LPS Proyeksi Pertumbuhan Kredit Masih Tinggi
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksi laju pertumbuhan kredit masih akan lebih tinggi dibanding Dana Pihak Ketiga (DPK). Hal tersebut sejalan dengan langkah pelonggaran pada kebijakan Giro wajib Minimum (GWM) dan suku bunga moneter. Ruang ekspansi cukup terbuka pada bank besar, sementara untuk bank menengah dan kecil akan lebih ditentukan laju pertumbuhan sisi dana.
"Gap pertumbuhan masih berpotensi terjadi dan menciptakan risiko segmentasi likuiditas pada beberapa kelompok bank," ujar Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan Muhamad Yusron di Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Tambahan ekspansi fiskal yang cukup agresif sepanjang semester I tahun 2019 dan peluang kelanjutannya di semester II 2019 diharapkan memberikan efek positif pada pertumbuhan DPK. "Sampai dengan akhir tahun 2019 pertumbuhan kredit diproyeksi LPS mencapai 11,7% dengan pertumbuhan DPK mencapai 7,4%," ungkap dia.
Pertumbuhan kredit perbankan hingga akhir Juni 2019 tercatat tumbuh sebesar 9,92% y/y, sementara dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 7,42% secara y/y. Menurut dia, adanya perbaikan pertumbuhan DPK pada periode Juni dibanding bulan sebelumnya terjadi sejalan dengan kembalinya dana simpanan pasca lebaran, hal ini selanjutnya berdampak LDR perbankan yang membaik terbatas ke level 94,28%.
"Adanya perbaikan pertumbuhan DPK pada periode Juni memberikan tambahan ruang likuiditas dan mengurangi gap pertumbuhan dengan kredit pada sebagian kelompok bank," jelas Yusron.
"Gap pertumbuhan masih berpotensi terjadi dan menciptakan risiko segmentasi likuiditas pada beberapa kelompok bank," ujar Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan Muhamad Yusron di Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Tambahan ekspansi fiskal yang cukup agresif sepanjang semester I tahun 2019 dan peluang kelanjutannya di semester II 2019 diharapkan memberikan efek positif pada pertumbuhan DPK. "Sampai dengan akhir tahun 2019 pertumbuhan kredit diproyeksi LPS mencapai 11,7% dengan pertumbuhan DPK mencapai 7,4%," ungkap dia.
Pertumbuhan kredit perbankan hingga akhir Juni 2019 tercatat tumbuh sebesar 9,92% y/y, sementara dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 7,42% secara y/y. Menurut dia, adanya perbaikan pertumbuhan DPK pada periode Juni dibanding bulan sebelumnya terjadi sejalan dengan kembalinya dana simpanan pasca lebaran, hal ini selanjutnya berdampak LDR perbankan yang membaik terbatas ke level 94,28%.
"Adanya perbaikan pertumbuhan DPK pada periode Juni memberikan tambahan ruang likuiditas dan mengurangi gap pertumbuhan dengan kredit pada sebagian kelompok bank," jelas Yusron.
(akr)