Pabrik Baru INKA di Banyuwangi untuk Penuhi Pesanan Ekspor Lokomotif

Rabu, 17 Juli 2019 - 16:30 WIB
Pabrik Baru INKA di...
Pabrik Baru INKA di Banyuwangi untuk Penuhi Pesanan Ekspor Lokomotif
A A A
JAKARTA - Perkembangan pembangunan pabrik (workshop) kereta api milik PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA) di Banyuwangi, Jawa Timur, saat ini sudah mencapai 20%. Pabrik tersebut digunakan untuk pengembangan kapasitas produksi PT INKA sebagai satu-satunya manufaktur sarana perkeretaapian di Asia Tenggara.

Pabrik ini akan membuat lokomotif dan gerbong yang berorientasikan untuk ekspor ke luar negeri. Workshop yang menjadi pabrik kereta api kedua milik PT INKA ini sangat penting mengingat kapasitas pabrik kereta api di Madiun sudah terlalu padat dan tidak mencukupi. Padahal, PT INKA baru saja mendapatkan pesanan gerbong dan lokomotif kereta api dari Laos.

"Kita juga sudah menawarkan ke Filipina dan Madagaskar. Jadi kita tawarkan ke banyak negara juga. Alhamdulillah kita punya dan ini harus cepat terselesaikan karena memang pesanannya PT INKA sudah menunggu seperti gerbong dan lokomotif kereta makin banyak sehingga di Madiun itu sudah cukup padat dan tidak mencukupi," ujar Rini di Jakarta, Rabu (17/7/2019).

Rini menjelaskan, pemilihan lokasi pabrik kereta api di Banyuwangi bukan tanpa alasan. Pabrik kedua ini berdekatan dengan Pelabuhan Ketapang dan Stasiun Banyuwangi Baru. Pabrik ini juga akan dilengkapi testing track sepanjang 4 km. "Memang pabrik-pabrik kereta yang besar di dunia harus ada test track-nya dan membutuhkan lahan yang besar," paparnya.

Pabrik kedua PT INKA (Persero) di Banyuwangi ini menempati lahan seluas 83,49 hektare. Untuk tahap pertama, pembangunan pabrik ini menelan dana mencapai Rp483 miliar dengan kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk. PT INKA sendiri membutuhkan sekitar 3.000 tenaga kerja dan akan diutamakan dari masyarakat sekitar dalam pengoperasian pabrik kereta api, salah satunya lulusan SMK. "Kita harapkan tahap pertama pabrik kereta api kedua milik INKA ini bisa selesai pada Agustus 2020," tegas Rini.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9105 seconds (0.1#10.140)