Dibuka Menguat, Rupiah Balik Melemah ke Rp14.175 Karena Tensi Perang Dagang

Senin, 30 September 2019 - 10:53 WIB
Dibuka Menguat, Rupiah...
Dibuka Menguat, Rupiah Balik Melemah ke Rp14.175 Karena Tensi Perang Dagang
A A A
JAKARTA - Perang dagang Amerika Serikat dan China yang kembali meningkat, membuat pasar uang emerging market kembali terpukul. Investor memilih aset mata uang safe haven, dimana dolar Amerika Serikat (USD) mengambil keuntungan pada perdagangan Senin (30/9/2019).

Data Bloomberg mencatat kurs rupiah terhadap USD pada pukul 10.37 WIB, melemah 2 poin atau 0,02% ke level Rp14.175 per USD. Sebelumnya, awal perdagangan, rupiah dibuka menguat alias rebound 10 poin atau 0,07% ke level Rp14.162 per USD, setelah pada perdagangan Jumat (27/9), ditutup melemah 8 poin ke level Rp14.172 per USD.

Data Yahoo Finance mencatat rupiah pada Senin ini, melemah 8 poin atau 0,05% ke level Rp14.168 per USD, setelah pada penutupan perdagangan Jumat akhir pekan berada di level Rp14.160 per USD.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Senin ini menetapkan kurs tengah rupiah pada level Rp14.174 per USD, menguat 23 poin dibandingkan Jumat akhir pekan lalu di level Rp14.197 per USD.

Keuntungan dolar pada Senin ini karena melebarnya perang dagang AS-China, dan pasar sedang menunggu data manufaktur terbaru dari China. Ketegangan ini meningkat setelah pada Sabtu lalu, pemerintahan Presiden AS Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk mencabut daftar perusahaan-perusahaan China dari bursa efek AS.

"Ketegangan AS dan China sekarang sudah multi dimensi. Ini bukan hanya tentang perselisihan dagang, ini tentang ketegangan struktural yang ada di kedua negara. Sekarang sudah ada lagi perang di pasar modal," kata Rodrigo Catril, ahli strategi valuta asing di National Australia Bank di Sydney.

Namun demikian, kata Rodrigo, ketegangan ini tidak akan berdampak besar, karena China selama sepekan ini sedang merayakan peringatan 70 tahun Republik Rakyat China. Sehingga diharapkan tidak ada pernyataan balasan dari China yang bisa kembali membuat ramai.

Adapun melansir dari Reuters, indeks USD terhadap enam mata uang utama stabil berada di level 99,100. USD naik terhadap yen Jepang menjadi 107,94 yen. USD juga menguat terhadap euro di USD1,0936 dan bertenaga terhadap pound Inggris di level USD1,2292 per pound.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0833 seconds (0.1#10.140)