Kepala Bappenas Tekankan Pentingnya Pembiayaan Non APBN untuk SDGs

JAKARTA - Pemerintah menekankan pentingnya pelaksanaan program nasional yang berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Meski begitu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengingatkan, perlu adanya penyelarasan antara program pemerintah pusat dan daerah untuk merealisasi misi SDGs.

"Kami menyadari masih banyak tugas yang harus dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh pemangku kepentingan sampai 2023," ujar Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (8/10/2019).

Untuk dapat merealisasikan hal tersebut, Mantan Menteri Keuangan itu menambah, pemerintah perlu sumber pembiayaan yang tidak terfokus kepada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Bambang mengajak berbagai pihak untuk berpartisipasi membantu pembiayaan program ini.

"Inovasi pembiayaan dan mobilisasi sumber pembiayaan baru non pemerintah menjadi penting untuk kesuksean pencapaian SDGs," jelasnya.

Bappenas rencananya akan segera membentuk financing hub yang bertugas untuk mengkoordinasi pembiayaan bagi program SDGs. "Untuk itu Bappenas melakukan pemantapan pembaiyaan SDGs melalui SDGs Finance Hub," kata dia.

Financing hub ini akan mengkoordinasikan dana-dana proyek SDGs dari zakat, CSR (corporate social responsibility) perusahaan, filantropi, crowdfunding dan lain sebagainya. Selain dana swasta, financing hub SDGs ini akan mengkoordinasi APBN, serta pembiayaan lewat swasta dan pemerintah di antaranya pembiayaan investasi non anggaran (PINA) dan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).