Pertanian Jembrana Dapat Bantuan 42 Unit Alsintan
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Jembarana Bali bersama Kementerian Pertanian, memberi bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk meningkatkan produktivitas dan produksi pertanian khususnya tanaman padi, jagung, dan kedelai.
Bantuan yang diserahkan sebanyak 42 unit bersumber dari APBN. Diantaranya 1 unit combine harvester, 23 unit power thresher, 8 corn sheller, 4 unit traktor, 3 unit cultivator, dan 3 unit pompa air.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, mengatakan bantuan alsintan itu diharapkan mampu mengakslerasi proses aktivitas pra panen dan pasca panen. Terutama saat turun tanam dan panen raya.
"Bantuan ini juga diharapkan mampu mengatasi permasalahan keterlambatan proses dari hulu hingga hilir sektor pertanian Jembrana," ujar Sarwo Edhy, Senin (26/8/2019).
Menurutnya, permasalahan dalam pertanian saat ini cukup kompleks dengan berkurangnya lahan pertanian, iklim atau cuaca, hama pengganggu, debit air irigasi yang makin berkurang, tingginya biaya usaha tani serta makin minimnya minat generasi muda menekuni pertanian.
"Kendala itu coba diatasi dengan berbagai terobosan melalui bantuan benih unggul, subsidi pupuk, alsintan, sarana prasarana, irigasi sampai pendampingan dan asurasi usaha tani padi," terang Sarwo Edhy.
Bupati Jembrana, I Putu Artha, menekankan pertanian kedepan mesti berbasis pada penerapan teknologi. Salah satunya melalui penggunaan alsintan guna meningkatkan hasil yang diperoleh.
"Saya berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh kelompok tani/subak melalui prinsip tri sukses (sukses realisasi, sukses pemanfaatan dan sukses keberlanjutan? Bantuan juga jangan sampai mangkrak, kalau ada kendala minta dampingan kepada dinas pertanian," kata Artha .
Artha mengucapkan terima kasihnya kepada I Made Urip, Anggota Komisi IV DPR RI yang telah memfasilitasi bantuan alsintan kepada warga Jembrana melalui Kementerian Pertanian.
"Terima kasih atas bantuan yang diberikan. Kita berharap melalui sinergi dari pemerintah kabupaten serta pemerintah pusat ini mampu mengakselerasi pencapaian peningkatan produktivitas komoditas pertanian Jembrana," tandas Bupati Artha.
Sementara, I Made Urip mengatakan, pemerintah pusat di bawah Presiden Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini sangat fokus akan pertanian. Hal itu tertuang dalam prioritas Nawacita dengan menegakkan kedaulatan pangan salah satunya dimulai dari bantuan benih pupuk, alsintan, dukungan pasca panen, sampai perbaikan infrastruktur tani dan jaringan irigasi benar-benar diperhatikan.
Ia mencatat kenaikan anggaran yang cukup besar disektor pertanian saat ini. Itu merupakan bukti keseriusan Pemerintah Pusat yang ingin memajukan pertanian.
"Kalau dulu tahun 2009, di awal saya menjabat, anggaran yang dialokasikan untuk pertanian sebesar Rp2,1 triliun, tahun ini sudah mencapai Rp31 triliun. Jadi kenaikannya signifikan sekali," papar Urip.
Angka itu, ditambahkan Made Urip, belum termasuk anggaran subsidi pupuk yang mencapai Rp20 triliun. Karena itu Urip mengajak petani Jembrana memanfaatkan bantuan yang diberikan dengan baik, agar produktif dan bermanfaat.
"Alsintan ini akan mempercepat mekanisasi pertanian, sedangkan untuk pasarnya kita akan carikan bersama-sama," pungkasnya.
Bantuan yang diserahkan sebanyak 42 unit bersumber dari APBN. Diantaranya 1 unit combine harvester, 23 unit power thresher, 8 corn sheller, 4 unit traktor, 3 unit cultivator, dan 3 unit pompa air.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, mengatakan bantuan alsintan itu diharapkan mampu mengakslerasi proses aktivitas pra panen dan pasca panen. Terutama saat turun tanam dan panen raya.
"Bantuan ini juga diharapkan mampu mengatasi permasalahan keterlambatan proses dari hulu hingga hilir sektor pertanian Jembrana," ujar Sarwo Edhy, Senin (26/8/2019).
Menurutnya, permasalahan dalam pertanian saat ini cukup kompleks dengan berkurangnya lahan pertanian, iklim atau cuaca, hama pengganggu, debit air irigasi yang makin berkurang, tingginya biaya usaha tani serta makin minimnya minat generasi muda menekuni pertanian.
"Kendala itu coba diatasi dengan berbagai terobosan melalui bantuan benih unggul, subsidi pupuk, alsintan, sarana prasarana, irigasi sampai pendampingan dan asurasi usaha tani padi," terang Sarwo Edhy.
Bupati Jembrana, I Putu Artha, menekankan pertanian kedepan mesti berbasis pada penerapan teknologi. Salah satunya melalui penggunaan alsintan guna meningkatkan hasil yang diperoleh.
"Saya berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh kelompok tani/subak melalui prinsip tri sukses (sukses realisasi, sukses pemanfaatan dan sukses keberlanjutan? Bantuan juga jangan sampai mangkrak, kalau ada kendala minta dampingan kepada dinas pertanian," kata Artha .
Artha mengucapkan terima kasihnya kepada I Made Urip, Anggota Komisi IV DPR RI yang telah memfasilitasi bantuan alsintan kepada warga Jembrana melalui Kementerian Pertanian.
"Terima kasih atas bantuan yang diberikan. Kita berharap melalui sinergi dari pemerintah kabupaten serta pemerintah pusat ini mampu mengakselerasi pencapaian peningkatan produktivitas komoditas pertanian Jembrana," tandas Bupati Artha.
Sementara, I Made Urip mengatakan, pemerintah pusat di bawah Presiden Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini sangat fokus akan pertanian. Hal itu tertuang dalam prioritas Nawacita dengan menegakkan kedaulatan pangan salah satunya dimulai dari bantuan benih pupuk, alsintan, dukungan pasca panen, sampai perbaikan infrastruktur tani dan jaringan irigasi benar-benar diperhatikan.
Ia mencatat kenaikan anggaran yang cukup besar disektor pertanian saat ini. Itu merupakan bukti keseriusan Pemerintah Pusat yang ingin memajukan pertanian.
"Kalau dulu tahun 2009, di awal saya menjabat, anggaran yang dialokasikan untuk pertanian sebesar Rp2,1 triliun, tahun ini sudah mencapai Rp31 triliun. Jadi kenaikannya signifikan sekali," papar Urip.
Angka itu, ditambahkan Made Urip, belum termasuk anggaran subsidi pupuk yang mencapai Rp20 triliun. Karena itu Urip mengajak petani Jembrana memanfaatkan bantuan yang diberikan dengan baik, agar produktif dan bermanfaat.
"Alsintan ini akan mempercepat mekanisasi pertanian, sedangkan untuk pasarnya kita akan carikan bersama-sama," pungkasnya.
(ven)