BTPN Syariah Kembangkan Pembiayaan Bagi Keluarga Prasejahtera di Jateng

Senin, 23 September 2019 - 19:22 WIB
BTPN Syariah Kembangkan...
BTPN Syariah Kembangkan Pembiayaan Bagi Keluarga Prasejahtera di Jateng
A A A
SEMARANG - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPN Syariah) terus fokus menjadi satu-satunya bank di Indonesia yang melayani keluarga prasejahtera produktif unbankable. Segmen tersebut disebut memiliki tantangan sekaligus peluang.

Karena itu perseroan juga mengembangkan produk dan layanan yang paling tepat untuk kebutuhan mereka. Business Coach Area Jawa Tengah BTPN Syariah Muhammad Bardansyah mengatakan pihaknya mengembangkan strategi jemput bola ke lapangan untuk melayani nasabah ibu-ibu unbankable. Para Community Officer turun ke kampung-kampung untuk memberikan literasi keuangan bagi ibu-ibu yang ingin berkembang menjadi pengusaha.

Pihaknya bahkan memiliki program Paket Masa Depan (PMD) atau pinjaman senilai Rp1-3 juta. Kemudian nasabah wajib mencicil pembayaran setiap dua minggu dalam waktu satu tahun.

"Pertemuan rutin dengan para Community Officer harus dilakukan nasabah. Karena mereka nasabah tanpa agunan. Sehingga harus terus dilakukan edukasi secara rutin," ujar Bardansyah dalam Media Kitchen Tour ke beberapa nasabah di Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/9/2019).

Dia juga mengatakan rata rata nasabah ibu-ibu yang diberikan pinjaman oleh pihaknya selalu mampu mengembalikan pinjaman dan usahanya terus berkembang. Biasanya para nasabah menggunakan pinjaman tersebut untuk menjalankan industri rumah tangga dan tidak boleh menggunakan untuk keperluan konsumtif.

"Kami selalu memperhitungkan model bisnis dan besaran pinjaman yang bisa diperolehnya. Bisnis yang sederhana dan disiplin biasanya tidak akan berujung pada kerugian. Itu kunci menghindari pembiayaan bermasalah," ujarnya.

Dia menyebutkan hingga semester pertama 2019 total nasabah untuk area Jawa Tengah sudah mencapai 293.000 nasabah. Sementara penyaluran pembiayaan yang sudah diberikan sudah menyentuh 204.000 nasabah. Jumlah nasabah simpanannya mencapai 89.000 nasabah.

Sementara, volume pembiayaan yang sudah disalurkan Rp645 miliar dengan didukung jumlah simpanan mencapai Rp570 miliar hingga semester pertama tahun ini.

Data perseroan hanya memiliki 25 cabang di seluruh Indonesia, dengan 41 Kantor Fungsional Operasional. Namun perseroan memiliki hampir 12.000 karyawan yang melayani langsung ke sentra sentra nasabah di hampir 70% total kecamatan di Indonesia.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4890 seconds (0.1#10.140)