BEI Optimistis Total 75 Perusahaan Bakal IPO Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan total sebanyak 75 emiten baru akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada tahun ini. Sepanjang awal tahun hingga Agustus, jumlah emiten yang sudah melakukan IPO sudah mencapai 32.
"IPO target kita masih tetap 75 emiten termasuk listing saham. Per hari ini kita listed company 32. Dilihat sampai agustus kita optimis sampai akhir tahun 75," ujar Direktur BEI Inarno di Senayan JCC, Jakarta, Jumat (23/8/2019).
Dia mengungkapkan, selama lima tahun terakhir ini pertumbuhan pasar modal Indonesia sudah mencapai 25,3%. Pencapaian ini sudah sejajar dengan Malaysia dan Thailand.
"Dalam lima tahun terakhir ini growth dari listed company 25,3%. Kita masih di atas Thailand yang 16,2%. Kalau kita bandingkan dengan Malaysia, uang sudah rata, hanya tumbuh sebesar 1,4% apalagi kalau dibandingkan dengan Singapura yang negatif 4,8%," jelasnya.
Dia juga mencatat, kinerja perusahaan selama setahun ini masih menunjukkan sisi total pertumbuhan aset yang mencapai 8,67%. Para emiten Indonesia, kata dia, sudah menunjukkan pertumbuhan kinerja yang positif. "Equity naik 9,31%, revenue 5,91%. Walaupun ada gejolak di luar, dari profitnya masih menunjukkan sisi yang positif," jelasnya.
"IPO target kita masih tetap 75 emiten termasuk listing saham. Per hari ini kita listed company 32. Dilihat sampai agustus kita optimis sampai akhir tahun 75," ujar Direktur BEI Inarno di Senayan JCC, Jakarta, Jumat (23/8/2019).
Dia mengungkapkan, selama lima tahun terakhir ini pertumbuhan pasar modal Indonesia sudah mencapai 25,3%. Pencapaian ini sudah sejajar dengan Malaysia dan Thailand.
"Dalam lima tahun terakhir ini growth dari listed company 25,3%. Kita masih di atas Thailand yang 16,2%. Kalau kita bandingkan dengan Malaysia, uang sudah rata, hanya tumbuh sebesar 1,4% apalagi kalau dibandingkan dengan Singapura yang negatif 4,8%," jelasnya.
Dia juga mencatat, kinerja perusahaan selama setahun ini masih menunjukkan sisi total pertumbuhan aset yang mencapai 8,67%. Para emiten Indonesia, kata dia, sudah menunjukkan pertumbuhan kinerja yang positif. "Equity naik 9,31%, revenue 5,91%. Walaupun ada gejolak di luar, dari profitnya masih menunjukkan sisi yang positif," jelasnya.
(fjo)