Bukopin Incar Pembiayaan KPR 2019 Capai Rp4,2 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Bukopin Tbk (Bank Bukopin) menargetkan pembiayaan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) sampai akhir tahun 2019 mencapai Rp4,2 triliun. Hingga Oktober 2019 pembiayaan KPR perseroan sudah mencapai 90,36% dari target akhir tahun atau sudah di angka Rp3,1 triliun.
"Artinya dalam 3 bulan ini kita tinggal cari Rp1,1 triliun. Diharapkan sampai dengan akhir tahun 2019 kami dapat mengejar target anggaran dan prudent terhadap kualitas kredit yang dituju,” kata Direktur Konsumer PT Bank Bukopin Tbk Rivan A. Purwantono saat customer gathering di Jakarta, Senin (7/10/2019).
Untuk menunjang realisasi KPR Bank Bukopin, perseroan juga memperluas kerja sama dengan pengembang (developer) baik existing maupun developer yang potensial.
Saat ini sudah ada sekitar 150 developer yang bekerjasama dengan Bank Bukopin. "Dari 150 developer, yang menggarap kluster hanya 20 developer," ungkapnya.
Selain itu, Bukopin juga terus berupaya untuk mendukung modal usaha, investasi, pembiayaan end user dan berbagai benefit untuk perusahaan rekanan seperti pengembang. Bukopin akan terus berkomitmen memberikan proses bisnis yang cepat dan prudent serta layanan berkualitas di layanan KPR atau KPA (Kredit Pemilikan Apartemen).
Rivan menuturkan, hingga pertengahan tahun 2019 beberapa program KPR/KPA telah berhasil diluncurkan, yaitu penawaran program KPR/KPA dengan suku bunga khusus 8,88% fixed 2 tahun dan suku bunga 7,4% fixed 1 tahun yang berlaku dari Agustus 2019 sampai dengan akhir Oktober 2019.
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh oleh calon debitur yaitu bebas memilih tipe atau lokasi properti yang akan dibeli, cashback biaya administrasi, dan jangka waktu cicilan fleksibel sampai 20 tahun.
Menurut dia, minat para konsumen terhadap fasilitas produk KPR/KPA masih sangat besar, yaitu sekitar 75%. Daya beli para konsumen terhadap harga properti berada pada kisaran harga Rp500 juta hingga Rp1 Miliar juga menjadi parameter bagi pertumbuhan portofolio KPR/KPA.
"Bukopin masih percaya bisnis KPR masih akan tetap baik sampai akhir tahun. Kami masih membuat promo suku bunga kredit murah," pungkas dia.
"Artinya dalam 3 bulan ini kita tinggal cari Rp1,1 triliun. Diharapkan sampai dengan akhir tahun 2019 kami dapat mengejar target anggaran dan prudent terhadap kualitas kredit yang dituju,” kata Direktur Konsumer PT Bank Bukopin Tbk Rivan A. Purwantono saat customer gathering di Jakarta, Senin (7/10/2019).
Untuk menunjang realisasi KPR Bank Bukopin, perseroan juga memperluas kerja sama dengan pengembang (developer) baik existing maupun developer yang potensial.
Saat ini sudah ada sekitar 150 developer yang bekerjasama dengan Bank Bukopin. "Dari 150 developer, yang menggarap kluster hanya 20 developer," ungkapnya.
Selain itu, Bukopin juga terus berupaya untuk mendukung modal usaha, investasi, pembiayaan end user dan berbagai benefit untuk perusahaan rekanan seperti pengembang. Bukopin akan terus berkomitmen memberikan proses bisnis yang cepat dan prudent serta layanan berkualitas di layanan KPR atau KPA (Kredit Pemilikan Apartemen).
Rivan menuturkan, hingga pertengahan tahun 2019 beberapa program KPR/KPA telah berhasil diluncurkan, yaitu penawaran program KPR/KPA dengan suku bunga khusus 8,88% fixed 2 tahun dan suku bunga 7,4% fixed 1 tahun yang berlaku dari Agustus 2019 sampai dengan akhir Oktober 2019.
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh oleh calon debitur yaitu bebas memilih tipe atau lokasi properti yang akan dibeli, cashback biaya administrasi, dan jangka waktu cicilan fleksibel sampai 20 tahun.
Menurut dia, minat para konsumen terhadap fasilitas produk KPR/KPA masih sangat besar, yaitu sekitar 75%. Daya beli para konsumen terhadap harga properti berada pada kisaran harga Rp500 juta hingga Rp1 Miliar juga menjadi parameter bagi pertumbuhan portofolio KPR/KPA.
"Bukopin masih percaya bisnis KPR masih akan tetap baik sampai akhir tahun. Kami masih membuat promo suku bunga kredit murah," pungkas dia.
(ind)