Petani Wonosobo Dapat Bantuan 48 Unit Alsintan
A
A
A
JAKARTA - Kelompok tani (Poktan) dan brigade di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, mendapatkan bantuan 48 unit alat mesin pertanian (alsintan). Di antaranya 18 unit traktor roda 2, 4 unit cultivator, 13 unit pompa air, 10 unit power thresser, dan 3 unit corn sheller mobil.
Direktur Jenderal Prasaranan dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengatakan sebanyak 48 unit alsintan itu diberikan melalui dua sistem. Pertama, melalui hibah kelompok tani yang berjumlah 35 unit dan kedua, melalui bigade kecamatan yang berjumlah 13 unit.
"Melalui bantuan ini, kami berharap yang pertama bisa menjadi solusi terkait semakin sulitnya tenaga kerja di bidang pertanian. Kemudian yang kedua, bisa sebagai upaya percepatan tanam, yang ketiga adalah untuk menurunkan biaya produksi," kata Sarwo Edhy, Jumat (6/9/2019).
Sarwo Edhy menanbahkan, petani dipersilakan memanfaatkan yang tersimpan di brigade setempat. Petani tinggal membuat surat permohonan melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di wilayah masing-masing.
"Di Brigade Alsintan tersedia berbagai alat pertanian modern. Semuanya dalam kondisi baik," ungkap Sarwo Edhy.
Menurut Sarwo Edhy, alsintan tersebut dititipkan Kementan untuk membantu petani dalam rangka mewujudkan swasembada tanam. Terkait mekanisme peminjaman, petani tinggal berkoordinasi dengan Distan atau Babinsa dan membuat surat permohonan yang berisi peminjaman alsintan melalui Gapoktan.
"Mekanisme peminjaman tersebut untuk memperjelas siapa yang bertanggung jawab atas peminjaman. Silakan membuat surat melalui Gapoktan. Kalau alsintan yang dimaksud tersedia atau tidak sedang dipakai petani lain, bisa langsung dipakai," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (Dispaperkan) Wonosobo, Abdul Munir memaparkan, pihaknya juga akan melakukan pendampingan. Supaya alat dengan standar yang sudah bagus ini dapat dikelola dengan sebaik-baiknya.
Dengan adanya bantuan alsintan tersebut, diharapkan mampu mengakselerasi proses aktivitas pra panen dan pasca panen. Terutama saat turun tanam dan panen raya, serta mampu mengatasi permasalahan keterlambatan proses dari hulu hingga hilir sektor pertanian di Wonosobo.
"Serta bantuan ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh kelompok tani dan brigade kecamatan," harapnya.
Dia meminta kepada kelompok tani yang menerima bantuan alsintan ini dapat memelihara alat tersebut dengan baik agar alat mesin pertanian ini bisa bertahan lebih lama. Sehingga bisa meringankan pekerjaan petani.
"Gunakan bantuan alat dan mesin pertanian ini sesuai dengan fungsinya. Saya berharap bantuan ini bisa mempermudah petani dalam mengolah lahan pertaniannya," harapnya.
Direktur Jenderal Prasaranan dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengatakan sebanyak 48 unit alsintan itu diberikan melalui dua sistem. Pertama, melalui hibah kelompok tani yang berjumlah 35 unit dan kedua, melalui bigade kecamatan yang berjumlah 13 unit.
"Melalui bantuan ini, kami berharap yang pertama bisa menjadi solusi terkait semakin sulitnya tenaga kerja di bidang pertanian. Kemudian yang kedua, bisa sebagai upaya percepatan tanam, yang ketiga adalah untuk menurunkan biaya produksi," kata Sarwo Edhy, Jumat (6/9/2019).
Sarwo Edhy menanbahkan, petani dipersilakan memanfaatkan yang tersimpan di brigade setempat. Petani tinggal membuat surat permohonan melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di wilayah masing-masing.
"Di Brigade Alsintan tersedia berbagai alat pertanian modern. Semuanya dalam kondisi baik," ungkap Sarwo Edhy.
Menurut Sarwo Edhy, alsintan tersebut dititipkan Kementan untuk membantu petani dalam rangka mewujudkan swasembada tanam. Terkait mekanisme peminjaman, petani tinggal berkoordinasi dengan Distan atau Babinsa dan membuat surat permohonan yang berisi peminjaman alsintan melalui Gapoktan.
"Mekanisme peminjaman tersebut untuk memperjelas siapa yang bertanggung jawab atas peminjaman. Silakan membuat surat melalui Gapoktan. Kalau alsintan yang dimaksud tersedia atau tidak sedang dipakai petani lain, bisa langsung dipakai," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (Dispaperkan) Wonosobo, Abdul Munir memaparkan, pihaknya juga akan melakukan pendampingan. Supaya alat dengan standar yang sudah bagus ini dapat dikelola dengan sebaik-baiknya.
Dengan adanya bantuan alsintan tersebut, diharapkan mampu mengakselerasi proses aktivitas pra panen dan pasca panen. Terutama saat turun tanam dan panen raya, serta mampu mengatasi permasalahan keterlambatan proses dari hulu hingga hilir sektor pertanian di Wonosobo.
"Serta bantuan ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh kelompok tani dan brigade kecamatan," harapnya.
Dia meminta kepada kelompok tani yang menerima bantuan alsintan ini dapat memelihara alat tersebut dengan baik agar alat mesin pertanian ini bisa bertahan lebih lama. Sehingga bisa meringankan pekerjaan petani.
"Gunakan bantuan alat dan mesin pertanian ini sesuai dengan fungsinya. Saya berharap bantuan ini bisa mempermudah petani dalam mengolah lahan pertaniannya," harapnya.
(ven)