Sapira Akan Perkuat Serasi di Kalsel dan Sumsel

Kamis, 04 Juli 2019 - 23:58 WIB
Sapira Akan Perkuat Serasi di Kalsel dan Sumsel
Sapira Akan Perkuat Serasi di Kalsel dan Sumsel
A A A
JAKARTA - Kementerian Pertanian menggencarkan program Kawasan Pertanian Sejahtera (Sapira). Program ini akan sejalan beriringan dengan program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi). Sapira-Serasi ini akan dikembangkan di Kalimantan Selatan dan Sumatra Selatan dengan membuat kawasan demfarm.

Di kawasan tersebut, pemerintah membuat dua kluster yakni kluster lengkap di dua lokasi dan kluster tidak lengkap di tujuh lokasi. Demfarm ini dilaksanakan peneliti bersama petani dan penyuluh pada suatu kawasan. Demfarm memperagakan berbagai teknologi usaha tani yang telah teruji untuk dilihat, dicoba, dan dicontoh oleh petani sasaran.

Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Husnain, mengatakan kluster lengkap meliputi berbagai teknologi budidaya. Dari mulai komoditas seperti padi, hortikultura, itik, dan ikan, hingga penggunaan alsintan, pengembangan kelembagaan, dan bimbingan teknik. Sedangkan kluster tidak lengkap hanya teknologi budidaya padi.

Menurut Husnain, kawasan demfarm melibatkan komponen fisik berupa penataan air dan lahan, teknologi, kelembagaan, manajemen riset dan koordinasi dalam suatu kawasan, serta dilaksanakan untuk mempercepat proses diseminasi.

"Kami berharap dampak kegiatan ini peningkatan hasil dan sekaligus kesejahteraan petani," kata Husain di Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Sementara, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, program Serasi dilaksanakan dalam rangka peningkatan produktivitas dan pendapatan petani dengan target seluas 500 ribu hektar.

Pada tahap awal, akan dilakukan di Sumatra Selatan seluas 220.000 hektar, Kalimantan Selatan 153.363 hektar dan Sulawesi Selatan 33.505 hektar.

Menurut Sarwo Edhy, semula memang hanya dua provinsi yakni Sumatra Selatan dan Kalimantan Selatan masing-masing seluas 250 ribu hektar. Tapi dalam perkembangannya banyak daerah yang juga ingin mengembangkan lahan rawa. Di antaranya, Lampung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Riau.

"Banyak Gubernur yang mengajukan ikut program Serasi. Setelah kami telusuri dan layak karena ada lahannya yang sesuai dan juga petani yang akan menggarap, provinsi yang bisa dialokasikan untuk program serasi adalah Lampung, Kalteng, Kalbar dan Riau," tutur Sarwo Edhy.

Dalam program ini ada beberapa kegiatan. Yakni Survei Investigasi dan Desain (SID), rehabilitasi jaringan irigasi, bantuan alsintan pra dan pascapanen, bantuan saprodi, pengembangan usaha melalui Kelompok Usaha Bersama (KUB), integrasi budidaya serta melibatkan petani milenial.

Kegiatan ini juga melibatkan TNI Angkatan Darat dalam pendampingan pelaksanaan kegiatan untuk membantu dalam koordinasi antara Babinsa dengan petani. Selain itu, juga dalam pelaksanaan SID, pendampingan proses pengerjaan fisik di lapangan serta membantu memastikan seluruh pekerjaan terlaksana dengan baik.

"Kerjasama dengan TNI AD ini mendapat respon positif. Apalagi TNI mempunyai kepentingan dalam ketahanan pangan, sehingga menjadi tugas TNI juga," ujar Sarwo Edhy.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6968 seconds (0.1#10.140)