Jadi Ketua IAEI, Sri Mulyani Ingin Majukan Ekonomi Syariah

Minggu, 25 Agustus 2019 - 13:58 WIB
Jadi Ketua IAEI, Sri Mulyani Ingin Majukan Ekonomi Syariah
Jadi Ketua IAEI, Sri Mulyani Ingin Majukan Ekonomi Syariah
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani didaulat sebagai Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI). Dalam jabatannya ini, Sri Mulyani ingin mewujudkan ekonomi syariah berbasiskan wajah Islam Indonesia yang inklusif.

Untuk itu, Sri Mulyani akan melakukan terobosan strategi untuk pengembangan ekonomi syariah agar bisa mensejahterahkan umat Islam di Indonesia.

"Dengan pengalaman saya sebagai ekonom profesional, baik di Indonesia dan tingkat global, saya ingin meningkatkan peran ekonom-ekonom Islam di Indonesia dalam upaya memajukan kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia secara berkeadilan sesuai prinsip dan nilai-nilai Islam yang luhur," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Minggu (25/8/2019).

Menurutnya tantangan ekonomi Indonesia yang mayoritas beragama Islam adalah memajukan kesejahteraan umat dan menciptakan kesempatan yang adil bagi semua untuk dapat mengaktualisasikan potensi dirinya. Sehingga menjadi manusia yang produktif, inovatif, dan berkualitas dengan tetap memelihara nilai-nilai religiusitas luhur keislamannya.

"Selama empat tahun ke depan, saya akan berupaya membangun IAEI menjadi organisasi para akademisi, ekonom-ekonom, praktisi dan industri dan policymakers yang profesional dan unggul. Sehingga dapat berperan aktif membangun ekonomi Indonesia dan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia," tandasnya.

Tentunya tercapainya kesejahteraan umat secara adil dan merata menjadi tujuan akhir yang ingin dicapai.

"Indonesia sebagai negara dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia, mempunyai potensi besar dalam mengembangkan perekonomian Islam untuk mensejahterakan umatnya," jelasnya.

Dia menerangkan telah menyiapkan beberapa program, antara lain pengembangan kualitas sumber daya manusia, peningkatan kapasitas riset, mendukung kebijakan yang menunjang perkembangan ekonomi syariah, mendorong sinergi antara akademisi, industri dan Pemerintah/Otoritas dalam mengembangkan ekonomi syariah, serta mendukung upaya membangun wajah Islam yang inklusif dan sejalan dengan semangat kebhinekaan dalam bingkai NKRI.

"Tentu saja program-program tersebut tidak akan bisa terlaksana dengan baik tanpa adanya dukungan dari para akademisi, pelaku bisnis serta pembuat kebijakan. Oleh karena itu, seluruh unsur tersebut nantinya akan terwakili dalam kepengurusan IAEI," jelasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4271 seconds (0.1#10.140)