BI Pastikan Saldo Tak Hilang pada Nasabah Mandiri Imbas Sistem Error
A
A
A
MEDAN - Bank Indonesia (BI) memastikan saldo nasabah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) tidak akan hilang yang disebabkan oleh error system, kemarin. Hal ini diterangkan karena Bam Mandiri telah memiliki sistem backup data seluruh nasabah.
Sebelumnya terjadi kepanikan, lantaran sistem eror ini menyebabkan perubahan nominal saldo pada 1,5 juta rekening nasabah, hingga memantik reaksi dan kritik dari banyak pihak. "Kalau uang hilang, saya rasa enggak. Sistemnya sudah ada data, justru kalau saya lihat sudah responsif karena begitu kejadian langsung direspons sedang diatasi dan dijamin keamanannya," ujar Kepala Komunikas BI Onny Widjarnako di Medan (21/7/2019).
Lebih lanjut Ia menilai, perbankan harus memiliki standar operasional jika gangguan sistem terjadi dengan mengedepankan perlindungan konsumen. "Jadi para nasabah jangan khawatir. Kita tunggu sampai (gangguan) diatasi. Perlindungan konsumen tetap dijaga tidak hanya oleh bank itu sendiri tetapi juga oleh regulator," jelasnya.
Terkait sanksi, Onny belum bisa memastikan mengingat ada waktu toleransi yang diberikan kepada perbankan untuk mengatasi gangguannya sesuai prosedur. "BI tidak gampang memberi sanksi, dilihat dulu apa. Kami lebih melihat perlindungan konsumen dulu. Konsumen harus merasa aman dan terkawal untuk keamanan dananya," tandasnya.
Sebelumnya Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menjamin saldo rekening nasabah akan segera pulih seperti sedia kala siang kemarin. Dia menjelaskan, Bank Mandiri saat ini tengah melakukan pemeliharaan sistem teknologi informasi (TI) untuk meningkatkan layanan transaksi keuangan nasabah.
Dalam proses pemeliharaan dan peningkatan kualitas sistem TI tersebut, berdampak pada berubahnya nilai saldo sebagian nasabah. Untuk itu, Bank Mandiri dijelaskan langsung melakukan normalisasi saldo rekening yang terdampak pemeliharaan sistem TI tersebut.
Sebelumnya terjadi kepanikan, lantaran sistem eror ini menyebabkan perubahan nominal saldo pada 1,5 juta rekening nasabah, hingga memantik reaksi dan kritik dari banyak pihak. "Kalau uang hilang, saya rasa enggak. Sistemnya sudah ada data, justru kalau saya lihat sudah responsif karena begitu kejadian langsung direspons sedang diatasi dan dijamin keamanannya," ujar Kepala Komunikas BI Onny Widjarnako di Medan (21/7/2019).
Lebih lanjut Ia menilai, perbankan harus memiliki standar operasional jika gangguan sistem terjadi dengan mengedepankan perlindungan konsumen. "Jadi para nasabah jangan khawatir. Kita tunggu sampai (gangguan) diatasi. Perlindungan konsumen tetap dijaga tidak hanya oleh bank itu sendiri tetapi juga oleh regulator," jelasnya.
Terkait sanksi, Onny belum bisa memastikan mengingat ada waktu toleransi yang diberikan kepada perbankan untuk mengatasi gangguannya sesuai prosedur. "BI tidak gampang memberi sanksi, dilihat dulu apa. Kami lebih melihat perlindungan konsumen dulu. Konsumen harus merasa aman dan terkawal untuk keamanan dananya," tandasnya.
Sebelumnya Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menjamin saldo rekening nasabah akan segera pulih seperti sedia kala siang kemarin. Dia menjelaskan, Bank Mandiri saat ini tengah melakukan pemeliharaan sistem teknologi informasi (TI) untuk meningkatkan layanan transaksi keuangan nasabah.
Dalam proses pemeliharaan dan peningkatan kualitas sistem TI tersebut, berdampak pada berubahnya nilai saldo sebagian nasabah. Untuk itu, Bank Mandiri dijelaskan langsung melakukan normalisasi saldo rekening yang terdampak pemeliharaan sistem TI tersebut.
(akr)