Amman Mineral Tanamkan Kesadaran Lingkungan ke Masyarakat
A
A
A
JAKARTA - Sebagai puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia, Amman Mineral Nusa Tenggara menggelar acara "Clean Up Day" yang melibatkan masyarakat di sekitar tambang Batu Hijau, Kab. Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.
Acara ini juga diikuti oleh murid-murid SD, SMP, SMA/SMK hingga kelompok PKK dan ibu rumah tangga di Kecamatan Maluk. "Clean Up Day" merupakan salah satu dari serangkaian program yang dilaksanakan oleh perusahaan dalam upaya untuk menanamkan kesadaran untuk menjaga serta menumbuhkan rasa cinta lingkungan.
"Polusi udara dan sampah, terutama sampah plastik, merupakan masalah lingkungan paling serius yang kita hadapi saat ini, termasuk di Indonesia yang juga menjadi negara penghasil sampah plastik yang besar di dunia. Sudah waktunya kita semua mengurangi penggunaan barang plastik sekali pakai," ungkap Head of Corporate Communications Amman Mineral Anita Avianty dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/8/2019).
Terkait dengan itu, Anita menambahkan, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, salah satunya dengan menekan penggunaan kemasan plastik sekali pakai, perlu ditingkatkan. Melalui kampanye dan pelatihan pengelolaan sampah yang diberikan, Amman berharap dapat terus menularkan kesadaran tersebut kepada masyarakat secara luas.
Pelatihan yang dilakukan antara lain pembuatan kompos, pembibitan, pelatihan upaya kreasi sampah daur ulang menjadi produk yang bernilai. Perusahaan juga mengadakan pameran dan Bazar Produk Ramah Lingkungan dengan menghadirkan perusahaan AVANI dari Bali, penyedia produk bahan ramah lingkungan dalam bentuk tas kresek, gelas, pipet, dan kemasan makanan yang terbuat dari bahan dasar ubi kayu, ampas tebu, jagung dan sebagainya.
Pemantauan, evaluasi dan pembinaan kepada sekolah peserta yang dilakukan oleh Amman Mineral, khususnya program pengelolaan sampah di sekolah, menunjukkan hasil menggembirakan," kata Anita. Sekolah yang dianggap berhasil dan mendapatkan nilai tertinggi akan akan diberikan bantuan sarana pengelolaan sampah dari perusahaan.
Sebagai puncak dari program Clean Up Day perusahaan menggelar acara jalan santai sambil memungut sampah plastik di sekitar rute yang dilalui. Jalan Santai yang diikuti lebih dari 1.000 peserta, termasuk karyawan, mitra bisnis, kelompok pelajar, masyarakat dan Pemerintah Kecamatan Maluk ini berhasil mengumpulkan sampah plastik sekitar 15 meter kubik.
Acara ini juga diikuti oleh murid-murid SD, SMP, SMA/SMK hingga kelompok PKK dan ibu rumah tangga di Kecamatan Maluk. "Clean Up Day" merupakan salah satu dari serangkaian program yang dilaksanakan oleh perusahaan dalam upaya untuk menanamkan kesadaran untuk menjaga serta menumbuhkan rasa cinta lingkungan.
"Polusi udara dan sampah, terutama sampah plastik, merupakan masalah lingkungan paling serius yang kita hadapi saat ini, termasuk di Indonesia yang juga menjadi negara penghasil sampah plastik yang besar di dunia. Sudah waktunya kita semua mengurangi penggunaan barang plastik sekali pakai," ungkap Head of Corporate Communications Amman Mineral Anita Avianty dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/8/2019).
Terkait dengan itu, Anita menambahkan, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, salah satunya dengan menekan penggunaan kemasan plastik sekali pakai, perlu ditingkatkan. Melalui kampanye dan pelatihan pengelolaan sampah yang diberikan, Amman berharap dapat terus menularkan kesadaran tersebut kepada masyarakat secara luas.
Pelatihan yang dilakukan antara lain pembuatan kompos, pembibitan, pelatihan upaya kreasi sampah daur ulang menjadi produk yang bernilai. Perusahaan juga mengadakan pameran dan Bazar Produk Ramah Lingkungan dengan menghadirkan perusahaan AVANI dari Bali, penyedia produk bahan ramah lingkungan dalam bentuk tas kresek, gelas, pipet, dan kemasan makanan yang terbuat dari bahan dasar ubi kayu, ampas tebu, jagung dan sebagainya.
Pemantauan, evaluasi dan pembinaan kepada sekolah peserta yang dilakukan oleh Amman Mineral, khususnya program pengelolaan sampah di sekolah, menunjukkan hasil menggembirakan," kata Anita. Sekolah yang dianggap berhasil dan mendapatkan nilai tertinggi akan akan diberikan bantuan sarana pengelolaan sampah dari perusahaan.
Sebagai puncak dari program Clean Up Day perusahaan menggelar acara jalan santai sambil memungut sampah plastik di sekitar rute yang dilalui. Jalan Santai yang diikuti lebih dari 1.000 peserta, termasuk karyawan, mitra bisnis, kelompok pelajar, masyarakat dan Pemerintah Kecamatan Maluk ini berhasil mengumpulkan sampah plastik sekitar 15 meter kubik.
(fjo)