Pemuda Muhammadiyah Terkesan Pembangunan Sektor Pertanian Era Mentan SYL
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam membangun sektor pertanian Indonesia. Apalagi, sektor pertanian mampu menjadi tulang punggung perekonomian nasional di tengah ancaman krisis akibat pandemi Covid 19 yang berkepanjangan.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Sunanto mengatakan, bahwa sejauh ini sektor pertanian merupakan sektor yang tidak masuk kedalam jurang resesi. Hal ini karena sektor pertanian merupakan kekuatan utama sekaligus kebutuhan pokok yang wajib terpenuhi sehari-hari.
"Keberhasilan kinerja Mentan Syahrul sudah teruji dengan surplusnya bahan pangan kita di tengah ancaman resisi," ujar Sunanto saat menemui Mentan, Kamis (19/11).
(Baca Juga: Tumbuh Positif, Sektor Pertanian Jadi Andalan di Masa Pandemi )
Menurut Cak Nanto sapaan akrabnya, kinerja Mentan Syahrul harus mendapat dukungan dari semua pihak supaya sektor pertanian terus tumbuh memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"Saya kira kinerja dari pak Syahrul perlu ditingkatkan lagi dan ini menjadi bagian dari upaya kerja yang terus dilanjutkan dan dipertahankan sekaligus membuat inovasi-inovasi baru di dalam rangka saling menguatkan satu sama lain," katanya.
Seperti diketahui, selama pandemi Covid 19, sektor pertanian mampu menunjukan tren positif, dimana pada kuatal II pertanian tumbuh 16,24% dan di kuartal III tumbuh sekitar 2,15% year on year (yoy).
Selanjutnya, BPS pun baru-baru ini mencatat nilai ekspor pertanian pada bulan Oktober 2020 mengalami pertumbuhan positif, yakni sebesar USD 0,42 miliar atau tumbuh 1,26% (m to m) jika dibandingkan pada bulan sebelumnya. Secara YoY pun, ekspor sektor pertanian tumbuh 23,80%.
Lebih lanjut, Cak Nanto juga mendukung upaya Kementan dalam mengembangkan potensi generasi milenial pada sektor pertanian. Menurutnya, spirit dari generasi milenial dapat dimanfaatkan untuk bisa dijadikan sebagai sumbangsih dalam rangka menjaga ketahanan pangan.
"Saya berharap Kementan bisa bekerjasama dengan kami untuk menjadi bagian dari upaya niat besar kebaikan. Sehingga terbangun konsep bahwa menjadi petani itu menjanjikan," tutupnya.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Sunanto mengatakan, bahwa sejauh ini sektor pertanian merupakan sektor yang tidak masuk kedalam jurang resesi. Hal ini karena sektor pertanian merupakan kekuatan utama sekaligus kebutuhan pokok yang wajib terpenuhi sehari-hari.
"Keberhasilan kinerja Mentan Syahrul sudah teruji dengan surplusnya bahan pangan kita di tengah ancaman resisi," ujar Sunanto saat menemui Mentan, Kamis (19/11).
(Baca Juga: Tumbuh Positif, Sektor Pertanian Jadi Andalan di Masa Pandemi )
Menurut Cak Nanto sapaan akrabnya, kinerja Mentan Syahrul harus mendapat dukungan dari semua pihak supaya sektor pertanian terus tumbuh memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"Saya kira kinerja dari pak Syahrul perlu ditingkatkan lagi dan ini menjadi bagian dari upaya kerja yang terus dilanjutkan dan dipertahankan sekaligus membuat inovasi-inovasi baru di dalam rangka saling menguatkan satu sama lain," katanya.
Seperti diketahui, selama pandemi Covid 19, sektor pertanian mampu menunjukan tren positif, dimana pada kuatal II pertanian tumbuh 16,24% dan di kuartal III tumbuh sekitar 2,15% year on year (yoy).
Selanjutnya, BPS pun baru-baru ini mencatat nilai ekspor pertanian pada bulan Oktober 2020 mengalami pertumbuhan positif, yakni sebesar USD 0,42 miliar atau tumbuh 1,26% (m to m) jika dibandingkan pada bulan sebelumnya. Secara YoY pun, ekspor sektor pertanian tumbuh 23,80%.
Lebih lanjut, Cak Nanto juga mendukung upaya Kementan dalam mengembangkan potensi generasi milenial pada sektor pertanian. Menurutnya, spirit dari generasi milenial dapat dimanfaatkan untuk bisa dijadikan sebagai sumbangsih dalam rangka menjaga ketahanan pangan.
"Saya berharap Kementan bisa bekerjasama dengan kami untuk menjadi bagian dari upaya niat besar kebaikan. Sehingga terbangun konsep bahwa menjadi petani itu menjanjikan," tutupnya.