut antara lain dipengaruhi oleh menurunnya permintaan pasca berakhirnya bulan Ramadan dan Idulfitri. Secara tahunan, inflasi kelompok volatile food tercatat 4,91% (yoy), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 4,08% (yoy).
Kelompok administered prices yang mencatat deflasi seiring dampak positif penyesuaian tarif angkutan udara juga berkontribusi pada penurunan inflasi IHK. Kelompok administered prices pada Juni 2019 mencatat deflasi sebesar 0,09% (mtm), menurun dibandingkan dengan bulan lalu yang mencatat inflasi 0,48% (mtm).
Deflasi pada kelompok administered prices bersumber dari menurunnya tarif angkutan udara sejalan dengan berlanjutnya dampak penerapan kebijakan penurunan tarif batas atas angkutan udara. Secara tahunan, kelompok administered prices mencatat inflasi 1,89% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 3,38% (yoy).
"Inflasi inti tetap terkendali, meskipun sedikit meningkat dibandingkan level bulan sebelumnya. Inflasi inti pada Juni 2019 tercatat 0,38% (mtm), meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,27% (mtm)," paparnya.
Komoditas utama penyumbang inflasi pada kelompok inti adalah nasi dengan lauk, emas perhiasan, ikan diawetkan, mie, dan upah pembantu rumah tangga. Secara tahunan, inflasi inti tercatat 3,25% (yoy), meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan lalu sebesar 3,12% (yoy). "Inflasi inti yang terkendali tidak terlepas dari konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam mengarahkan ekspektasi inflasi, termasuk dalam menjaga pergerakan nilai tukar sesuai fundamentalnya," terang dia.
(akr)