Kabupaten Lombok Barat Siap Lanjutkan Keberlanjutan BID
A
A
A
LOMBOK BARAT - Bertempat di Aula Kecamatan Lingsar, Bursa Inovasi Desa 2018 di Kabupaten Lombok Barat dilaksanakan Kamis (18/7/2019). Di acara tersebut Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutan tertulis mengatakan BID merupakan acara yang memiliki arti sangat penting untuk memotivasi masyarakat Lombok Barat, bahwa dalam rangka mendorong kemajuan di tingkat desa, harus dikembangkan program-program inovatif.
BID juga menjadi ajang untuk saling tukar pendapat, tukar gagasan dan tukar pengalaman. Setiap kesuksesan di tempat lain merupakan pancingan pembelajaran agar yang lainnya bisa mengikuti kesuksesan tersebut.
Menurut Fauzan tujuan diselenggarakannya BID sendiri adalah penguatan dari tujuan pembentukan unit pemerintahan terdepan yaitu desa, apalagi saat ini bagi Pemerintah Lombok Barat “desa” sebagai area utama dalam membangun. Dan BID menjadi salah satu cara memperkaya tematisasi pembangunan yang dilakukan. Untuk itu Fauzan meminta kepada semua desa agar benar-benar melakukan pengkajian mendalam tentang peta potensinya.
Sejalan dengan Fauzan, Kepala Bappeda Kabupaten Lombok Barat H Baehaqi mengatakan kegiatan BID menjadi sangat penting bagi proses pembangunan desa karena BID merupakan forum bagi desa-desa untuk penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi pembangunan desa. Diharapkan melalui forum BID, desa dapat mengambil pelajaran desa terkait praktek terbaik pembangunan desa, selanjutnya Analisis, Tiru dan Modifikasi (ATM) sebelum direplikasi di desanya.
“Kegiatan BID ini perlu terus diupayakan keberlanjutannya dalam proses pembangunan desa di daerah ini.Sehingga dengan demikian perlu kita lanjutkan walau Program Inovasi Desa akan berakhir tahun ini. Dinas PMD Kabupaten Lombok Barat harus segera menyusun PERBUP (Peraturan Bupati) untuk keberlanjutan PID – BID. Segera usulkan anggaran untuk kebutuhan penyusunan PERBUP untuk menjamin keberlanjutan PID, “ tegas Baehaqi.
Sedangkan Camat Lingsar Jamaludin S, selaku tuan rumah acara BID mengatakan jika 15 desa yang ada di wilayah Kecamatan Lingsar siap untuk terus melakukan inovasi. Desa-desa di Lingsar yang sebagian besar bermata pencaharian bertani, berkebun dan mulai mengembangkan wisata ini diharapkan Jamaludin terus melakukan inovasi untuk makin meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya mewujudkan daerah yang maju, sejahtera dan berprestasi.
“Untuk melakukan hal ini diperlukan sinergi antara kepala desa, perangkat-perangkat desa, dan masyarakat,” tutup Jamaludin.
Pelaksanaan BID di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat yang diinisiasi oleh Dirjen PPMD Kemendesa PDTT, dihadiri oleh Kepala Bappeda Lombok Barat H Baehaqi, Sekdis DPMD Lombok Barat, H. Mustaksimbillah, Team Leader Konsultan Nasional Program Inovasi Desa Rusdin M Nur, Deputi Monev Sekpro Yos D. Billy, Kasubdit PKMD Kemendesa Nursaid Mustafa, Camat Lingsar Jamaludin S, seluruh Kepala Desa dan Ketua BPD yang ada di Kecamatan Lingsar.
BID juga menjadi ajang untuk saling tukar pendapat, tukar gagasan dan tukar pengalaman. Setiap kesuksesan di tempat lain merupakan pancingan pembelajaran agar yang lainnya bisa mengikuti kesuksesan tersebut.
Menurut Fauzan tujuan diselenggarakannya BID sendiri adalah penguatan dari tujuan pembentukan unit pemerintahan terdepan yaitu desa, apalagi saat ini bagi Pemerintah Lombok Barat “desa” sebagai area utama dalam membangun. Dan BID menjadi salah satu cara memperkaya tematisasi pembangunan yang dilakukan. Untuk itu Fauzan meminta kepada semua desa agar benar-benar melakukan pengkajian mendalam tentang peta potensinya.
Sejalan dengan Fauzan, Kepala Bappeda Kabupaten Lombok Barat H Baehaqi mengatakan kegiatan BID menjadi sangat penting bagi proses pembangunan desa karena BID merupakan forum bagi desa-desa untuk penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi pembangunan desa. Diharapkan melalui forum BID, desa dapat mengambil pelajaran desa terkait praktek terbaik pembangunan desa, selanjutnya Analisis, Tiru dan Modifikasi (ATM) sebelum direplikasi di desanya.
“Kegiatan BID ini perlu terus diupayakan keberlanjutannya dalam proses pembangunan desa di daerah ini.Sehingga dengan demikian perlu kita lanjutkan walau Program Inovasi Desa akan berakhir tahun ini. Dinas PMD Kabupaten Lombok Barat harus segera menyusun PERBUP (Peraturan Bupati) untuk keberlanjutan PID – BID. Segera usulkan anggaran untuk kebutuhan penyusunan PERBUP untuk menjamin keberlanjutan PID, “ tegas Baehaqi.
Sedangkan Camat Lingsar Jamaludin S, selaku tuan rumah acara BID mengatakan jika 15 desa yang ada di wilayah Kecamatan Lingsar siap untuk terus melakukan inovasi. Desa-desa di Lingsar yang sebagian besar bermata pencaharian bertani, berkebun dan mulai mengembangkan wisata ini diharapkan Jamaludin terus melakukan inovasi untuk makin meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya mewujudkan daerah yang maju, sejahtera dan berprestasi.
“Untuk melakukan hal ini diperlukan sinergi antara kepala desa, perangkat-perangkat desa, dan masyarakat,” tutup Jamaludin.
Pelaksanaan BID di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat yang diinisiasi oleh Dirjen PPMD Kemendesa PDTT, dihadiri oleh Kepala Bappeda Lombok Barat H Baehaqi, Sekdis DPMD Lombok Barat, H. Mustaksimbillah, Team Leader Konsultan Nasional Program Inovasi Desa Rusdin M Nur, Deputi Monev Sekpro Yos D. Billy, Kasubdit PKMD Kemendesa Nursaid Mustafa, Camat Lingsar Jamaludin S, seluruh Kepala Desa dan Ketua BPD yang ada di Kecamatan Lingsar.
(alf)