Permudah Beli Tiket, Pelni Luncurkan Vending Machine di 7 Pelabuhan Besar
A
A
A
MAKASSAR - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) terus meningkatkan pelayanan. Bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional (HPN) Pelni meluncurkan sejumlah pelayanan baru untuk masyarakat
Salah satunya terkait kemudahan pelayanan tiket penumpang, dimana Pelni mulai menerapkan penggunaan vending machine di 7 pelabuhan keberangkatan yang memiliki jumlah penumpang paling banyak diantara pelabuhan lainnya.
Penggunaan vending machine mulai diterapkan sejak 28 Agustus 2019 di Semarang dan masih akan terus dikembangkan di kota-kota lainnya sehingga peningkatan pelayanan yang diberikan dapat menyeluruh kepada pelanggan kapal Pelni.
"Peluncuran vending machine ini merupakan bentuk pelayanan dari kami untuk memudahkan penumpang dalam membeli tiket. Melalui vending machine penumpang cukup memasukkan kode booking. Ya seperti di bandara," ujar Kepala Cabang Pelni Pelabuhan Makassar, Ridwan Mandaliko di sela sela peringatan Hari Pelanggan Nasional di Makassar, Rabu (4/9/2019).
Menurut Ridwan, dengan vending machine diharapkan penumpang juga tidak mengantre dalam pembelian tiket karena sudah bisa secara digital. Selain di agen-agen, pembelian tiket juga dilakukan melalui handphone.
Sementara itu, pada peringatan HPN kali ini, Pelni juga akan menerapkan kebijakan satu tiket satu orang.
"Artinya, kapasitas penumpang nanti sesuai tiket. Kalau tiket sudah habis ya sudah tidak bisa beli. Intinya kita ingin terapkan layanan prima dan nyaman untuk penumpang," tambah Ridwan.
Kepala kesekretariatan perusahaan Pelni Yahya Kuncoro mengatakan, dengan pemasangan vending machine ini diharapkan para pelanggan mendapatkan pengalaman perjalanan kapal yang semakin mudah, karena pelayanan akan menjadi lebih cepat.
Pelanggan dapat secara langsung melakukan check in sendiri untuk memverifikasi tiket sebelum menaiki kapal.
Salah seorang penumpang Pelni, Petrus, mengapresiasi peluncuran vending machine ini. Meski saat awal masih kebingungan cara menggunakannya, dia yakin seiring berjalannya waktu layanan vending machine ini akan mempermudah penumpang.
Hal senada dikatakan Abdulrahman, penumpang Pelni lainnya, yang mengaku sangat dimudahkan dengan keberadaan vending machine.
"Ya ini mungkin karena masih baru jadi wajar masih agak bingung karena baru pertama. Tapi tidak apa-apa ke depan ini cukup membantu," ujar pria yang akan bepergian dari pelabuhan Makassar menuju Labuan Bajo, Rabu (4/9/2019).
Menurut data, secara nasional jumlah penumpang Pelni mengalami peningkatan sekitar 39%. Pada periode Januari-Agustus 2019 tercatat jumlah penumpang sebanyak 2,82 juta atau naik dari periode yang sama tahun lalu sejumlah 2,03 juta penumpang.
Salah satunya terkait kemudahan pelayanan tiket penumpang, dimana Pelni mulai menerapkan penggunaan vending machine di 7 pelabuhan keberangkatan yang memiliki jumlah penumpang paling banyak diantara pelabuhan lainnya.
Penggunaan vending machine mulai diterapkan sejak 28 Agustus 2019 di Semarang dan masih akan terus dikembangkan di kota-kota lainnya sehingga peningkatan pelayanan yang diberikan dapat menyeluruh kepada pelanggan kapal Pelni.
"Peluncuran vending machine ini merupakan bentuk pelayanan dari kami untuk memudahkan penumpang dalam membeli tiket. Melalui vending machine penumpang cukup memasukkan kode booking. Ya seperti di bandara," ujar Kepala Cabang Pelni Pelabuhan Makassar, Ridwan Mandaliko di sela sela peringatan Hari Pelanggan Nasional di Makassar, Rabu (4/9/2019).
Menurut Ridwan, dengan vending machine diharapkan penumpang juga tidak mengantre dalam pembelian tiket karena sudah bisa secara digital. Selain di agen-agen, pembelian tiket juga dilakukan melalui handphone.
Sementara itu, pada peringatan HPN kali ini, Pelni juga akan menerapkan kebijakan satu tiket satu orang.
"Artinya, kapasitas penumpang nanti sesuai tiket. Kalau tiket sudah habis ya sudah tidak bisa beli. Intinya kita ingin terapkan layanan prima dan nyaman untuk penumpang," tambah Ridwan.
Kepala kesekretariatan perusahaan Pelni Yahya Kuncoro mengatakan, dengan pemasangan vending machine ini diharapkan para pelanggan mendapatkan pengalaman perjalanan kapal yang semakin mudah, karena pelayanan akan menjadi lebih cepat.
Pelanggan dapat secara langsung melakukan check in sendiri untuk memverifikasi tiket sebelum menaiki kapal.
Salah seorang penumpang Pelni, Petrus, mengapresiasi peluncuran vending machine ini. Meski saat awal masih kebingungan cara menggunakannya, dia yakin seiring berjalannya waktu layanan vending machine ini akan mempermudah penumpang.
Hal senada dikatakan Abdulrahman, penumpang Pelni lainnya, yang mengaku sangat dimudahkan dengan keberadaan vending machine.
"Ya ini mungkin karena masih baru jadi wajar masih agak bingung karena baru pertama. Tapi tidak apa-apa ke depan ini cukup membantu," ujar pria yang akan bepergian dari pelabuhan Makassar menuju Labuan Bajo, Rabu (4/9/2019).
Menurut data, secara nasional jumlah penumpang Pelni mengalami peningkatan sekitar 39%. Pada periode Januari-Agustus 2019 tercatat jumlah penumpang sebanyak 2,82 juta atau naik dari periode yang sama tahun lalu sejumlah 2,03 juta penumpang.
(ind)