Budi Karya Minta KAI Siapkan Pola Transportasi Tugu-Bandara YIA
A
A
A
KULONPROGO - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meminta PT Kereta Api Indonesia melakukan penataan jalur kereta agar terhubung ke Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakata Iternational Airport/YIA). Nantinya jalur kereta bandara akan mengaktifkan Stasiun Kedundang yang saat ini sudah tidak dioperasionalkan.
"Nanti akan ada jalur ke YIA, ada persimpangan disini," jelas Menhub saat mengecek jalur kereta di Stasiun Kedundang, Kulonprogo, Minggu (25/8/2019).
Skenarionya, kata Budi Karya, sampai dengan akhir 2020 menggunakan jalur yang sudah ada. Dari Yogyakarta sudah ada dua kereta api bandara yang akan berhenti di Stasiun Wojo dengan waktu tempuh 40 menit. Selanjutnya dari Wojo ke Bandara ada shuttle bus dengan waktu tempuh 10 menit.
Kedepan, dengan adanya jalur kereta ke bandara, akan ada kereta api yang bolak-balik dari Tugu ke YIA. Kereta api eksisting juga akan diintegrasikan agar moda kereta api lebih efektif.
"Selasa atau Rabu minggu ini, kita minta (KAI) segera dilaporkan rencananya," jelasnya.
Bandara YIA juga akan didorong untuk melayani penerbangan ke luar Jawa. Kementerian Perhubungan akan mendorong maskapai untuk segera memindah jalur dari Bandara Adisutjipto. Rencananya pada bulan Oktober, ada 66 penerbangan yang dipindah ke YIA.
"Target kita tahun depan, saat Lebaran sudah pindah disini," jelasnya.
Untuk jalur kereta api dari Kedundang-YIA, saat ini sedang proses pelelangan. Prinsip jalur ini menggunakan elevated dengan ketinggian tiga sampai enam meter. Sehingga jalur yang ada di bawahnya tetap bisa dipakai untuk kendaraan roda empat.
"Potensi bandara ini nantinya harus dibagi sama dengan Bandara Adisutjipto. Kalau sekarang disana ada 6,5 juta penumpang, besok harus sama-sama lima juta penumpang," terangnya.
"Nanti akan ada jalur ke YIA, ada persimpangan disini," jelas Menhub saat mengecek jalur kereta di Stasiun Kedundang, Kulonprogo, Minggu (25/8/2019).
Skenarionya, kata Budi Karya, sampai dengan akhir 2020 menggunakan jalur yang sudah ada. Dari Yogyakarta sudah ada dua kereta api bandara yang akan berhenti di Stasiun Wojo dengan waktu tempuh 40 menit. Selanjutnya dari Wojo ke Bandara ada shuttle bus dengan waktu tempuh 10 menit.
Kedepan, dengan adanya jalur kereta ke bandara, akan ada kereta api yang bolak-balik dari Tugu ke YIA. Kereta api eksisting juga akan diintegrasikan agar moda kereta api lebih efektif.
"Selasa atau Rabu minggu ini, kita minta (KAI) segera dilaporkan rencananya," jelasnya.
Bandara YIA juga akan didorong untuk melayani penerbangan ke luar Jawa. Kementerian Perhubungan akan mendorong maskapai untuk segera memindah jalur dari Bandara Adisutjipto. Rencananya pada bulan Oktober, ada 66 penerbangan yang dipindah ke YIA.
"Target kita tahun depan, saat Lebaran sudah pindah disini," jelasnya.
Untuk jalur kereta api dari Kedundang-YIA, saat ini sedang proses pelelangan. Prinsip jalur ini menggunakan elevated dengan ketinggian tiga sampai enam meter. Sehingga jalur yang ada di bawahnya tetap bisa dipakai untuk kendaraan roda empat.
"Potensi bandara ini nantinya harus dibagi sama dengan Bandara Adisutjipto. Kalau sekarang disana ada 6,5 juta penumpang, besok harus sama-sama lima juta penumpang," terangnya.
(ven)