Waskita Pastikan Tol Layang Japek II Siap Beroperasi Saat Natal
A
A
A
BEKASI - PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai salah satu kontraktor proyek Jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) II Elevated , memastikan jalan tol layang tersebut siap dioperasionalkan saat libur Natal dan Tahun Baru. Perseroan akan mengoptimalkan waktu penyelesaiannya sehingga bisa melayani secara maksimal.
Project Manager Japek II Elevated PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Fatkhur Rozaq mengatakan progres pekerjaan fisik tol layang ini sudah mencapai 95%. Sehingga ditargetkan pada akhir September 2019, pekerjaan fisik sudah selesai dan kemudian dilanjutkan proses uji coba.
“Kami akan mengoptimalkan waktu penyelesaian pekerjaan sehingga dapat selesai pada September tahun ini,” ujarnya kepada media saat meninjau progres tol layang Japek II di Bekasi, Rabu (18/9/2019).
Proyek jalan tol yang dikerjakan Waskita ini diyakini akan berkontribusi signifikan mengurangi kepadatan lalu lintas yang selama ini sering terjadi di tol Jakarta-Cikampek.
Dia juga mengatakan pihaknya bangga turut berkontribusi pada pembangunan infrastruktur, sekaligus mendorong kelancaran arus barang dan manusia melalui jalan tol elevated II. Sehingga infrastruktur ini dapat meningkatkan produktivitas, dan turut meningkatkan perekonomian.
Menurut Fatkhur, selama mengerjakan proyek Jalan Tol Japek II Elevated, perseroan juga senantiasa menerapkan prinsip keamanan dalam bekerja (safety first) dengan selalu mengedepankan aspek Quality, Health, Safety dan Environment.
Hal itu diterapkan untuk berkontribusi pada percepatan pembangunan infrastruktur nasional dengan memiliki standar operasional yang bermutu tinggi yang didasari oleh prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), yang merupakan kunci utama Waskita dalam mewujudkan kinerja nyata dalam membangun negeri.
“Di proyek ini aspek keselamatan para pekerja maupun pengguna jalan tol Japek II Elevated menjadi prioritas. Kelancaran proses pembangunan, hingga tuntas, juga karena dukungan seluruh masyarakat,” jelas Fatkhur.
Untuk diketahui, Japek Elevated merupakan ruas jalan tol yang membentang dari Cikunir hingga Karawang Barat dengan total panjang jalan 36,4 Km. Jalan tol ini berfungsi untuk menambah kapasitas Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting.
Dalam proyek ini, metode kerja yang digunakan Waskita selama pekerjaan konstruksi antara lain metode Pondasi Bored Pile, metode Pierhead Sosrobahu, metode Pierhead Segmental Precast, dan metode Erection Girder dengan Launcher Gantry & Crane.
Adapun tantangan yang dihadapi selama proses konstruksi tol layang ini antara lain bagaimana menerapkan metode pekerjaan pada median jalan dengan tetap memperhatikan aspek safety mengingat lalu lintas yang padat, serta adanya window time yang berdampak terhadap waktu penyelesaian proyek.
Sebelumnya telah disampaikan Proyek Jalan Tol Japek II Elevated diperoleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada tahun 2017 dengan nilai kontrak Rp13,53 triliun dan ditargetkan selesai pada tahun 2019.
Waskita juga selalu bersinergi dengan pemerintah dalam perannya sebagai agen pembangunan guna mendukung penyediaan infrastruktur strategis yang merata di Indonesia.
Beberapa proyek infrastruktur yang diantaranya masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) telah berhasil diselesaikan dengan baik oleh Waskita Karya seperti proyek jalan tol Trans Jawa.
Project Manager Japek II Elevated PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Fatkhur Rozaq mengatakan progres pekerjaan fisik tol layang ini sudah mencapai 95%. Sehingga ditargetkan pada akhir September 2019, pekerjaan fisik sudah selesai dan kemudian dilanjutkan proses uji coba.
“Kami akan mengoptimalkan waktu penyelesaian pekerjaan sehingga dapat selesai pada September tahun ini,” ujarnya kepada media saat meninjau progres tol layang Japek II di Bekasi, Rabu (18/9/2019).
Proyek jalan tol yang dikerjakan Waskita ini diyakini akan berkontribusi signifikan mengurangi kepadatan lalu lintas yang selama ini sering terjadi di tol Jakarta-Cikampek.
Dia juga mengatakan pihaknya bangga turut berkontribusi pada pembangunan infrastruktur, sekaligus mendorong kelancaran arus barang dan manusia melalui jalan tol elevated II. Sehingga infrastruktur ini dapat meningkatkan produktivitas, dan turut meningkatkan perekonomian.
Menurut Fatkhur, selama mengerjakan proyek Jalan Tol Japek II Elevated, perseroan juga senantiasa menerapkan prinsip keamanan dalam bekerja (safety first) dengan selalu mengedepankan aspek Quality, Health, Safety dan Environment.
Hal itu diterapkan untuk berkontribusi pada percepatan pembangunan infrastruktur nasional dengan memiliki standar operasional yang bermutu tinggi yang didasari oleh prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), yang merupakan kunci utama Waskita dalam mewujudkan kinerja nyata dalam membangun negeri.
“Di proyek ini aspek keselamatan para pekerja maupun pengguna jalan tol Japek II Elevated menjadi prioritas. Kelancaran proses pembangunan, hingga tuntas, juga karena dukungan seluruh masyarakat,” jelas Fatkhur.
Untuk diketahui, Japek Elevated merupakan ruas jalan tol yang membentang dari Cikunir hingga Karawang Barat dengan total panjang jalan 36,4 Km. Jalan tol ini berfungsi untuk menambah kapasitas Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting.
Dalam proyek ini, metode kerja yang digunakan Waskita selama pekerjaan konstruksi antara lain metode Pondasi Bored Pile, metode Pierhead Sosrobahu, metode Pierhead Segmental Precast, dan metode Erection Girder dengan Launcher Gantry & Crane.
Adapun tantangan yang dihadapi selama proses konstruksi tol layang ini antara lain bagaimana menerapkan metode pekerjaan pada median jalan dengan tetap memperhatikan aspek safety mengingat lalu lintas yang padat, serta adanya window time yang berdampak terhadap waktu penyelesaian proyek.
Sebelumnya telah disampaikan Proyek Jalan Tol Japek II Elevated diperoleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada tahun 2017 dengan nilai kontrak Rp13,53 triliun dan ditargetkan selesai pada tahun 2019.
Waskita juga selalu bersinergi dengan pemerintah dalam perannya sebagai agen pembangunan guna mendukung penyediaan infrastruktur strategis yang merata di Indonesia.
Beberapa proyek infrastruktur yang diantaranya masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) telah berhasil diselesaikan dengan baik oleh Waskita Karya seperti proyek jalan tol Trans Jawa.
(ind)