Kemenlu Genjot Diplomasi Ekonomi Lewat Kuliner Indonesia
A
A
A
JAKARTA - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) siap mendukung pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dalam melakukan diplomasi ekonomi melalui kuliner Indonesia.
Untuk mendukung hal tersebut, Kemenlu dan ICBP menggelar talkshow bertema ”Menduniakan Bumbu Indonesia (Indonesian Seasoning Goes Global)” di Jakarta kemarin. Kegiatan ini dihadiri juga oleh kalangan diplomatik, wakil-wakil dari kementerian/ lembaga, dan komunitas kuliner Indonesia.
Presiden Komisaris PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Franciscus Welirang menyambut baik dan mendukung inisiatif Kementerian Luar Negeri. ”Indofood sebagai pihak swasta siap bekerja sama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait lainnya termasuk UKM, dalam memperkenalkan bumbu dan rempah Indonesia melalui makanan, obat-obatan, produk siap pakai, dan resep ke pasar global,” ujar Franciscus.
Dia berharap, dengan diskusi yang diadakan bisa mempromosikan kekayaan rempah Indonesia yang dikemas secara instan ke pasar internasional. Selain itu, kalangan diplomatik juga diminta dapat memperluas pasar bagi produk bumbu rempah Indonesia, khususnya ke pasar-pasar nontradisional seperti Afrika.
Staf Ahli Menteri Luar Negeri Bidang Diplomasi Ekonomi Ina Hagniningtyas Krisnamurthi mengatakan, kerja sama ini merupakan sinergi yang baik antara pemerintah dan swasta dalam memperjuangkan kepentingan Indonesia melalui ranah diplomasi.
Ina menambahkan, saat ini pemerintah sedang menggalakkan promosi kuliner Indonesia di seluruh dunia melalui perwakilan-perwakilan Indonesia yang ada di luar negeri. Selain itu, terdapat kecenderungan masyarakat modern saat ini yang memenuhi kebutuhan secara cepat termasuk memasak dengan bumbu instan.
”Hal-hal tersebut menjadi latar belakang terselenggaranya talkshow yang menunjukkan sinergi pemerintah dan swasta ini,” tegas Ina. Menurut dia, dengan mendunianya bumbu Indonesia akan berdampak pada meningkatnya popularitas makanan khas Indonesia, sekaligus menggerakkan dunia usaha.
Hal ini pada akhirnya diharapkan akan berkontribusi pada pariwisata melalui kunjungan ke Indonesia yang didorong oleh keinginan untuk merasakan secara langsung kuliner Indonesia di tempat asalnya.
Direktur Sekolah Staf dan Pimpinan Luar Negeri, Pusat Pendidikan dan Latihan Kemenlu June Kuncoro Hadiningrat menuturkan, diskusi ini merupakan wujud nyata upaya pemerintah dalam mengedepankan diplomasi ekonomi. Khususnya potensi bumbu instan, dalam menduniakan masakan Indonesia sebagai salah satu keunggulan diplomasi Indonesia.
Dalam diskusi tersebut hadir sejumlah narasumber, yaitu Duta Besar Rezlan Ishar Jenie (duta besar RI untuk Prancis 2010–2014), Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri Daniel Tumpal Simanjuntak, pakar dan praktisi kuliner terkemuka William Wongso, serta Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Axton Salim.
Acara juga dimeriahkan dengan demo memasak makanan tradisional Indonesia seperti rawon, sambal udang, dan martabak kare oleh Chef Chandra Yudhaswara. (Iman Firmansyah)
Untuk mendukung hal tersebut, Kemenlu dan ICBP menggelar talkshow bertema ”Menduniakan Bumbu Indonesia (Indonesian Seasoning Goes Global)” di Jakarta kemarin. Kegiatan ini dihadiri juga oleh kalangan diplomatik, wakil-wakil dari kementerian/ lembaga, dan komunitas kuliner Indonesia.
Presiden Komisaris PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Franciscus Welirang menyambut baik dan mendukung inisiatif Kementerian Luar Negeri. ”Indofood sebagai pihak swasta siap bekerja sama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait lainnya termasuk UKM, dalam memperkenalkan bumbu dan rempah Indonesia melalui makanan, obat-obatan, produk siap pakai, dan resep ke pasar global,” ujar Franciscus.
Dia berharap, dengan diskusi yang diadakan bisa mempromosikan kekayaan rempah Indonesia yang dikemas secara instan ke pasar internasional. Selain itu, kalangan diplomatik juga diminta dapat memperluas pasar bagi produk bumbu rempah Indonesia, khususnya ke pasar-pasar nontradisional seperti Afrika.
Staf Ahli Menteri Luar Negeri Bidang Diplomasi Ekonomi Ina Hagniningtyas Krisnamurthi mengatakan, kerja sama ini merupakan sinergi yang baik antara pemerintah dan swasta dalam memperjuangkan kepentingan Indonesia melalui ranah diplomasi.
Ina menambahkan, saat ini pemerintah sedang menggalakkan promosi kuliner Indonesia di seluruh dunia melalui perwakilan-perwakilan Indonesia yang ada di luar negeri. Selain itu, terdapat kecenderungan masyarakat modern saat ini yang memenuhi kebutuhan secara cepat termasuk memasak dengan bumbu instan.
”Hal-hal tersebut menjadi latar belakang terselenggaranya talkshow yang menunjukkan sinergi pemerintah dan swasta ini,” tegas Ina. Menurut dia, dengan mendunianya bumbu Indonesia akan berdampak pada meningkatnya popularitas makanan khas Indonesia, sekaligus menggerakkan dunia usaha.
Hal ini pada akhirnya diharapkan akan berkontribusi pada pariwisata melalui kunjungan ke Indonesia yang didorong oleh keinginan untuk merasakan secara langsung kuliner Indonesia di tempat asalnya.
Direktur Sekolah Staf dan Pimpinan Luar Negeri, Pusat Pendidikan dan Latihan Kemenlu June Kuncoro Hadiningrat menuturkan, diskusi ini merupakan wujud nyata upaya pemerintah dalam mengedepankan diplomasi ekonomi. Khususnya potensi bumbu instan, dalam menduniakan masakan Indonesia sebagai salah satu keunggulan diplomasi Indonesia.
Dalam diskusi tersebut hadir sejumlah narasumber, yaitu Duta Besar Rezlan Ishar Jenie (duta besar RI untuk Prancis 2010–2014), Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri Daniel Tumpal Simanjuntak, pakar dan praktisi kuliner terkemuka William Wongso, serta Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Axton Salim.
Acara juga dimeriahkan dengan demo memasak makanan tradisional Indonesia seperti rawon, sambal udang, dan martabak kare oleh Chef Chandra Yudhaswara. (Iman Firmansyah)
(nfl)