Cegah Blackout, ABB Tawarkan Teknologi Power Quality

Jum'at, 13 September 2019 - 20:30 WIB
Cegah Blackout, ABB Tawarkan Teknologi Power Quality
Cegah Blackout, ABB Tawarkan Teknologi Power Quality
A A A
JAKARTA - Perusahaan teknologi asal Swiss, ABB menawarkan teknologi power quality untuk mencegah terulang kembalinya insiden pemadaman listrik massal atau blackout beberapa waktu lalu. Teknologi yang ditawarkan tersebut diklaim mampu mengefisienkan serta meningkatkan kualitas daya.

Direktur ABB Indonesia Dodon Ramli menilai blackout yang terjadi awal Agustus lalu diakibatkan kualitas daya yang buruk. Ketidakseimbangan beban membuat penghentian total operasional kelistrikan. Ujung-ujungnya malah menyebabkan biaya pengoperasian yang tinggi.

Menurut Dodon, teknologi ABB menawarkan solusi lebih baik dengan memanfaatkan daya dari kemampuan jaringan listrik. Secara langsung teknologi tersebut mampu mengurangi kerugian beban daya listrik sebesar 10-15%.

"Microgrids dan sistem penyimpanan energi baterai juga dapat mengambil manfaat dari peningkatan kualitas daya karena sistem menjadi lebih tangguh dan efisien. Sistem juga menjaga keandalan keseluruhan sehingga kemampuannya meningkat," ungkap Dodon dalam keterangannya, Jumat (13/9/2019).

Selain itu, lanjutnya, ABB juga menawarkan solusi untuk meningkatkan kapasitas dan daya listrik pabrik saat pemadaman berlangsung. Pemadaman bisa menyebabkan ketidakseimbangan pada tegangan dan daya listrik.

"Kami memiliki solusi untuk koreksi faktor daya sesaat untuk beban kerja cepat seperti tukang las, derek, dan lift. Solusi kami bisa menghilangkan harmonik, flicker tegangan, ketidakseimbangan tegangan, hingga solusi penyimpanan energi," urainya.

Teknologi ABB dalam jaringan kelistrikan bertumpu pada digital dan menggunakan internet. Transformasi ke gardu digital dilakukan untuk meningkatkan kemampuan ketenagalistrikan sehingga daya listrik bisa teranalisis secara digital.

"Dalam hal kualitas industri dan daya, solusi teknologi mampu memenuhi setiap masalah spesifik yang dihadapi oleh industri terhadap pasokan daya," ucap Dodon.

Di bagian lain, Presiden Direktur ABB Indonesia, Michel Burtin menyampaikan komitmennya untuk mendukung upaya pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan di Indonesia. Apalagi pemerintah Indonesia saat ini sedang fokus dalam program kelistrikan dan manufaktur khususnya industri 4.0.

"ABB mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam memperkuat infrastruktur, misalnya transmisi daya dalam meningkatkan keandalan jaringan dan membantu memenuhi permintaan listrik yang terus meningkat. Serta memberi manfaat untuk jutaan konsumen," ujar Burtin.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3448 seconds (0.1#10.140)