BRIncubator Beri Pelatihan 50 UMKM di Semarang

Jum'at, 26 Juli 2019 - 22:11 WIB
BRIncubator Beri Pelatihan...
BRIncubator Beri Pelatihan 50 UMKM di Semarang
A A A
SEMARANG - Sebanyak 50 UMKM di Kota Semarang terpilih untuk mengikuti pelatihan dalam program BRIncubator selama enam bulan ke depan. Pelaku usaha mikro tersebut terpilih dalam proses penjaringan yang diikuti 250 UMKM se Kota Semarang dan terdiri dari tiga klaster yakni kuliner, fashion, dan kriya beberapa di antaranya memiliki produk yang unik seperti sepatu dari ban pesawat.

Wakil Pimpinan Wilayah BRI Area Semarang, Heri Santoso mengataka, bahwa sejak dari awal pihaknya memang selalu merangkul pelaku usaha. "Jadi kegiatan BRIncubator memang sebenarnya sudah biasa kami lakukan dari awal BRI berdiri," kata Heri kepada wartawan di Kantor Wilayah BRI Semarang, Jawa Tengah, Jumat (26/7/2019).

Menurutnya, kegiatan ini berupaya mengangkat UMKM untuk menuju ke penjualan global. Dimana dari 50 yang ada saat ini akan dilatih diseleksi lagi hingga terpilih lima terbaik dari Kota Semarang. "Program BRI Inkubasi ini juga merupakan gerakan nasional setiap kota ada dan memang diminta masing-masing bisa meloloskan lima UMKM yang produknya layak ekspor," terangnya.

Dia menambahkan, nantinya BRI akan memberikan bantuan modal bagi pelaku UMKM yang dianggap layak oleh perbankan. Sementara, dalam program BRIncubator ini pihaknya menggandeng komunitas kewirausahaan Genpro sebagai pemateri dan pendamping para pelaku UMKM. Genpro akan menjadi mentor selama enam bulan

Vice Presiden Genpro Jateng, Ahmad Nur Umam menyebutkan, ada sejumlah materi yang akan diberikan kepada para pelaku usaha mikro terpilih. "Kami ingin mengajak mereka untuk Go Online, Go Global, Go Digital, dan Go Modern, produk mereka banyak yang menarik, namun kami akan mendampingi dalam mengemas dan memasarkan hingga ke luar negeri," ujar Umam.

Pihaknya juga mengundang para pemateri yang bertaraf lokal hingga nasional untuk mendampingi para pelaku usaha. "Kami menargetkan bagaimana para pelaku UMKM ini bisa sampai mengekspor. Tahap awal mungkin nggak harus satu kontainer tapi bisa join dulu misal berlima itu satu kontainer begitu," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1229 seconds (0.1#10.140)