Summarecon Bekasi Ambil Bagian Siapkan SDM Menuju Revolusi Industri 4.0
Summarecon Bekasi Ambil Bagian Siapkan SDM Menuju Revolusi Industri 4.0
A
A
A
BEKASI - Istilah revolusi industri 4.0 belakangan ini menjadi perbincangan hangat. Setelah penemuan mesin uap (revolusi 1.0), kemudian pada revolusi 2.0 ditandai adanya listrik serta terakhir penciptaan teknologi komputer pada revolusi 3.0, kini revolusi 4.0 hadir dengan internet.
Masuknya internet di persendian kehidupan mampu mengoptimalkan teknologi yang berpengaruh bagi pemangku kepentingan dengan cara yang sederhana. Untuk mengimbangi kemajuan revolusi 4.0, maka diperlukanlah pendidikan.
Pendidikan merupakan kunci pemerataan kesempatan dalam sebuah kehidupan. Dari pendidikan manusia mampu meningkatkan kualitas hidupnya. Pendidikan di Indonesia sendiri sejak tahun 2005 sudah mengesahkan Undang-undang Guru dan Dosen yang di dalamnya menjelaskan bahwa tenaga pengajar harus memiliki kemampuan dan kualifikasi untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Salah satu berkembangnya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia terlihat dari jumlah lembaga pendidikan di Kota Bekasi. Dilansir dari Kemdikbud.go.id, total lembaga pendidikan di Bekasi mencapai 1.840 yang terdiri dari 1.196 Sekolah Dasar (SD), 479 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 165 Sekolah Menengah Atas (SMA).
Sebagai kota patriot dengan jumlah lembaga pendidikan yang sudah mencapai ribuan, dapat terlihat bahwa Kota Bekasi berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional agar dapat menghadapi revolusi 4.0 yang ditandai dengan kemampuan teknologi berbasis internet.
Summarecon Bekasi sebagai kawasan mandiri mendukung fasilitas pendidikan, seperti Sekolah Islam Al Azhar, Sekolah Kristen Penabur dan Bina Nusantara (Binus). Jenjang pendidikan yang tersedia di Summarecon Bekasi termasuk lengkap, mulai dari TK hingga perguruan tinggi.
“Dengan hadirnya fasilitas pendidikan di Summarecon Bekasi diharapkan mampu menyiapkan sumber daya manusia yang semakin percaya diri menghadapi tantangan industri ke depan. Apalagi ditambah lokasi yang strategis, dekat dengan kawasan industri dapat menjadi lahan belajar bagi para siswa dan mahasiswa," jelas Executive Director PT Summarecon Agung Tbk Albert Luhur di Jakarta, Senin (12/8/2019).
Fasilitas pendidikan di kawasan Summarecon Bekasi mampu mencetak beragam prestasi, sebut saja Sekolah Islam Al Azhar yang baru-baru ini memenangkan Mendali Perak di acara Malaysia Technologi Expo (MTE) 2019 di Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 19 - 24 Februari 2019. Kemudian, Sekolah Kristen Penabur yang memberikan pelatihan sociopreneurship kepada siswa kelas X dan XI untuk membuat perencanaan bisnis pada 2018 dan perguruan tinggi Binus yang juga turut mendukung kualitas pendidikan dengan adanya laboratorium industri 4.0.
Masuknya internet di persendian kehidupan mampu mengoptimalkan teknologi yang berpengaruh bagi pemangku kepentingan dengan cara yang sederhana. Untuk mengimbangi kemajuan revolusi 4.0, maka diperlukanlah pendidikan.
Pendidikan merupakan kunci pemerataan kesempatan dalam sebuah kehidupan. Dari pendidikan manusia mampu meningkatkan kualitas hidupnya. Pendidikan di Indonesia sendiri sejak tahun 2005 sudah mengesahkan Undang-undang Guru dan Dosen yang di dalamnya menjelaskan bahwa tenaga pengajar harus memiliki kemampuan dan kualifikasi untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Salah satu berkembangnya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia terlihat dari jumlah lembaga pendidikan di Kota Bekasi. Dilansir dari Kemdikbud.go.id, total lembaga pendidikan di Bekasi mencapai 1.840 yang terdiri dari 1.196 Sekolah Dasar (SD), 479 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 165 Sekolah Menengah Atas (SMA).
Sebagai kota patriot dengan jumlah lembaga pendidikan yang sudah mencapai ribuan, dapat terlihat bahwa Kota Bekasi berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional agar dapat menghadapi revolusi 4.0 yang ditandai dengan kemampuan teknologi berbasis internet.
Summarecon Bekasi sebagai kawasan mandiri mendukung fasilitas pendidikan, seperti Sekolah Islam Al Azhar, Sekolah Kristen Penabur dan Bina Nusantara (Binus). Jenjang pendidikan yang tersedia di Summarecon Bekasi termasuk lengkap, mulai dari TK hingga perguruan tinggi.
“Dengan hadirnya fasilitas pendidikan di Summarecon Bekasi diharapkan mampu menyiapkan sumber daya manusia yang semakin percaya diri menghadapi tantangan industri ke depan. Apalagi ditambah lokasi yang strategis, dekat dengan kawasan industri dapat menjadi lahan belajar bagi para siswa dan mahasiswa," jelas Executive Director PT Summarecon Agung Tbk Albert Luhur di Jakarta, Senin (12/8/2019).
Fasilitas pendidikan di kawasan Summarecon Bekasi mampu mencetak beragam prestasi, sebut saja Sekolah Islam Al Azhar yang baru-baru ini memenangkan Mendali Perak di acara Malaysia Technologi Expo (MTE) 2019 di Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 19 - 24 Februari 2019. Kemudian, Sekolah Kristen Penabur yang memberikan pelatihan sociopreneurship kepada siswa kelas X dan XI untuk membuat perencanaan bisnis pada 2018 dan perguruan tinggi Binus yang juga turut mendukung kualitas pendidikan dengan adanya laboratorium industri 4.0.
(akr)
Explore More