Pelindo III Kembali Hijaukan Kawasan Bakau Pesisir Benoa
Pelindo III Kembali Hijaukan Kawasan Bakau Pesisir Benoa
A
A
A
JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menegaskan komitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan alam Pelabuhan Benoa, Bali. Salah satunya direalisasikan dengan melakukan penanam bibit bakau tahap II sebanyak 50.000 pohon yang berlangsung hari ini di wilayah pesisir kawasan Pelabuhan Benoa, Denpasar.
Penanaman bakau tersebut merupakan bagian dari rangkaian agenda penghijauan area pesisir Pelabuhan Benoa, setelah sebelumnya tanam bakau tahap I sukses dilakukan pada awal tahun 2019.
Chief Executive Officer (CEO) Pelindo III Regional Bali Nusa Tenggara, I Wayan Eka Saputra menjelaskan bahwa Pelindo III telah berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan, terutama peluasan habitat bakau. "Sejak awal kami sudah komitmen bahwa Pelindo III menjaga kelestarian lingkungan," ungkap Wayan dalam keterangan resminya, Senin (2/9/2019).
Dia menjelaskan bahwa Pelindo III telah mendapatkan rekomendasi dari Puslitbang Hutan Bogor atas sejumlah spesies bakau yang cocok ditanam dalam aksi penanaman bakau di wilayah pesisir Pelabuhan Benoa, diantaranya jenis Mukronata, Bulgoera serta Apikulata.
Lebih lanjut Wayan Eka menjelaskan bahwa pada penanaman perdana Januari lalu, selain menanam, pihaknya telah menugaskan tim untuk melaksanakan perawatan dan pengawasan agar bibit bakau yang ditanam dapat tumbuh dengan baik.
"Pembangunan di Pelabuhan Benoa telah kami persiapkan sedemikian rupa agar dapat selaras dengan keharmonisan lingkungan sekitar, baik alam, budaya maupun sumber daya manusianya," pungkasnya.
Vice President Corporate Communications Pelindo III Wilis Aji Wiranata mengatakan, bahwa bahwa Pelindo III telah menyiapkan area seluas 1 hektare untuk pembangunaan lokasi Upacara Melasti sebagai bentuk penghormatan terhadap Krama Bali. "Amdal untuk pembangunan lokasi upacara Melasti sudah kami siapkan, saat ini sedang persiapan proses pembangunannya," ungkap Wilis Aji.
Tak banyak diketahui oleh masyarakat umum, bahwa Pelindo III di area pesisir Benoa wilayah barat jalan dan pintu masuk Pelabuhan Benoa telah mengembangkan area konservasi hutan bakau seluas lebih dari 18 hektare. Pengembangan tersebut telah dipersiapkan Pelindo III di Benoa sebagai gerbang laut masuknya turis mancanegara ke Bali.
Penanaman bakau tersebut merupakan bagian dari rangkaian agenda penghijauan area pesisir Pelabuhan Benoa, setelah sebelumnya tanam bakau tahap I sukses dilakukan pada awal tahun 2019.
Chief Executive Officer (CEO) Pelindo III Regional Bali Nusa Tenggara, I Wayan Eka Saputra menjelaskan bahwa Pelindo III telah berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan, terutama peluasan habitat bakau. "Sejak awal kami sudah komitmen bahwa Pelindo III menjaga kelestarian lingkungan," ungkap Wayan dalam keterangan resminya, Senin (2/9/2019).
Dia menjelaskan bahwa Pelindo III telah mendapatkan rekomendasi dari Puslitbang Hutan Bogor atas sejumlah spesies bakau yang cocok ditanam dalam aksi penanaman bakau di wilayah pesisir Pelabuhan Benoa, diantaranya jenis Mukronata, Bulgoera serta Apikulata.
Lebih lanjut Wayan Eka menjelaskan bahwa pada penanaman perdana Januari lalu, selain menanam, pihaknya telah menugaskan tim untuk melaksanakan perawatan dan pengawasan agar bibit bakau yang ditanam dapat tumbuh dengan baik.
"Pembangunan di Pelabuhan Benoa telah kami persiapkan sedemikian rupa agar dapat selaras dengan keharmonisan lingkungan sekitar, baik alam, budaya maupun sumber daya manusianya," pungkasnya.
Vice President Corporate Communications Pelindo III Wilis Aji Wiranata mengatakan, bahwa bahwa Pelindo III telah menyiapkan area seluas 1 hektare untuk pembangunaan lokasi Upacara Melasti sebagai bentuk penghormatan terhadap Krama Bali. "Amdal untuk pembangunan lokasi upacara Melasti sudah kami siapkan, saat ini sedang persiapan proses pembangunannya," ungkap Wilis Aji.
Tak banyak diketahui oleh masyarakat umum, bahwa Pelindo III di area pesisir Benoa wilayah barat jalan dan pintu masuk Pelabuhan Benoa telah mengembangkan area konservasi hutan bakau seluas lebih dari 18 hektare. Pengembangan tersebut telah dipersiapkan Pelindo III di Benoa sebagai gerbang laut masuknya turis mancanegara ke Bali.
(fjo)
Explore More