1,5 Juta Rumah Tangga Belum Berlistrik, PLN Galang Dana lewat Aplikasi
A
A
A
JAKARTA - PT PLN (Persero) menginisiasi penggalangan dana melalui aplikasi mobile demi mencapai rasio elektrifikasi 100% tahun ini. Program penggalangan dana tersebut dilakukan PLN bersama Yayasan Galang Bersama Listrik Indonesia melalui kampanye bertajuk Proud Powering Nation.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih terdapat 1,5 juta rumah tangga belum menikmati listrik karena tidak mampu membayar pemasangan instalasi listrik.
“Kita tahu bahwa untuk saat ini masih banyak masyarakat kurang mampu belum menikmati listrik karena tidak mampu membayar pemasangan instalasi listrik. Untuk itu kami bekerja sama dengan PLN melakukan penggalangan dana demi mewujudkan masyarakat Indonesia mendapatkan akses listrik dari PLN,” ujar CEO PoweringNation.ID Henri Firdaus saat kampanye bertajuk Bangga Melistriki Bangsa, di Restoran Dapoer Aceh Melayu Sudirman, Jakarta, Sabtu (21/9/2019).
Menurut dia bagi masyarakat yang ingin menjadi donatur dapat mengunjungi website www.poweringnation.id. Selain menjawab kebutuhan masyarakat tidak mampu dalam pemasangan dan penyediaan listrik laman crowdfunding tersebut hadir sekaligus sebagai penghubung para donator yang ingin membantu masyarakat tidak mampu mendapatkan akses listrik dari PLN.
Bagi donatur yang ingin membantu dalam laman telah disediakan untuk memilih lokasi terlebih dahulu. Paket donatur yang disediakan mulai dari Rp10.000. Di laman itu juga disediakan tujuan lokasi masyrakat yang ingin dibantu. Tiap paket nyala listrik per kepala keluarga bernilai Rp3 juta dengan rincian biaya pasang baru 450 volt ampere (VA) sampai dengan 900 VA. Selain itu juga biaya intalasi tiga titik lampu dan dua stop kontak hingga biaya Sertifikat Layak Operasi (SLO). Kemudian juga disediakan tiga lampu LED, 1 unit rice cooker dan 1 unit kipas angin. Paket tersebut juga telah tersedia token listrik prabayar dan juga diberikan sembako.
“Terkait pamasangan instalasi kami bersama PLN di seluruh wilayah di Indonesia berkolaborasi terkait pemasangan instalasi. Kami juga bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat,” kata dia.
Pihaknya menargetkan, tahun ini terkumpul Rp300 miliar dengan 100.000 kartu keleuarga belum menikmati listrik. “Kami optimistis target ini tercapai demi melistriki masyarakat kurang mampu dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi nasional,” kata dia.
Sementara itu CO-Founder & CMO PoweringNation.id Eki Sairoma Situmeang menambahkan, melalui laman crowdfunding tersebut masyrakat bisa melaporkan dan turut membantu menginformasikan lokasi yang belum mendapatkan listrik secara lebih mudah sehingga tepat sasaran. Manajer Pemasaran PLN UID Jakarta Raya Wilayah Pondok Gede ini juga menyatakan bahwa akan segera mengembangkan aplikasi mobile BantuListrik untuk mempermudah masyarakat menyumbangkan dananya.
“Melalui aplikasi dari data yang dikumpulkan selanjutnya tim akan mengidentifikasi lokasi, kondisi dan ketersediaan jaringan listriknya. Setelah lokasi sudah bisa divalidasi masyarakat bisa ikut membantu dan menyumbangkan dana menjadi donatur tetap sehingga rumah tangga yang belum mendapatkan listrik bisa lebih cepat merasakan ketersediaan listrik,” kata dia.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih terdapat 1,5 juta rumah tangga belum menikmati listrik karena tidak mampu membayar pemasangan instalasi listrik.
“Kita tahu bahwa untuk saat ini masih banyak masyarakat kurang mampu belum menikmati listrik karena tidak mampu membayar pemasangan instalasi listrik. Untuk itu kami bekerja sama dengan PLN melakukan penggalangan dana demi mewujudkan masyarakat Indonesia mendapatkan akses listrik dari PLN,” ujar CEO PoweringNation.ID Henri Firdaus saat kampanye bertajuk Bangga Melistriki Bangsa, di Restoran Dapoer Aceh Melayu Sudirman, Jakarta, Sabtu (21/9/2019).
Menurut dia bagi masyarakat yang ingin menjadi donatur dapat mengunjungi website www.poweringnation.id. Selain menjawab kebutuhan masyarakat tidak mampu dalam pemasangan dan penyediaan listrik laman crowdfunding tersebut hadir sekaligus sebagai penghubung para donator yang ingin membantu masyarakat tidak mampu mendapatkan akses listrik dari PLN.
Bagi donatur yang ingin membantu dalam laman telah disediakan untuk memilih lokasi terlebih dahulu. Paket donatur yang disediakan mulai dari Rp10.000. Di laman itu juga disediakan tujuan lokasi masyrakat yang ingin dibantu. Tiap paket nyala listrik per kepala keluarga bernilai Rp3 juta dengan rincian biaya pasang baru 450 volt ampere (VA) sampai dengan 900 VA. Selain itu juga biaya intalasi tiga titik lampu dan dua stop kontak hingga biaya Sertifikat Layak Operasi (SLO). Kemudian juga disediakan tiga lampu LED, 1 unit rice cooker dan 1 unit kipas angin. Paket tersebut juga telah tersedia token listrik prabayar dan juga diberikan sembako.
“Terkait pamasangan instalasi kami bersama PLN di seluruh wilayah di Indonesia berkolaborasi terkait pemasangan instalasi. Kami juga bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat,” kata dia.
Pihaknya menargetkan, tahun ini terkumpul Rp300 miliar dengan 100.000 kartu keleuarga belum menikmati listrik. “Kami optimistis target ini tercapai demi melistriki masyarakat kurang mampu dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi nasional,” kata dia.
Sementara itu CO-Founder & CMO PoweringNation.id Eki Sairoma Situmeang menambahkan, melalui laman crowdfunding tersebut masyrakat bisa melaporkan dan turut membantu menginformasikan lokasi yang belum mendapatkan listrik secara lebih mudah sehingga tepat sasaran. Manajer Pemasaran PLN UID Jakarta Raya Wilayah Pondok Gede ini juga menyatakan bahwa akan segera mengembangkan aplikasi mobile BantuListrik untuk mempermudah masyarakat menyumbangkan dananya.
“Melalui aplikasi dari data yang dikumpulkan selanjutnya tim akan mengidentifikasi lokasi, kondisi dan ketersediaan jaringan listriknya. Setelah lokasi sudah bisa divalidasi masyarakat bisa ikut membantu dan menyumbangkan dana menjadi donatur tetap sehingga rumah tangga yang belum mendapatkan listrik bisa lebih cepat merasakan ketersediaan listrik,” kata dia.
(fjo)