Wishnutama Diminta Kawal Janji Arief Soal KEK Pangandaran dan Cikidang
Wishnutama Diminta Kawal Janji Arief Soal KEK Pangandaran dan Cikidang
A
A
A
BANDUNG - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat optimistis Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparkraf) Whisnutama akan memberikan perhatian ekstra terhadap sektor pariwisata di Provinsi Jabar. Kepala Disbudpar Jabar Dedi Taufik mengatakan, Menteri Pariwisata Arief Yahya sebelumnya menjajikan akan mengawal khusus pengajuan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pangandaran dan Cikidang hingga ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian pada tahun ini.
Namun, kata Dedi, janji tersebut sampai saat ini belum terealisasi hingga Arief digantikan Whisnutama yang berpasangan dengan Angela Tanoesoedibjo sebagai Wakil Menteri. "Janji Pak Arief mengawal khusus, tapi belum terealisasi. Kami minta pengajuan KEK ini didorong dan diprioritaskan oleh Menteri dan Wakil Menteri yang baru," ujar Dedi di Bandung.
Lebih lanjut Dedi mengatakan, Pemprov Jabar saat ini tengah mendorong tiga KEK pariwisata untuk ditetapkan oleh pemerintah, yakni Pangandaran, Cikidang Sukabumi, dan Lido Sukabumi. KEK, menurut Dedi, menjadi penting bagi tulang punggung pariwisata Jabar mengingat Provinsi Jabar tidak masuk dalam daftar 10 Bali Baru yang akan dikembangkan oleh pemerintah.
"Pak Gubernur (Ridwan Kamil) sudah menetapkan Jabar sebagai provinsi pariwisata, tapi karena Jabar tidak masuk dalam 10 Bali Baru, maka kami mendorong perwujudan KEK untuk menjadi penggerak ekonomi pariwisata Jabar," jelas Dedi.
Dedi optimistis, Whisnutama dan Angela mampu mengakselerasi pariwisata Jabar mengingat sokongan Jabar terhadap daya tarik dan kunjungan wisatawan sangat tinggi. Dengan 1.924 destinasi wisatanya mulai dari wisata alam hingga buatan, pihaknya meminta pemerintah memberikan dukungan penuh bagi Provinsi Jabar. "Apalagi, Pak Menteri (Whisnutama) sudah mengatakan akan menggenjot devisa dari sektor wisata," katanya.
Sambung dia memastikan dukungan yang dibutuhkan pariwisata Jabar sesuai dengan perintah Presiden Jokowi agar infrastruktur dan akses yang mendukung pariwisata dibenahi baik oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan Rakyat, hingga Kementerian Perhubungan. "Kami butuh dukungan strategi penguatan infrastruktur dan investasi," tegas Dedi.
Pemprov Jabar pun, tambah Dedi, dipastikan akan mendukung program-program baru yang disiapkan Whisnutama dan Angela. Bicara event, pihaknya mengaku sudah memiliki ratusan agenda pariwisata yang disusun bersama dengan 27 pemerintah kabupaten/kota di Jabar. "Kami harap, kerja sama daerah dan pusat yang sudah dibangun selama ini disertai komitmen dari Menteri baru untuk dilanjutkan kembali," tandasnya.
Namun, kata Dedi, janji tersebut sampai saat ini belum terealisasi hingga Arief digantikan Whisnutama yang berpasangan dengan Angela Tanoesoedibjo sebagai Wakil Menteri. "Janji Pak Arief mengawal khusus, tapi belum terealisasi. Kami minta pengajuan KEK ini didorong dan diprioritaskan oleh Menteri dan Wakil Menteri yang baru," ujar Dedi di Bandung.
Lebih lanjut Dedi mengatakan, Pemprov Jabar saat ini tengah mendorong tiga KEK pariwisata untuk ditetapkan oleh pemerintah, yakni Pangandaran, Cikidang Sukabumi, dan Lido Sukabumi. KEK, menurut Dedi, menjadi penting bagi tulang punggung pariwisata Jabar mengingat Provinsi Jabar tidak masuk dalam daftar 10 Bali Baru yang akan dikembangkan oleh pemerintah.
"Pak Gubernur (Ridwan Kamil) sudah menetapkan Jabar sebagai provinsi pariwisata, tapi karena Jabar tidak masuk dalam 10 Bali Baru, maka kami mendorong perwujudan KEK untuk menjadi penggerak ekonomi pariwisata Jabar," jelas Dedi.
Dedi optimistis, Whisnutama dan Angela mampu mengakselerasi pariwisata Jabar mengingat sokongan Jabar terhadap daya tarik dan kunjungan wisatawan sangat tinggi. Dengan 1.924 destinasi wisatanya mulai dari wisata alam hingga buatan, pihaknya meminta pemerintah memberikan dukungan penuh bagi Provinsi Jabar. "Apalagi, Pak Menteri (Whisnutama) sudah mengatakan akan menggenjot devisa dari sektor wisata," katanya.
Sambung dia memastikan dukungan yang dibutuhkan pariwisata Jabar sesuai dengan perintah Presiden Jokowi agar infrastruktur dan akses yang mendukung pariwisata dibenahi baik oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan Rakyat, hingga Kementerian Perhubungan. "Kami butuh dukungan strategi penguatan infrastruktur dan investasi," tegas Dedi.
Pemprov Jabar pun, tambah Dedi, dipastikan akan mendukung program-program baru yang disiapkan Whisnutama dan Angela. Bicara event, pihaknya mengaku sudah memiliki ratusan agenda pariwisata yang disusun bersama dengan 27 pemerintah kabupaten/kota di Jabar. "Kami harap, kerja sama daerah dan pusat yang sudah dibangun selama ini disertai komitmen dari Menteri baru untuk dilanjutkan kembali," tandasnya.
(akr)
Explore More