Gandeng 138 Merek dan 100 Resto, Kemenpar Gencarkan Promosi Wonderful Indonesia

Minggu, 29 September 2019 - 15:02 WIB
Gandeng 138 Merek dan...
Gandeng 138 Merek dan 100 Resto, Kemenpar Gencarkan Promosi Wonderful Indonesia
A A A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendorong kemitraan dengan sejumlah pihak melalui program co-branding dalam rangka menggaungkan pariwisata Indonesia di dalam dan luar negeri.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, kolaborasi antar stakeholder menjadi kunci utama pengembangan pariwisata Indonesia. Maka itu, Kemenpar menggulirkan program co-branding yang bisa menjadi salah satu cara dan strategi efektif untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.

"Sebanyak 138 brand dan 100 restoran diaspora digandeng Kemenpar sebagai mitra Co-Branding untuk menyukseskan pencapaian target wisatawan mancanegara (wisman) 2019. Sampai saat ini belum ada benchmarking untuk program Co-Branding. Bahkan, Singapura Tourism Board baru mulai melakukan co-branding pada 2019 ini," ujarnya pada acara Wonderful Indonesia Co-Branding Forum 2019 di Jakarta, Jumat (27/9/2019).

Data menunjukan kinerja sektor pariwisata Indonesia meningkat signifikan. Travel Tourism Competitiveness Index (TTCI) melaporkan bahwa pada 2019, Indonesia berada pada peringkat 40, naik 30 peringkat dari kedudukannya di peringkat 70 pada 2013.

Menpar menjabarkan, dalam TTCI Indonesia unggul dalam hal daya saing harga, skala prioritas (Prioritization of Travel & Tourism), dan keterbukaan internasional yang ditandai pemberian bebas visa bagi wisman dari 169 negara. "Sementara itu, masalah lingkungan, higienisitas, dan infrastruktur pariwisata masih jadi kelemahan yang harus diperbaiki," ungkapnya.

Peringkat Indonesia dalam Country Brand Strategy juga mengalami peningkatan menjadi peringkat 38 pada 2019 dari peringkat 47 pada 2017. Meski begitu, kata Menpar, Brand Strategy yang dilakukan oleh negara lain di ASEAN seperti Malaysia dan Vietnam juga meningkat pesat.

Peringkat Country Brand Strategy Malaysia meningkat dari 85 (2017) menjadi 47 (2019), sementara Vietnam dari 107 (2017) menjadi 101 (2019). "Untuk itu, kita harus mempelajari apa yang membuat peringkat mereka meningkat pesat," tandas Menpar.

Mengenai produk co-branding, dalam tiga tahun pelaksanaannya, produk co-branding yang telah bekerja sama dengan Kemenpar pada 2019 yakni sebanyak 138 brand (merek) dan 100 restoran diaspora, meningkat dari tahun sebelumnya yakni 128 brand dan 100 restoran diaspora.

"Selain menjadi keuntungan bagi brand Wonderful Indonesia, produk co-branding juga mendapatkan beberapa keuntungan, antara lain brand equity, perluasan target pasar serta penghematan biaya promosi," tuturnya.

Lebih lanjut, mengenai co-branding, Menpar mencontohkan brand Papatonk, yakni produk shrimp crackers yang dipasarkan di China dan diposisikan sebagai merek premium dari Indonesia.

Papatonk menyematkan brand Wonderful Indonesia dengan tambahan kata-kata “The Official Snack Ambassador for Indonesian Tourism". Hingga kini, penjualan Papatonk sudah mencapai 3 juta pack.

Tenaga Ahli Kemenpar bidang Manajemen Strategis Priyantono Rudito menjelaskan bahwa pengembangan kerja sama dengan mitra co-branding, kolaborasi produk juga dilakukan dengan beberapa mitra sekaligus. Hal ini dilakukan agar kemitraan tersebut dapat menembus pasar regional atau era revolusi industri 4.0.

"Sebagai contoh, kerja sama yang dilakukan yakni pay later card yang bisa dilakukan oleh tiga perusahaan yakni BRI, Visa, dan Traveloka," katanya.

Salah satu pihak yang bekerjasama dengan Kemenpar yakni Asosiasi Lisensi Indonesia (Asensi), ditandai dengan penandatanganan kerja sama Kemenpar dengan 26 anggota Asensi diantaranya Bakmi Naga Resto, Bandar Djakarta, Batavia Cafe, Omega Hotel Manajemen, Sunrise Mall.

Ketua ASENSI Susanty Widjaya mengatakan, Asensi merupakan perkumpulan atau wadah organisasi pertama di Indonesia yang secara khusus fokus untuk memajukan perekonomian nasional yang didasari oleh pemanfaatan kekayaan intelektual berbasis lisensi.

"Asensi mendukung penuh Wonderful Indonesia menjadi National Brand, merek yang menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia," kata Susanty.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0905 seconds (0.1#10.140)