Jiwa Enterpreneurship Dikenalkan Sejak Dini
Jiwa Enterpreneurship Dikenalkan Sejak Dini
A
A
A
JAKARTA - Enterpreneurship akan mengasah siswa untuk memiliki kreativitas dan inovasi yang dibutuhkan untuk masa depan. Sekolah Citra Kasih Don Bosco pun mengajarkan mata pelajaran enterpreneur kepada siswanya sejak jenjang TK.
Executive Director Sekolah Citra Kasih Boedi Tjusila mengatakan, sekolahnya memberikan pelajaran enterpreneurship dua jam setiap pekannya. Hal inilah yang menjadi keunikan sekolahnya dibanding sekolah lain dimana sekolah tidak hanya mengasah kemampuan akademis, namun juga enterpreneurship learning. Dia memandang enterpreneurship harus dikenalkan sejak dini untuk menjawab tantangan masa depan.
"Kami melihat tantangan zaman yaitu perubahan dan semuanya apa sih yang bisa buat orang eksis dalam zamannya itu adalah salah satu mereka belajar dan punya kreatif dan inovatif dan imajinasi kedepan apa sih yg akan terjadi. Nah ini bidang pembelajaran enterpreneurship mengajarkan hal itu," katanya usai seminar “Nurturing Entrepreneurship Learning with Academic Excellence for 4.0 Generation” di Sekolah Citra Kasih Don Bosco, Jakarta.
Turut menjadi narasumber dalam seminar ini adalah Pengamat Pendidikan Irwan Syahril dan Weilin Han. Boedi mengungkapkan bahwa, “Kami Yayasan Ciputra Pendidikan memiliki rasa tanggungjawab terhadap Indonesia, sehingga terus berupaya dalam meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan secara akademik untuk mencetak sumber daya manusia yang mampu mengikuti segala perkembangan dunia. Salah satu inovasi kami di dunia pendidikan adalah membangun jiwa entrepreneurship sejak usia TK hingga SMA”.
Menurutnya Entrepreneurship memiliki andil besar dalam pembangunan perekonomian bangsa Indonesia. Melalui hal tersebut terang Boedi, Indonesia akan memiliki ekonomi yang kuat dan kokoh. Entrepreneurship juga menjadi salah satu program prioritas pemerintah Indonesia saat ini. Pemerintah terus mendorong pembangunan ekonomi yang produktif, mandiri dan memiliki daya saing menyongsong industri 4.0.
“Berdasarkan hal tersebut, kami Sekolah Citra Kasih Don Bosco terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan pendidikan entrepreneurship sejak dini. Kami memantik dan menumbuhkan prestasi akademik dan kreatifitas anak-anak agar dapat berinovasi dan memiliki daya saing terlebih untuk menyongsong industri 4.0”, ungkapnya.
Dia memandang enterpreneurship mengajarkan anak-anak untuk memiliki skill, keterampilan inovasi dan kreativitas. "Pelajaran enterpreneurship untuk siswa TK diberikan dalam bentuk literasi finansial. Berikutnya di jenjang SMP dan SMA, mereka bisa menciptakan sesuatu seperti produk baru atapun produk yang sudah ada, namun dilengkapi nilai tambah lain. Gurunya sendiri pun akan diberikan pelatihan khusus sehingga mereka akan fokus memberikan pelajaran enterpreneurship itu," papar Boedi.
Executive Director Sekolah Citra Kasih Boedi Tjusila mengatakan, sekolahnya memberikan pelajaran enterpreneurship dua jam setiap pekannya. Hal inilah yang menjadi keunikan sekolahnya dibanding sekolah lain dimana sekolah tidak hanya mengasah kemampuan akademis, namun juga enterpreneurship learning. Dia memandang enterpreneurship harus dikenalkan sejak dini untuk menjawab tantangan masa depan.
"Kami melihat tantangan zaman yaitu perubahan dan semuanya apa sih yang bisa buat orang eksis dalam zamannya itu adalah salah satu mereka belajar dan punya kreatif dan inovatif dan imajinasi kedepan apa sih yg akan terjadi. Nah ini bidang pembelajaran enterpreneurship mengajarkan hal itu," katanya usai seminar “Nurturing Entrepreneurship Learning with Academic Excellence for 4.0 Generation” di Sekolah Citra Kasih Don Bosco, Jakarta.
Turut menjadi narasumber dalam seminar ini adalah Pengamat Pendidikan Irwan Syahril dan Weilin Han. Boedi mengungkapkan bahwa, “Kami Yayasan Ciputra Pendidikan memiliki rasa tanggungjawab terhadap Indonesia, sehingga terus berupaya dalam meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan secara akademik untuk mencetak sumber daya manusia yang mampu mengikuti segala perkembangan dunia. Salah satu inovasi kami di dunia pendidikan adalah membangun jiwa entrepreneurship sejak usia TK hingga SMA”.
Menurutnya Entrepreneurship memiliki andil besar dalam pembangunan perekonomian bangsa Indonesia. Melalui hal tersebut terang Boedi, Indonesia akan memiliki ekonomi yang kuat dan kokoh. Entrepreneurship juga menjadi salah satu program prioritas pemerintah Indonesia saat ini. Pemerintah terus mendorong pembangunan ekonomi yang produktif, mandiri dan memiliki daya saing menyongsong industri 4.0.
“Berdasarkan hal tersebut, kami Sekolah Citra Kasih Don Bosco terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan pendidikan entrepreneurship sejak dini. Kami memantik dan menumbuhkan prestasi akademik dan kreatifitas anak-anak agar dapat berinovasi dan memiliki daya saing terlebih untuk menyongsong industri 4.0”, ungkapnya.
Dia memandang enterpreneurship mengajarkan anak-anak untuk memiliki skill, keterampilan inovasi dan kreativitas. "Pelajaran enterpreneurship untuk siswa TK diberikan dalam bentuk literasi finansial. Berikutnya di jenjang SMP dan SMA, mereka bisa menciptakan sesuatu seperti produk baru atapun produk yang sudah ada, namun dilengkapi nilai tambah lain. Gurunya sendiri pun akan diberikan pelatihan khusus sehingga mereka akan fokus memberikan pelajaran enterpreneurship itu," papar Boedi.
(akr)
Explore More