Bareng ISNC, Rakernas Apeksi 2019 Hebohkan Semarang
A
A
A
SEMARANG - Kota Semarang menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Rakernas Apeksi). Rakernas berlangsung 2-5 Juli 2019. Agendanya diset bersamaan dengan Internasional Semarang Night Carnival (ISNC) 2019.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, acara tersebut diprediksi akan menyedot ribuan orang ke Kota Semarang. Ada Presiden Jokowi yang diagendakan hadir di tengah acara. Dari mulai destinasi, wisata kuliner, sampai atraksi, dipastikan siap menyambut agenda akbar ini.
"Ini bisa menjadi sebuah cerita baik, namun juga bisa menjadi cerita buruk. Cerita baik kalau kita mempersiapkan dengan baik, cerita buruk kalau kemudian muncul persoalan-persoalan," ujar Hendrar Prihadi, Senin (1/7).
Pria yang akrab disapa Hendi ini memastikan setiap detail acara sudah dipersiapkan matang. Seperti perizinan, termasuk pelaksanaan promosi dan publikasi dilakukan secara maksimal.
Hendi pun meyakini acara Apeksi dan ISNC akan membawa dampak menguntungkan bagi perekonomian di Kota Semarang. Karena bisa mendatangkan wisatawan dari berbagai mancanegara.
"Event ini akan mendatangkan wisatawan dalam jumlah yang banyak. Hotelnya laris, kulinernya laris, insyaallah suvenirnya pun juga ikut laris. Namun sampahnya juga pasti semakin banyak, ini harus diperhatikan," jelas Hendi.
?
Maka ia berpesan kepada dinas terkait, khususnya Dinas Lingkungan Hidup, untuk aktif dalam menanggulangi problem sampah. Agar Kota Semarang bisa memberikan citra yang baik dalam acara tersebut.
"Saya minta DLH untuk menurunkan tim sebanyak-banyaknya. Tempat-tempat yang memiliki potensi wisata untuk diperbanyak petugasnya secara rutin 24 jam," tegas Hendi.
Sekadar informasi, pasca-Rakernas Apeksi, Pemerintah Kota Semarang juga akan menyelenggarakan dua acara internasional, yakni MXGP pada 12-14 Juli dan ASEAN School Games pada 17-22 Juli 2019.
Hendi berpesan kepada segenap Liaison Officer Apeksi untuk menyampaikan kepada peserta adanya 2 acara pasca-Apeksi sekaligus mengundang mereka untuk hadir kembali ke Kota Semarang.
"Jadi LO ini selain membantu tamu supaya peserta datang tepat waktu, ini juga berfungsi sebagai marketing-nya Pemerintah Kota Semarang, PR-nya Kota Semarang," pungkas Hendi.
Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menambahkan, bersamaan dengan Rakernas Apeksi juga akan diselenggarakan Indonesia City Expo (ICE 2019). Expo ini akan dihelat di Lapangan Simpang Lima.
Total ada 74 kota yang telah mendaftarkan diri untuk berpartisipasi. Mereka akan membuka booth dan membawa produk unggulan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari daerah masing-masing.
"Diharapkan sebanyak 25.000 pengunjung akan menghadiri ajang promosi produk unggulan ini selama expo berlangsung pada 3-6 Juli 2019," kata Hevearita.
Di samping expo, pengunjung nantinya juga akan mendapat suguhan pertunjukan kesenian dari 22 daerah di Indonesia yang hadir dalam rangkaian Apeksi.
"Kemudian penanaman pohon khas daerah masing-masing anggota APEKSI di Hutan Wisata Tinjomoyo, Kamis (4/7). Lalu City Tour dan Semarang Great Sale 2019. Kami bersinergi dengan semua dinas terkait. Mulai dari penyambutan di bandara, acara sampai agenda wisata, semua kami keroyok rame-rame. Arahnya membuat Semarang jadi hebat," ujar Kadisbudpar Kota Semarang Indriyasari.
Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung, sangat yakin Semarang akan menjadi tuan rumah yang baik untuk event ini.
“Semarang sudah bertransformasi menjadi daerah pariwisata. Mereka mulai mengangkat seluruh potensinya. Rakernas Apeksi pun bisa mereka manfaatkan untuk mengangkat potensi itu. Apalagi, kegiatannya digelar bersamaan dengan Semarang Night Carnival. Momen yang rasanya tidak akan dilewatkan begitu saja oleh peserta Rakernas Apeksi,” papar Adella, disampingi Kabid Pemasaran Area I (Jawa) Wawan Gunawan.
Menpar melayangkan apresiasi tinggi untuk Kota Semarang yang menggelar sejumlah event secara bersamaan. Baginya, Rakernas Apeksi dan ISNC momentum untuk mengangkat nama Kota Semarang ke level internasional.
“Event seperti ini memiliki economic dan media value yang tinggi. Ini sangat dibutuhkan dalam mempromosikan destinasi Kota Semarang. Apalagi Semarang sebagai pintu masuk dalam pengembangan destinasi Joglosemar (Jogjakarta, Solo, dan Semarang, Red) menjadi single destination,” papar Menpar Arief Yahya.
Selain karnaval peserta SNC, akan ada juga Pawai Budaya 98. Pawainya diikuti anggota Apeksi. Kemasannya dijamin keren. Semua akan dibalut sentuhan modernisasi dan seni budaya lokal.
“Tahun ini partisipasi dari negara luar semakin banyak. Ini merupakan bukti Kota Semarang yang semakin maju dengan sektor pariwisatanya sehingga bisa go international,” pungkas Menpar Arief Yahya.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, acara tersebut diprediksi akan menyedot ribuan orang ke Kota Semarang. Ada Presiden Jokowi yang diagendakan hadir di tengah acara. Dari mulai destinasi, wisata kuliner, sampai atraksi, dipastikan siap menyambut agenda akbar ini.
"Ini bisa menjadi sebuah cerita baik, namun juga bisa menjadi cerita buruk. Cerita baik kalau kita mempersiapkan dengan baik, cerita buruk kalau kemudian muncul persoalan-persoalan," ujar Hendrar Prihadi, Senin (1/7).
Pria yang akrab disapa Hendi ini memastikan setiap detail acara sudah dipersiapkan matang. Seperti perizinan, termasuk pelaksanaan promosi dan publikasi dilakukan secara maksimal.
Hendi pun meyakini acara Apeksi dan ISNC akan membawa dampak menguntungkan bagi perekonomian di Kota Semarang. Karena bisa mendatangkan wisatawan dari berbagai mancanegara.
"Event ini akan mendatangkan wisatawan dalam jumlah yang banyak. Hotelnya laris, kulinernya laris, insyaallah suvenirnya pun juga ikut laris. Namun sampahnya juga pasti semakin banyak, ini harus diperhatikan," jelas Hendi.
?
Maka ia berpesan kepada dinas terkait, khususnya Dinas Lingkungan Hidup, untuk aktif dalam menanggulangi problem sampah. Agar Kota Semarang bisa memberikan citra yang baik dalam acara tersebut.
"Saya minta DLH untuk menurunkan tim sebanyak-banyaknya. Tempat-tempat yang memiliki potensi wisata untuk diperbanyak petugasnya secara rutin 24 jam," tegas Hendi.
Sekadar informasi, pasca-Rakernas Apeksi, Pemerintah Kota Semarang juga akan menyelenggarakan dua acara internasional, yakni MXGP pada 12-14 Juli dan ASEAN School Games pada 17-22 Juli 2019.
Hendi berpesan kepada segenap Liaison Officer Apeksi untuk menyampaikan kepada peserta adanya 2 acara pasca-Apeksi sekaligus mengundang mereka untuk hadir kembali ke Kota Semarang.
"Jadi LO ini selain membantu tamu supaya peserta datang tepat waktu, ini juga berfungsi sebagai marketing-nya Pemerintah Kota Semarang, PR-nya Kota Semarang," pungkas Hendi.
Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menambahkan, bersamaan dengan Rakernas Apeksi juga akan diselenggarakan Indonesia City Expo (ICE 2019). Expo ini akan dihelat di Lapangan Simpang Lima.
Total ada 74 kota yang telah mendaftarkan diri untuk berpartisipasi. Mereka akan membuka booth dan membawa produk unggulan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari daerah masing-masing.
"Diharapkan sebanyak 25.000 pengunjung akan menghadiri ajang promosi produk unggulan ini selama expo berlangsung pada 3-6 Juli 2019," kata Hevearita.
Di samping expo, pengunjung nantinya juga akan mendapat suguhan pertunjukan kesenian dari 22 daerah di Indonesia yang hadir dalam rangkaian Apeksi.
"Kemudian penanaman pohon khas daerah masing-masing anggota APEKSI di Hutan Wisata Tinjomoyo, Kamis (4/7). Lalu City Tour dan Semarang Great Sale 2019. Kami bersinergi dengan semua dinas terkait. Mulai dari penyambutan di bandara, acara sampai agenda wisata, semua kami keroyok rame-rame. Arahnya membuat Semarang jadi hebat," ujar Kadisbudpar Kota Semarang Indriyasari.
Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung, sangat yakin Semarang akan menjadi tuan rumah yang baik untuk event ini.
“Semarang sudah bertransformasi menjadi daerah pariwisata. Mereka mulai mengangkat seluruh potensinya. Rakernas Apeksi pun bisa mereka manfaatkan untuk mengangkat potensi itu. Apalagi, kegiatannya digelar bersamaan dengan Semarang Night Carnival. Momen yang rasanya tidak akan dilewatkan begitu saja oleh peserta Rakernas Apeksi,” papar Adella, disampingi Kabid Pemasaran Area I (Jawa) Wawan Gunawan.
Menpar melayangkan apresiasi tinggi untuk Kota Semarang yang menggelar sejumlah event secara bersamaan. Baginya, Rakernas Apeksi dan ISNC momentum untuk mengangkat nama Kota Semarang ke level internasional.
“Event seperti ini memiliki economic dan media value yang tinggi. Ini sangat dibutuhkan dalam mempromosikan destinasi Kota Semarang. Apalagi Semarang sebagai pintu masuk dalam pengembangan destinasi Joglosemar (Jogjakarta, Solo, dan Semarang, Red) menjadi single destination,” papar Menpar Arief Yahya.
Selain karnaval peserta SNC, akan ada juga Pawai Budaya 98. Pawainya diikuti anggota Apeksi. Kemasannya dijamin keren. Semua akan dibalut sentuhan modernisasi dan seni budaya lokal.
“Tahun ini partisipasi dari negara luar semakin banyak. Ini merupakan bukti Kota Semarang yang semakin maju dengan sektor pariwisatanya sehingga bisa go international,” pungkas Menpar Arief Yahya.
(atk)