Sri Mulyani Tegaskan Korupsi Ganggu Reformasi Struktural
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan bahwa korupsi merupakan masalah yang perlu diberantas tuntas. Dia mengatakan, korupsi bisa berdampak pada reformasi struktural yang tengah dilakukan Indonesia.
"Publik kan mengharapkan negara Indonesia lebih baik, utamanya menginginkan korupsi dibasmi. Itu kan sesuatu yang memang persoalan struktural di Indonesia," ujar Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Senin (30/9/2019).
Dia mengatakan, aspirasi massa dapat memberikan motivasi yang lebih kuat kepada pemerintah untuk mencegah korupsi terjadi. "Jadi justru dengan aspirasi itu memberikan motivasi yang lebih kuat untuk kita meneruskan upaya-upaya yang bertujuan untuk membersihkan, menghalangi, atau dalam hal ini mengurangi exposure korupsi," tandasnya.
Dia pun menegaskan bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai cara untuk memberantas korupsi. Salah satunya transparansi, keterbukaan informasi, kemudian menerapkan mekanisme pencegahan sampai kepada enforcement.
"Saya rasa semuanya memiliki peran yang luar biasa penting. saya rasa message-nya justru semakin memperkuat kita untuk terus membangun fondasi Indonesia yang lebih adil, lebih baik, lebih bersih, itu kan yang dulu kita inginkan juga waktu tahun 97 dan 98," jelasnya.
"Publik kan mengharapkan negara Indonesia lebih baik, utamanya menginginkan korupsi dibasmi. Itu kan sesuatu yang memang persoalan struktural di Indonesia," ujar Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Senin (30/9/2019).
Dia mengatakan, aspirasi massa dapat memberikan motivasi yang lebih kuat kepada pemerintah untuk mencegah korupsi terjadi. "Jadi justru dengan aspirasi itu memberikan motivasi yang lebih kuat untuk kita meneruskan upaya-upaya yang bertujuan untuk membersihkan, menghalangi, atau dalam hal ini mengurangi exposure korupsi," tandasnya.
Dia pun menegaskan bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai cara untuk memberantas korupsi. Salah satunya transparansi, keterbukaan informasi, kemudian menerapkan mekanisme pencegahan sampai kepada enforcement.
"Saya rasa semuanya memiliki peran yang luar biasa penting. saya rasa message-nya justru semakin memperkuat kita untuk terus membangun fondasi Indonesia yang lebih adil, lebih baik, lebih bersih, itu kan yang dulu kita inginkan juga waktu tahun 97 dan 98," jelasnya.
(fjo)