Sejumlah Infrastruktur Transportasi Bakal Dukung Pariwisata Danau Toba
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan tengah mengembangkan sejumlah infrastruktur transportasi untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Danau Toba di Sumatra Utara.
"Kita tahu bahwa Danau Toba satu tempat yang begitu indah. Kita akan kembangkan sejumlah infrastruktur transportasi disini, seperti di Pelabuhan Muara," jelas Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (28/7/2019).
Sebanyak 12 pelabuhan penyeberangan yang ada di kawasan Danau Toba akan dikembangkan yaitu: Pelabuhan Balige, Muara, Ambarita, Ajibata, Simanindo, Tigaras, Sipinggan, Onanrunggu, Onanbaru, Neinggolan, Pakkara, dan Marbuntoruan.
Budi Karya yang tengah mempersiapkan kedatangan Presiden Jokowi ke Danau Toba pada hari Senin (29/7) mengatakan, saat ini prioritas dari pemerintah adalah memberikan dukungan di Danau Toba untuk menjadi 10 Bali Baru, sama seperti Labuan Bajo, Kuta Mandalika, Belitung, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, Borobudur dan Bromo.
Lebih lanjut Menhub mengungkapkan, pihaknya membangun 5 kapal besar untuk melayani angkutan penyeberangan di Danau Toba. Satu diantaranya yaitu Kapal Motor Ihan Batak sudah siap digunakan setelah dua tahun proses pembangunan. Namun begitu, Budi Karya mengatakan akan tetap memperhatikan kapal-kapal kecil milik masyarakat.
"Selain membangun 5 kapal, Kemenhub juga memberdayakan kapal disini. Ini bagian dari penghidupan masyarakat. Jadi kita harus perhatikan juga masyarakat tidak boleh tersingkirkan. Kita buat kapal-kapal besar tapi kapal kecil masyarakat tetap dioperasikan dengan memperhatikan aspek keselamatan," jelasnya.
Menhub mengatakan pada 2020, ditargetkan pengembangan sarana dan prasarana transportasi di Danau Toba sudah siap semuanya.
"Paling penting adalah kita memberikan prioritas kepada Danau Toba untuk menjadi Bali baru. Kita lihat pembangunan sudah dua tahun ini dilakukan. Kapal Ikan Batak sudah siap dan kita akan koordinasi dengan fungsi yang lain. Kita harapkan tahun 2020 sudah siap semua," ungkap Budi Karya.
Sebagai informasi, Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Darat memberikan dukungan transportasi darat untuk pengembangan KSPN Danau Toba, meliputi pembangunan 12 pelabuhan yang terdiri dari: satu pembangunan pelabuhan danau yang akan selesai tahun 2019, enam pembangan pelabuhan selesai tahun 2020, satu pelabuhan lanjutan dan empat pembangunan baru.
Sedangkan untuk pengadaan kapal yaitu satu kapal roro telah selesai tahun 2018, satu unit kapal roro selesai tahun 2019, satu unit kapal roro selesai tahun 2020 dan dua unit bus air selesai tahun 2020.
Kemudian, pengadaan fasilitas perlengkapan jalan KSPN Danau Toba tahun 2019-2020 yaitu lingkar dalam Pulau Samosir, Ruas Jalan Kabanjehe-Sidikalang, Ruas Jalan Nasional di Kabupaten Simalungun dan Ruas Jalan Merangir- Pematang Siantar-Parapat.
Selanjutnya, penyediaan delapan lintasan angkutan antarmoda dan fasilitas pendukung KSPN Danau Toba Tahun 2019 dan 2020 yaitu, Lintasan Silangit-Ajibata Via Sibisa/Kaldera, Lintasan Silangit-Tarutung, Lintasan Silangit-Dolok Sanggul, Lintasan Ajibata-Pematang Siantar (stasiun kereta api), Lintasan Teluk Nibung-Ajibata, Pelayanan Shuttle Balige, Pelayanan Shuttle Parapat, dan Pelayanan Shuttle Tapanuli Utara (Huta Ginjang).
Total investasi yang telah dikeluarkan sampai dengan tahun 2020 yaitu sekitar Rp600 miliar.
"Kita tahu bahwa Danau Toba satu tempat yang begitu indah. Kita akan kembangkan sejumlah infrastruktur transportasi disini, seperti di Pelabuhan Muara," jelas Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (28/7/2019).
Sebanyak 12 pelabuhan penyeberangan yang ada di kawasan Danau Toba akan dikembangkan yaitu: Pelabuhan Balige, Muara, Ambarita, Ajibata, Simanindo, Tigaras, Sipinggan, Onanrunggu, Onanbaru, Neinggolan, Pakkara, dan Marbuntoruan.
Budi Karya yang tengah mempersiapkan kedatangan Presiden Jokowi ke Danau Toba pada hari Senin (29/7) mengatakan, saat ini prioritas dari pemerintah adalah memberikan dukungan di Danau Toba untuk menjadi 10 Bali Baru, sama seperti Labuan Bajo, Kuta Mandalika, Belitung, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, Borobudur dan Bromo.
Lebih lanjut Menhub mengungkapkan, pihaknya membangun 5 kapal besar untuk melayani angkutan penyeberangan di Danau Toba. Satu diantaranya yaitu Kapal Motor Ihan Batak sudah siap digunakan setelah dua tahun proses pembangunan. Namun begitu, Budi Karya mengatakan akan tetap memperhatikan kapal-kapal kecil milik masyarakat.
"Selain membangun 5 kapal, Kemenhub juga memberdayakan kapal disini. Ini bagian dari penghidupan masyarakat. Jadi kita harus perhatikan juga masyarakat tidak boleh tersingkirkan. Kita buat kapal-kapal besar tapi kapal kecil masyarakat tetap dioperasikan dengan memperhatikan aspek keselamatan," jelasnya.
Menhub mengatakan pada 2020, ditargetkan pengembangan sarana dan prasarana transportasi di Danau Toba sudah siap semuanya.
"Paling penting adalah kita memberikan prioritas kepada Danau Toba untuk menjadi Bali baru. Kita lihat pembangunan sudah dua tahun ini dilakukan. Kapal Ikan Batak sudah siap dan kita akan koordinasi dengan fungsi yang lain. Kita harapkan tahun 2020 sudah siap semua," ungkap Budi Karya.
Sebagai informasi, Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Darat memberikan dukungan transportasi darat untuk pengembangan KSPN Danau Toba, meliputi pembangunan 12 pelabuhan yang terdiri dari: satu pembangunan pelabuhan danau yang akan selesai tahun 2019, enam pembangan pelabuhan selesai tahun 2020, satu pelabuhan lanjutan dan empat pembangunan baru.
Sedangkan untuk pengadaan kapal yaitu satu kapal roro telah selesai tahun 2018, satu unit kapal roro selesai tahun 2019, satu unit kapal roro selesai tahun 2020 dan dua unit bus air selesai tahun 2020.
Kemudian, pengadaan fasilitas perlengkapan jalan KSPN Danau Toba tahun 2019-2020 yaitu lingkar dalam Pulau Samosir, Ruas Jalan Kabanjehe-Sidikalang, Ruas Jalan Nasional di Kabupaten Simalungun dan Ruas Jalan Merangir- Pematang Siantar-Parapat.
Selanjutnya, penyediaan delapan lintasan angkutan antarmoda dan fasilitas pendukung KSPN Danau Toba Tahun 2019 dan 2020 yaitu, Lintasan Silangit-Ajibata Via Sibisa/Kaldera, Lintasan Silangit-Tarutung, Lintasan Silangit-Dolok Sanggul, Lintasan Ajibata-Pematang Siantar (stasiun kereta api), Lintasan Teluk Nibung-Ajibata, Pelayanan Shuttle Balige, Pelayanan Shuttle Parapat, dan Pelayanan Shuttle Tapanuli Utara (Huta Ginjang).
Total investasi yang telah dikeluarkan sampai dengan tahun 2020 yaitu sekitar Rp600 miliar.
(ven)