BUMN Belum Berencana Geser Ari Askhara dari Dirut Garuda
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan tidak ada pergantian dalam posisi Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia yang kini diisi oleh Ari Askhara setelah kinerja perseroan menjadi sorotan usai adanya pelanggaran laporan keuangan. Apalagi performa Garuda juga menjadi pembicaraan saat harga tiket pesawat masih sangat mahal.
"Enggak sih, kita ikuti aturan Ibu Menteri (BUMN Rini Soemarno) saja yang mana tidak berencana ganti Dirut Garuda," ujar Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo di Jakarta, Senin (8/7/2019).
Sebelumnya, Kementerian BUMN bergerak cepat merespons pemeriksaan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terhadap rangkap jabatan bos Garuda Indonesia yang memicu praktik kartel. I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra saat ini menjabat sebagai direktur utama Garuda sekaligus komisaris utama Sriwijaya Air.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo mengatakan, pemerintah akan menghormati keputusan KPPU. "Kita hormati putusan KPPU untuk rangkap jabatan. Untuk yang Pak Ari Askhara di Sriwijaya kita ganti, kan beliau merangkap komisaris utama di Sriwijaya," jelasnya.
Sementara sebagai bentuk bukti komitmen dan upaya perusahaan dalam mengedepankan penerapan Good Corporate Governance, termasuk kepatuhan terhadap prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat. Maka pada Selasa (2/7) lalu I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra selaku Komisaris Utama PT Sriwijaya Air, ditambah Pikri Ilham Kurniansyah dan Julianda Nurtjahyo selaku Komisaris di PT Sriwijaya Air, secara resmi telah mengajukan pengunduran diri dari masing-masing dari jabatannya.
"Enggak sih, kita ikuti aturan Ibu Menteri (BUMN Rini Soemarno) saja yang mana tidak berencana ganti Dirut Garuda," ujar Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo di Jakarta, Senin (8/7/2019).
Sebelumnya, Kementerian BUMN bergerak cepat merespons pemeriksaan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terhadap rangkap jabatan bos Garuda Indonesia yang memicu praktik kartel. I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra saat ini menjabat sebagai direktur utama Garuda sekaligus komisaris utama Sriwijaya Air.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo mengatakan, pemerintah akan menghormati keputusan KPPU. "Kita hormati putusan KPPU untuk rangkap jabatan. Untuk yang Pak Ari Askhara di Sriwijaya kita ganti, kan beliau merangkap komisaris utama di Sriwijaya," jelasnya.
Sementara sebagai bentuk bukti komitmen dan upaya perusahaan dalam mengedepankan penerapan Good Corporate Governance, termasuk kepatuhan terhadap prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat. Maka pada Selasa (2/7) lalu I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra selaku Komisaris Utama PT Sriwijaya Air, ditambah Pikri Ilham Kurniansyah dan Julianda Nurtjahyo selaku Komisaris di PT Sriwijaya Air, secara resmi telah mengajukan pengunduran diri dari masing-masing dari jabatannya.
(akr)