BRI Targetkan Penyaluran Kredit UMKM Tumbuh 15% Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus meningkatkan portofolio pembiayaan pada segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Hingga akhir 2019, perseroan telah menyalurkan kredit senilai Rp888,32 triliun atau meningkat 11,84% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Adapun penyaluran kredit tersebut didominasi segmen UMKM sebesar 76,72% dengan nilai Rp681,50 triliun.
“Tahun ini kami targetkan tumbuh sebesar 14%-15%. Saat ini sudah tercapai sekitar 13,5%,” ujar Direktur Mikro dan Kecil Bank BRI Priyastomo di sela acara perayaan HUT RI ke-74 di Jayapura, Papua, Sabtu (17/8/2019).
Untuk mendorong pertumbuhan kredit UMKM, BRI memiliki program inkubasi bisnis untuk UMKM yang diberi nama BRIncubator.
Program inkubasi ini tujuannya agar UMKM naik kelas, misalnya sebelumnya jadi nasabah KUR kemudian jadi nasabah Kupedes, naik lagi jadi nasabah kredit komersial hingga menjadi konglomerat.
“Itu merupakan fokus kami dalam rangka mendukung program UMKM supaya naik kelas,” ujar dia.
DIa berharap BRInkubator bisa meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM yang fokus pada ekspor. Dengan begitu, diharapkan pelaku usaha mampu menghasilkan produk yang bagus, efisien, bisa dijual nasional maupun global.
Terdapat empat program BRIncubator untuk mendukung UMKM naik kelas yakni go digital, go modern, go online dan go global.
“Kita bimbing mereka supaya memperoleh hasil kerja yang baik, produk yang baik dan kemasan yang bagus. Bisa dijual di online dan kita juga bisa mengajari mereka prosedur ekspor. Jadi, tujuan akhir kami ingin bagaimana UMKM ini bisa ekspor,” tandas dia.
Disamping itu, pihaknya juga akan mendorong produksi UMKM dapat terus ditingkatkan. Pertumbuhan produksi untuk meningkatkan penjualan.
“Utamanya untuk produksi kita tingkatkan untuk mendorong penjualan,” tandasnya.
Hingga akhir 2019, perseroan telah menyalurkan kredit senilai Rp888,32 triliun atau meningkat 11,84% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Adapun penyaluran kredit tersebut didominasi segmen UMKM sebesar 76,72% dengan nilai Rp681,50 triliun.
“Tahun ini kami targetkan tumbuh sebesar 14%-15%. Saat ini sudah tercapai sekitar 13,5%,” ujar Direktur Mikro dan Kecil Bank BRI Priyastomo di sela acara perayaan HUT RI ke-74 di Jayapura, Papua, Sabtu (17/8/2019).
Untuk mendorong pertumbuhan kredit UMKM, BRI memiliki program inkubasi bisnis untuk UMKM yang diberi nama BRIncubator.
Program inkubasi ini tujuannya agar UMKM naik kelas, misalnya sebelumnya jadi nasabah KUR kemudian jadi nasabah Kupedes, naik lagi jadi nasabah kredit komersial hingga menjadi konglomerat.
“Itu merupakan fokus kami dalam rangka mendukung program UMKM supaya naik kelas,” ujar dia.
DIa berharap BRInkubator bisa meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM yang fokus pada ekspor. Dengan begitu, diharapkan pelaku usaha mampu menghasilkan produk yang bagus, efisien, bisa dijual nasional maupun global.
Terdapat empat program BRIncubator untuk mendukung UMKM naik kelas yakni go digital, go modern, go online dan go global.
“Kita bimbing mereka supaya memperoleh hasil kerja yang baik, produk yang baik dan kemasan yang bagus. Bisa dijual di online dan kita juga bisa mengajari mereka prosedur ekspor. Jadi, tujuan akhir kami ingin bagaimana UMKM ini bisa ekspor,” tandas dia.
Disamping itu, pihaknya juga akan mendorong produksi UMKM dapat terus ditingkatkan. Pertumbuhan produksi untuk meningkatkan penjualan.
“Utamanya untuk produksi kita tingkatkan untuk mendorong penjualan,” tandasnya.
(ind)