Lelang WK Migas Tahap III Dilirik Investor, 4 Perusahaan Akses Dokumen
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah menyatakan lelang wilayah kerja (WK) minyak dan gas bumi (migas) tahap III telah diminati oleh investor. Terdapat empat investor hulu migas yang mengakses dokumen lelang sebelum pengambilan data ditutup pada 18 Oktober dan bid submision 25 Oktober 2019 mendatang.
“Lelang yang sudah akses ada empat perusahaan. Empat perusahaan ini tersebar di beberapa blok,” ujar Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Meski begitu, Arcandra tidak menyebut investor yang berminat mengelola blok-blok tersebut. Pihaknya juga mengungkapkan pada akhir tahun ini akan ada satu tahap pelelangan lagi.
Berdasarkan laporan, Kementerian ESDM secara resmi memulai proses lelang reguler WK migas konvensional tahap tiga 2019. Ada empat WK migas yang ditawarkan, yaitu East Gebang, West Tanjung I, Belayan I, dan Cendrawasah VIII.
Perusahaan yang bisa mengikuti penawaran lelang WK Migas adalah badan usaha (BU) dan bentuk usaha tetap (BUT) yang bergerak pada industri hulu migas yang memiliki kemampuan keuangan dan teknis, mampu memenuhi syarat minimum komitmen pasti tiga tahun, memenuhi syarat dan ketentuan pokok lelanv, serta memiliki kinerja dan track record yang baik.
Adapun profil WK migas yang ditawarkan dalam lelang WK migas tahap III 2019 di antaranya WK East Gebang terletak di offshore Sumatera Utara dengan luas wilayah 4.213,93 kilo meter persegi. Pemerintah menetapkan minimum Komitmen Pasti Eksplorasi tiga tahun pertama yaitu, studi geologi dan geofisika (G&G) dan akuisisi & proses seismik 3D 400 Km2 serta minimum bonus tanda tangan sebesar USD2,5 juta.
WK West Tanjung I terletak di onshore Kalimantan Tengah dengan luas wilayah 5.459,15 kilo meter. Minimum Komitmen Pasti Eksplorasi tiga Tahun pertama yaitu studi G&G, akuisisi & proses seismik 2D 600 Km serta minimum bonus tandatangan sebesar USD2,5 juta.
WK Belayan I terletak di onshore Kalimantan Timur dengan luas wilayah 5.276,28 kilo meter. Minimum Komitmen Pasti Eksplorasi tiga tahun pertama yaitu, studi G&G, akuisisi dan proses seismik 3D 400 km2 serta minimum bonus tandatangan sebesar USD2,5 juta.
WK Cendrawasah VIII terletak di offshore Papua dengan luas wilayah 5.612,42 kilo meter. Minimum Komitmen Pasti Eksplorasi tiga tahun pertama yaitu, studi G&G, akuisisi & proses seismik 2D 2.000 km serta minimum bonus tandatangan sebesar USD2,5 juta.
Seluruh WK migas tersebut ditawarkan dengan mekanisme lelang reguler dan menggunakan skema Kontrak PSC Gross Split sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No. 8 Tahun 2017 tentang Kontrak Bagi Hasil Gross Split dan perubahannya.
Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto sempat mengatakan, pembebesan akses data terhadap para peserta lelang, yang telah mengakses dokumen tetap berlaku. “Nantinya biaya akses paket hanya akan dibebankan kepada pemenang lelang untuk masing-masing wilayah kerja,” kata dia.
“Lelang yang sudah akses ada empat perusahaan. Empat perusahaan ini tersebar di beberapa blok,” ujar Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Meski begitu, Arcandra tidak menyebut investor yang berminat mengelola blok-blok tersebut. Pihaknya juga mengungkapkan pada akhir tahun ini akan ada satu tahap pelelangan lagi.
Berdasarkan laporan, Kementerian ESDM secara resmi memulai proses lelang reguler WK migas konvensional tahap tiga 2019. Ada empat WK migas yang ditawarkan, yaitu East Gebang, West Tanjung I, Belayan I, dan Cendrawasah VIII.
Perusahaan yang bisa mengikuti penawaran lelang WK Migas adalah badan usaha (BU) dan bentuk usaha tetap (BUT) yang bergerak pada industri hulu migas yang memiliki kemampuan keuangan dan teknis, mampu memenuhi syarat minimum komitmen pasti tiga tahun, memenuhi syarat dan ketentuan pokok lelanv, serta memiliki kinerja dan track record yang baik.
Adapun profil WK migas yang ditawarkan dalam lelang WK migas tahap III 2019 di antaranya WK East Gebang terletak di offshore Sumatera Utara dengan luas wilayah 4.213,93 kilo meter persegi. Pemerintah menetapkan minimum Komitmen Pasti Eksplorasi tiga tahun pertama yaitu, studi geologi dan geofisika (G&G) dan akuisisi & proses seismik 3D 400 Km2 serta minimum bonus tanda tangan sebesar USD2,5 juta.
WK West Tanjung I terletak di onshore Kalimantan Tengah dengan luas wilayah 5.459,15 kilo meter. Minimum Komitmen Pasti Eksplorasi tiga Tahun pertama yaitu studi G&G, akuisisi & proses seismik 2D 600 Km serta minimum bonus tandatangan sebesar USD2,5 juta.
WK Belayan I terletak di onshore Kalimantan Timur dengan luas wilayah 5.276,28 kilo meter. Minimum Komitmen Pasti Eksplorasi tiga tahun pertama yaitu, studi G&G, akuisisi dan proses seismik 3D 400 km2 serta minimum bonus tandatangan sebesar USD2,5 juta.
WK Cendrawasah VIII terletak di offshore Papua dengan luas wilayah 5.612,42 kilo meter. Minimum Komitmen Pasti Eksplorasi tiga tahun pertama yaitu, studi G&G, akuisisi & proses seismik 2D 2.000 km serta minimum bonus tandatangan sebesar USD2,5 juta.
Seluruh WK migas tersebut ditawarkan dengan mekanisme lelang reguler dan menggunakan skema Kontrak PSC Gross Split sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No. 8 Tahun 2017 tentang Kontrak Bagi Hasil Gross Split dan perubahannya.
Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto sempat mengatakan, pembebesan akses data terhadap para peserta lelang, yang telah mengakses dokumen tetap berlaku. “Nantinya biaya akses paket hanya akan dibebankan kepada pemenang lelang untuk masing-masing wilayah kerja,” kata dia.
(akr)