Siapkan Tenaga Kerja Sesuai Kebutuhan Industri Lewat Program PKKU
A
A
A
CIREBON - Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan keterampilan para tenaga kerja, Inkor Profesional Training Center menggelar Program Pendidikan Kecakapan Kerja Unggulan (PKKU) 2019 bidang keterampilan Sales Marketing dan Work Ethic. Program ini didukung juga oleh Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan (Ditbinsuslat), Direktorat Jenderal Paud dan Dikmas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Dalam PKKU 2019 diterapkan sistem pembelajaran flipped learning dengan 3 kali pertemuan kelas offline atau tatap muka. Ditambah program tersebut digelar di lima kota, yakni Batam, Jakarta, Cirebon, Makassar, dan Palembang, Program PKKU 2019 diikuti sebanyak 300 orang.
Kasubdit Sarana dan Prasarana Kemendikbud RI, Purwanto mengungkapkan melalui kegiatan ini diharapkan bisa memberikan pelatihan dan keterampilan yang berkaitan dengan kebutuhan dunia industri, sehingga setelah selesai pelatihan bisa langsung ditempatkan untuk bekerja.
"Apalagi karena bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan Korea di Indonesia, maka penambahan pelatihan etika kerja (work ethics) merupakan langkah yang sangat tepat," tambahnya ketika membuka acara di Menara UNAS Jakarta.
Sebagaimana telah disebutkan, Program PKKU 2019 merupakan program layanan pendidikan dan pelatihan berorientasi pada pengembangan keterampilan kerja. Tahun ini, program itu diberikan kepada peserta didik agar memiliki kompetensi di bidang keterampilan tertentu. Keterampilan setingkat operator dan teknisi itu akan dibuktikan dengan sertifikat kompetensi sebagai bekal untuk dapat bekerja di dalam atau luar negeri sesuai dengan kebutuhan bidang pekerjaan pada dunia usaha atau industri.
Sementara saat penutupan, Direktur Inkor Profesional Training Center, Muhammad Shodiq memberikan pemaparan terkait Program PKKO lewat live streaming kepada seluruh peserta kegiatan. Para peserta program ini pun memperoleh sertifikat kompetensi kerja sebagai bukti telah mengikuti pelatihan selama 28 hari.
"Pelatihan ini memberikan peluang kepada peserta untuk bekerja dengan memiliki keterampilan di perusahaan Korea di Indonesia mengingat ada beberapa perusahaan besar Korea di Indonesia yang sudah bekerjasama dengan kita," ujar Muhammad Shodiq.
Puncak acara penutupan Program PKKU ini secara seremonial dilangsungkan di Gedung OJK Kota Cirebon. Penutupan ini dihadiri langsung Direktur Inkor Profesional Training Center; Kepala Dinas Tenaga Kerja Cirebon, Agus Sumanjaya; Perwakilan dari Korean Global Company; Rektor Universitas Fajar Makassar, Dr Muliyadi Hamid.
Dalam PKKU 2019 diterapkan sistem pembelajaran flipped learning dengan 3 kali pertemuan kelas offline atau tatap muka. Ditambah program tersebut digelar di lima kota, yakni Batam, Jakarta, Cirebon, Makassar, dan Palembang, Program PKKU 2019 diikuti sebanyak 300 orang.
Kasubdit Sarana dan Prasarana Kemendikbud RI, Purwanto mengungkapkan melalui kegiatan ini diharapkan bisa memberikan pelatihan dan keterampilan yang berkaitan dengan kebutuhan dunia industri, sehingga setelah selesai pelatihan bisa langsung ditempatkan untuk bekerja.
"Apalagi karena bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan Korea di Indonesia, maka penambahan pelatihan etika kerja (work ethics) merupakan langkah yang sangat tepat," tambahnya ketika membuka acara di Menara UNAS Jakarta.
Sebagaimana telah disebutkan, Program PKKU 2019 merupakan program layanan pendidikan dan pelatihan berorientasi pada pengembangan keterampilan kerja. Tahun ini, program itu diberikan kepada peserta didik agar memiliki kompetensi di bidang keterampilan tertentu. Keterampilan setingkat operator dan teknisi itu akan dibuktikan dengan sertifikat kompetensi sebagai bekal untuk dapat bekerja di dalam atau luar negeri sesuai dengan kebutuhan bidang pekerjaan pada dunia usaha atau industri.
Sementara saat penutupan, Direktur Inkor Profesional Training Center, Muhammad Shodiq memberikan pemaparan terkait Program PKKO lewat live streaming kepada seluruh peserta kegiatan. Para peserta program ini pun memperoleh sertifikat kompetensi kerja sebagai bukti telah mengikuti pelatihan selama 28 hari.
"Pelatihan ini memberikan peluang kepada peserta untuk bekerja dengan memiliki keterampilan di perusahaan Korea di Indonesia mengingat ada beberapa perusahaan besar Korea di Indonesia yang sudah bekerjasama dengan kita," ujar Muhammad Shodiq.
Puncak acara penutupan Program PKKU ini secara seremonial dilangsungkan di Gedung OJK Kota Cirebon. Penutupan ini dihadiri langsung Direktur Inkor Profesional Training Center; Kepala Dinas Tenaga Kerja Cirebon, Agus Sumanjaya; Perwakilan dari Korean Global Company; Rektor Universitas Fajar Makassar, Dr Muliyadi Hamid.
(akr)