Milenial Amerika Serikat Lebih Memilih Sewa Rumah

Rabu, 31 Juli 2019 - 08:56 WIB
Milenial Amerika Serikat...
Milenial Amerika Serikat Lebih Memilih Sewa Rumah
A A A
NEW YORK - Para milenial di Amerika Serikat (AS) saat ini lebih suka menyewa rumah dibandingkan membeli rumah.

Mereka menyewa rumah lebih lama bukan selalu karena mereka tak mampu membeli rumah. Namun inilah tren yang berkembang saat ini.

“Para pengembang pun menciptakan komunitas penyewaan rumah untuk keluarga tunggal demi memenuhi pertumbuhan permintaan tersebut,” ungkap Diana Olick yang melaporkan untuk CNBC.

Misalnya AVH Communities yang bermitra dengan Bristol Group yang membangun komunitas bernama Pradera di San Antonio, Texas, yang berisi 250 rumah baru dengan tiga dan empat kamar tidur yang disewakan seharga USD1.800 hingga USD2.300 per bulan. Rata-rata pendapatan tahunan rumah tangga penghuni Pradera lebih dari USD100.000. Itu artinya mereka dapat dengan mudah membeli rumah tapi lebih memilih menyewa rumah.

Komunitas itu pun menyediakan berbagai fasilitas mewah seperti kolam renang, pusat kebugaran, dapur bersama dan ruang pesta, serta taman untuk anjing dan pusat pemandian anjing.

“Kami pikir ada perubahan besar dalam demografi. Mereka ingin ukuran lebih kecil, mereka ingin portabilitas dan mobilitas,” papar Pendiri dan CEO AVH Mark Wolf pada Olick.

Wolf menambahkan, “Bentuk rumah tangga milenial, mereka tidak benar-benar ingin terlibat merawat satu rumah, mereka ingin keluar dan melakukan sesuatu yang dilakukan para boomer yakni menikmati hidup, bukan kerja keras untuk rumah mereka.”

“Kami pada dasarnya mengambil satu apartemen dan menjadikannya horisontal dibandingkan vertikal. Sekitar 93% stok apartemen berupa studio, satu dan tiga kamar tidur, sangat sedikit tiga kamar tidur. Kami melihat tumbuhnya kebutuhan untuk menyediakan rumah dengan tiga dan empat kamar tidur bagi komunitas penyewa rumah ini,” papar Wolf.

Wolf yang berpengalaman dalam pasar apartemen banyak keluarga, melihat kebutuhan lebih banyak untuk rumah keluarga tunggal setelah terjadi krisis perumahan. Dia menyatakan permintaan tidak turun sepenuhnya. Sementara tingkat kepemilikan rumah meningkat dari level terendah sepanjang sejarah pada 2016 dan kini mulai turun lagi.

Pada 2018, jumlah rumah keluarga tunggal yang dibangun untuk disewakan mencapai 43.000 unit. Ini merupakan puncak permintaan untuk pertama kali dalam hampir 40 tahun menurut data Asosiasi Para Pengembang Rumah Nasional (NAHB).

Para milenial dan generasi lebih tua menyatakan mereka tidak ingin menghadapi berbagai biaya terkait kepemilikan rumah. Menyewa rumah menjadi cara yang lebih mudah dan cara hidup mereka.

Selain itu, para pembeli rumah sering membutuhkan anggaran lebih besar dibandingkan yang diperkirakan untuk furnitur baru, biaya bulanan seperti pajak properti dan asuransi pemilik rumah, serta perbaikan rumah yang membutuhkan pengeluaran tak terduga.

“Memiliki rumah dengan pagar putih juga tidak lagi menjadi bagian dari Mimpi Amerika. Namun para milenial tak hanya menciptakan jenis baru Mimpi Amerika, dengan memilih menyewa dibandingkan membeli, mereka juga mengubah seperti apa kepemilikan rumah di Amerika,” kata Olick.

Milenial juga memilih menyewa rumah karena nyaman. Ada juga yang menyewa rumah karena merak tak dapat membayar uang muka, yang mewakili bagian terbesar generasi mereka yang menyewa rumah lebih lama. (Syarifudin)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6511 seconds (0.1#10.140)