AP II Gandeng Monash University Genjot Sistem Berbasis Digital
A
A
A
JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) dan Monash University menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di bidang riset dan akademik. Perjanjian ini menjadi langkah awal bagi kedua pihak untuk berkolaborasi dalam kegiatan akademik dan penelitian guna pengembangan serta peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di AP II.
"Bersama Monash University, kami yakin AP II dapat mencapai target pengembangan bisnis international (international expansion). Kami tidak ingin hanya menjadi operator bandara di dalam negeri, namun juga berupaya menggarap pasar di negara lain," ujar President Director AP II Muhammad Awaluddin di Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Sambung dia menyebutkan, Monash University adalah universitas terkemuka dan ternama di Asia Pacific yang memiliki sejarah panjang di dunia pendidikan internasional. “Konsep Smart & Connected Airport juga diharapkan dapat diterapkan dengan cepat dan baik melalui kolaborasi antara AP II dan Monash University,” paparnya.
Langkah ini menjadi tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman sebelumnya antara Kementerian Perhubungan dan Monash University tentang Pengembangan Kolaborasi dalam Penelitian, Pendidikan dan Pengembangan kapasitas di Sektor Transportasi, dengan ruang lingkup antara lain transit oriented development, manajemen transportasi selama Asian Games 2018, dan Smart Airport.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh President Director AP II Muhammad Awaluddin dan Deputy Vice-Chancellor and Vice-President Monash University Professor Abid Khan. Deputy Vice-Chancellor and Vice-President Monash University Professor Abid Khan mengatakan, Monash University saat ini juga sudah memiliki hubungan yang dekat dengan Kementerian Perhubungan melalui MoU yang sebelumnya telah dilakukan dengan Kemenhub.
Kolaborasi dengan Monash University ini juga merupakan komitmen AP II dalam bekerja sama dengan mitra global dalam hal ini adalah universitas berkelas dunia. Seperti diketahui, digitalisasi merupakan bagian penting dari perjalanan Angkasa Pura II, di mana implementasi konsep Smart & Connected Airport di setiap bandara merupakan salah satu tujuan dari transformasi digital perusahaan.
"Bersama Monash University, kami yakin AP II dapat mencapai target pengembangan bisnis international (international expansion). Kami tidak ingin hanya menjadi operator bandara di dalam negeri, namun juga berupaya menggarap pasar di negara lain," ujar President Director AP II Muhammad Awaluddin di Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Sambung dia menyebutkan, Monash University adalah universitas terkemuka dan ternama di Asia Pacific yang memiliki sejarah panjang di dunia pendidikan internasional. “Konsep Smart & Connected Airport juga diharapkan dapat diterapkan dengan cepat dan baik melalui kolaborasi antara AP II dan Monash University,” paparnya.
Langkah ini menjadi tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman sebelumnya antara Kementerian Perhubungan dan Monash University tentang Pengembangan Kolaborasi dalam Penelitian, Pendidikan dan Pengembangan kapasitas di Sektor Transportasi, dengan ruang lingkup antara lain transit oriented development, manajemen transportasi selama Asian Games 2018, dan Smart Airport.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh President Director AP II Muhammad Awaluddin dan Deputy Vice-Chancellor and Vice-President Monash University Professor Abid Khan. Deputy Vice-Chancellor and Vice-President Monash University Professor Abid Khan mengatakan, Monash University saat ini juga sudah memiliki hubungan yang dekat dengan Kementerian Perhubungan melalui MoU yang sebelumnya telah dilakukan dengan Kemenhub.
Kolaborasi dengan Monash University ini juga merupakan komitmen AP II dalam bekerja sama dengan mitra global dalam hal ini adalah universitas berkelas dunia. Seperti diketahui, digitalisasi merupakan bagian penting dari perjalanan Angkasa Pura II, di mana implementasi konsep Smart & Connected Airport di setiap bandara merupakan salah satu tujuan dari transformasi digital perusahaan.
(akr)