Gandeng Operator Afrika, GMF Bidik Pasar Perawatan Pesawat di Eropa

Kamis, 29 Agustus 2019 - 22:22 WIB
Gandeng Operator Afrika,...
Gandeng Operator Afrika, GMF Bidik Pasar Perawatan Pesawat di Eropa
A A A
JAKARTA - PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia Tbk menargetkan bisa menyasar pasar perawatan pesawat di Eropa melalui kerjasama dengan operator perawatan pesawat di wilayah Afrika. Namun, belum disebutkan dengan siapa GMF bermitra di Afrika.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama GMF Aero Asia Tazar Marta Kurniawan usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLSB) di Garuda City Center Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Kamis (29/8/2019).

Tazar mengatakan, Afrika disasar sebab merupakan wilayah potensial singgah pesawat-pesawat Eropa berukuran narrow body.

“Kenapa Afrika, selain karena tempat singgah banyak pesawat Eropa ukuran narrow body, juga karena Afrika memiliki biaya operasional yang rendah. Kami sudah punya pelanggan asing yang loyal dan jumlah sumber daya manusia yang bisa mendorong pertumbuhan pendapatan GMF ke depan,” ucap Tazar.

Tazar menjelaskan bahwa pihaknya berupaya untuk meningkatkan pencapaian di sisa tahun 2019, antara lain dengan meningkatkan keuntungan dari segmen engine.

Saat ini, profitability engine dipengaruhi oleh utilisasi dari kapasitas terpasang dan inhouse capability yang belum optimal.

“Pengembangan inhouse capability ini harus terus kami lakukan karena untuk menarik devisa negara yang selama ini keluar dan diharapkan dapat mendorong profitability segmen engine terus bertumbuh,” ujar Tazar.

Profitability, ungkapnya akan mencapai optimal jika telah mencapai lebih dari 100 engine shop visit per tahun yang direncanakan akan tercapai pada tahun 2021.

GMF juga tengah berusaha menyeimbangkan komposisi portofolio bisnis MRO dengan meningkatkan kapasitas airframe maintenance yang memiliki profitability yang tinggi.

Hal ini mulai dilakukan dengan ekspansi ke beberapa area domestik maupun internasional melalui skema kemitraan. Pasar internasional dan diversifikasi bisnis juga menjadi langkah GMF dalam mengurangi resiko bisnis dan meningkatkan profitability Perseroan.

Hal ini ditandai dengan meningkatnya komposisi pendapatan non-afiliasi menjadi 49% pada semester I/2019 dibanding 45% pada semester I/2018. Pada periode sama, komposisi pendapatan dari pelanggan internasional juga tercatat meningkat menjadi 21% dari 19%.

Tidak hanya itu, mulai beroperasinya anak usaha GMF seperti Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) dan Garuda Energi Logistik dan Komersial (GELKo) sejak awal tahun 2019 lalu juga turut memberikan sumbangsih pendapatan sebesar USD8,7 Juta.

Sebelumnya, dalam RUPLSB, pemegang saham telah menyetujui usulan perubahan anggaran dasar perusahaan, termasuk susunan pengurus Perseroan yang baru.

Tazar Marta Kurniawan ditunjuk menjadi Direktur Utama GMFI, yang mana sebelumnya diamanatkan kepada Iwan Joeniarto yang saat ini menjabat sebagai Direktur Teknik dan Layanan Garuda Indonesia.

Sebelum ditunjuk menjadi Direktur Utama, Tazar menjabat sebagai Direktur Bisnis dan Base Operation di GMF sejak Mei tahun 2018.

Berikut merupakan susunan pengurus Perseroan berdasarkan keputusan RUPSLB PT GMF AeroAsia Tbk.

Komisaris Utama: I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra

Anggota Dewan Komisaris: Maria Kristi Endah Murni

Komisaris Independen: Trisno Hendradi

Komisaris Independen: Ali Gunawan

Direktur Utama: Tazar Marta Kurniawan

Direktur: I Wayan Susena

Direktur: Beni Gunawan

Direktur: Asep Kurnia

Direktur: Edward Okky Avianto.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1135 seconds (0.1#10.140)