BNI, OJK dan Pemda Jakarta Perluas Program Menabung dengan Sampah

Senin, 14 Oktober 2019 - 20:51 WIB
BNI, OJK dan Pemda Jakarta...
BNI, OJK dan Pemda Jakarta Perluas Program Menabung dengan Sampah
A A A
JAKARTA - Bank BNI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 1 dan Pemda DKI berkolaborasi untuk membuat sampah menjadi lebih bermanfaat dan bahkan menjadi sumber penghasilan baru secara luas. Hal itu diwujudkan dengan menggelar "Gerakan Ayo Menabung dengan Sampah".

Gerakan ini merupakan bagian dari Program BNI Go Green yang menjadi perwujudan tanggung jawab BNI terhadap lingkungan, dimana program ini termasuk dalam salah satu program pada Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) BNI. Dengan demikian, kegiatan usaha BNI menjadi usaha yang berwawasan lingkungan.

Tahun lalu, gerakan serupa baru menjadi pilot project, sehingga terbatas hanya di Kota Administratif Jakarta Barat, dan Jakarta Utara. Tahun ini, ketiga lembaga tadi telah membulatkan tekad agar gerakan serupa dapat diperluas hingga di seluruh daerah administratif, termasuk Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, hingga Kabupaten Kepulauan Seribu.

Program ini juga kemudian dikembangkan melalui kerja sama dengan Ketua Kwarda Provinsi DKI Jakarta pada bulan Agustus 2019 yang lalu untuk melibatkan partisipasi aktif dari seluruh pramuka provinsi DKI Jakarta.

Kesepakatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung kegiatan literasi dan inklusi keuangan, sekaligus mendukung pengelolaan sampah berbasis masyarakat sebagai bagian dari perwujudan misi BNI dalam mewujudkan tanggung jawab terhadap komunitas dan lingkungan. Kebetulan pula Oktober adalah Bulan Inklusi Keuangan Tahun 2019.

Acara berlangsung di Balai Agung, Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, dan dihadiri oleh Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Anggota Dewan Komisioner OJK Tirta Segara, dan Kepala Kantor Regional 1 OJK Dhani Gunawan Idat di Jakarta, hari ini. Turut hadir perwakilan siswa, masyarakat serta pasukan orange dari lima wilayah kota administrasi dan 1 Kabupaten Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta.

Bersamaan dengan kegiatan tersebut, juga diberikan apresiasi kepada penggiat lingkungan di 5 wilayah kota Adminisrasi Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu untuk kategori siswa, pasukan orange, dan warga masyarakat yang paling banyak menabung dengan sampah melalui bank sampahnya masing-masing. Apresiasi diberikan kepada total 24 orang.

Anggoro menuturkan, "Gerakan Ayo Menabung dengan Sampah" merupakan sinergi dan kepedulian bersama antara BNI, OJK, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membantu mengatasi permasalahan sampah dari sumbernya. Caranya adalah dengan mendorong partisipasi masyarakat secara langsung.

"Dari gerakan ini, sekaligus dapat mencapai dua tujuan edukasi yaitu edukasi lingkungan dan edukasi perbankan yang akan membantu peningkatan inklusi keuangan di masyarakat," ujarnya di Jakarta, Senin (14/10/2019).

Guna mendorong tingkat partisipasi dan memotivasi masyarakat dan siswa agar aktif didalam gerakan ini, BNI juga meluncurkan program apresiasi menabung dengan sampah yang akan berlangsung sampai setahun ke depan di seluruh wilayah DKI Jakarta. Apresiasi akan diberikan kepada penggiat lingkungan terbaik untuk kategori perorangan (siswa, warga, pasukan orange); sekolah, dan bank sampah (induk/unit). Pemenangnya dinilai dari sampah yang ditabung dan tonase sampah yang dihimpun dan dikelola.

"Harapannya dengan program ini akan mendukung cashless society dan menciptakan less thrash community," tambah Anggoro.

Peluncuran Gerakan Ayo Menabung dengan Sampah ini, merupakan kelanjutan dari pilot project yang telah berlangsung sejak tahun lalu di Kota Adminisratif Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Hingga September 2019, gerakan ini sudah diikuti lebih dari 150.000 siswa serta 5.000 warga dan pasukan orange, lebih dari 200 bank sampah dengan total dana hasil penjualan yang telah dihimpun mencapai lebih dari Rp3 miliar.

Dengan peluncuran secara lebih luas lagi diharapkan akan membawa dampak yang lebih besar lagi terhadap pengurangan sampah dari sumbernya, serta siswa dan masyarakat dapat menikmati nilai ekonomis dari kebiasaaan dan kemandirian dalam menabung dengan sampah serta mendukung implementasi program one student one account. Dan hal penting lainnya adalah dengan program ini adalah langkah awal pembentukan karakter anak untuk gemar menabung dan peduli lingkungan sejak dini.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1476 seconds (0.1#10.140)