Menjajal Bisnis, Generasi Milenial Ini Jadi Fashion Ilustrator
A
A
A
Memulai sebuah bisnis saat ini tengah menjadi tren baru generasi milenial. Sebab mereka menilai memulai bisnis saat muda sangat menguntungkan. Hal ini dirasakan oleh Dinda Puspitasari, seorang fashion ilustrator tidak pernah menyangka bisa menjadi seperti saat ini dan sukses.
Tekad untuk bisa mengembangkan diri, membuat dia berani untuk keluar dari zona nyamannya. Tanpa latar belakang pendidikan yang berkaitan dengan dunia fashion, nyatanya bisa membawa Dinda yang memiliki hobi menggambar melakukan pencapaian titik ini.
"Berada dalam zona nyaman kerap membuat orang terlena. Bisa mengontrol lingkungan sesuai dengan apa yang diharapkan menjadi salah satu ciri seseorang mulai memasuki zona nyamannya. Sayangnya, terlalu menikmati zona nyaman bisa membuat kita untuk sulit mengembangkan kemampuan yang kita miliki," ujarnya.
Menjadi seorang self employee merupakan jawaban Dinda atas tekadnya untuk keluar dari zona nyaman. Dinda memberikan kesempatan bagi dirinya untuk bisa belajar dan mengeksplor banyak hal yang memang tidak pernah dia geluti sebelumnya. Salah satunya dalam mengeksplor media untuk berkarya.
"Tidak mudah memang untuk berani keluar dari zona nyaman," tandasnya. Karena itu wanita yang memiliki hobi menggambar baju Lady Diana ini mengatakan bahwa agar berani keluar dari zona nyaman kita harus melihat ke depan dan berani mengambil keputusan. Baginya keputusan yang ia pilih ini pun tidak terlepas dari risiko, banyak waktu weekend yang tersita karena pekerjaannya namun ia tetap mengatur waktunya tersebut agar dapat tetap rehat ditengah deadline pekerjaanya.
Nilai ini yang membuat Dinda terpilih menjadi salah satu ikon campaign Sariayu #FearlessBeauty. Dinda dengan tekadnya yang berani mencoba hal baru, sejalan dengan semangat yang diusung Sariayu melalui #FearlessToExplore. “Saya merasa spirit #FearlessBeauty dan #FearlesstoExplore sangat mewakili diri saya, karena saya banyak mengambil keputusan di luar zona nyaman saya sekadar untuk mencari hal baru apa yang bisa saya explore lagi,” ujar Dinda.
#FearlessBeauty merupakan rangkain campaign Sariayu yang mengajak wanita Indonesia untuk bisa mencintai dirinya sendiri. Kampanye ini memayungi empat kategori yaitu #FearlessHijab untuk mereka yang berhijab dan tetap aktif, #FearlesstoExplore untuk mereka yang tak pernah berhenti mencoba hal baru, #FearlesstoGlow untuk mereka yang selalu ingin tampil bersinar dan maksimal, serta #FearlessAging untuk mereka yang menikmati usia dengan aktif dan berkarya.
Beberapa waktu lalu pun Dinda dan Diana Rikasari baru meluncurkan buku barunya yang bertajuk Self-Acceptance by #88LOVELIFE. Buku ini berisi tentang bagaimana kita harus menerima apa yang sudah dimiliki. Menurutnya, #88LOVELIFE ini memiliki keterkaitan dengannya karena buku ini membuat dia sadar bahwa menantang diri sendiri untuk selalu mengembangkan diri dan meraih yang lebih baik dari sebelumnya.
Tekad untuk bisa mengembangkan diri, membuat dia berani untuk keluar dari zona nyamannya. Tanpa latar belakang pendidikan yang berkaitan dengan dunia fashion, nyatanya bisa membawa Dinda yang memiliki hobi menggambar melakukan pencapaian titik ini.
"Berada dalam zona nyaman kerap membuat orang terlena. Bisa mengontrol lingkungan sesuai dengan apa yang diharapkan menjadi salah satu ciri seseorang mulai memasuki zona nyamannya. Sayangnya, terlalu menikmati zona nyaman bisa membuat kita untuk sulit mengembangkan kemampuan yang kita miliki," ujarnya.
Menjadi seorang self employee merupakan jawaban Dinda atas tekadnya untuk keluar dari zona nyaman. Dinda memberikan kesempatan bagi dirinya untuk bisa belajar dan mengeksplor banyak hal yang memang tidak pernah dia geluti sebelumnya. Salah satunya dalam mengeksplor media untuk berkarya.
"Tidak mudah memang untuk berani keluar dari zona nyaman," tandasnya. Karena itu wanita yang memiliki hobi menggambar baju Lady Diana ini mengatakan bahwa agar berani keluar dari zona nyaman kita harus melihat ke depan dan berani mengambil keputusan. Baginya keputusan yang ia pilih ini pun tidak terlepas dari risiko, banyak waktu weekend yang tersita karena pekerjaannya namun ia tetap mengatur waktunya tersebut agar dapat tetap rehat ditengah deadline pekerjaanya.
Nilai ini yang membuat Dinda terpilih menjadi salah satu ikon campaign Sariayu #FearlessBeauty. Dinda dengan tekadnya yang berani mencoba hal baru, sejalan dengan semangat yang diusung Sariayu melalui #FearlessToExplore. “Saya merasa spirit #FearlessBeauty dan #FearlesstoExplore sangat mewakili diri saya, karena saya banyak mengambil keputusan di luar zona nyaman saya sekadar untuk mencari hal baru apa yang bisa saya explore lagi,” ujar Dinda.
#FearlessBeauty merupakan rangkain campaign Sariayu yang mengajak wanita Indonesia untuk bisa mencintai dirinya sendiri. Kampanye ini memayungi empat kategori yaitu #FearlessHijab untuk mereka yang berhijab dan tetap aktif, #FearlesstoExplore untuk mereka yang tak pernah berhenti mencoba hal baru, #FearlesstoGlow untuk mereka yang selalu ingin tampil bersinar dan maksimal, serta #FearlessAging untuk mereka yang menikmati usia dengan aktif dan berkarya.
Beberapa waktu lalu pun Dinda dan Diana Rikasari baru meluncurkan buku barunya yang bertajuk Self-Acceptance by #88LOVELIFE. Buku ini berisi tentang bagaimana kita harus menerima apa yang sudah dimiliki. Menurutnya, #88LOVELIFE ini memiliki keterkaitan dengannya karena buku ini membuat dia sadar bahwa menantang diri sendiri untuk selalu mengembangkan diri dan meraih yang lebih baik dari sebelumnya.
(nfl)