Rupiah Diprediksi Lanjutkan Penguatan

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa (29/10/2010) diperkirakan terus melaju positif. Senin kemarin, rupiah di pasar spot, ditutup menguat 10 poin ke Rp14.207 per USD.

Sentimen positif bagi rupiah datang dari perdagangan global, dimana Amerika Serikat dan Chinaakan melakukan pertemuan untuk mencapai kesepakatan bakal menopang pasar mata uang.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan hasil kesepakatan dagang tersebut bisa memberikan sentimen posotif bagi mata uang garuda.

"Rupiah masih ada potensi penguatan dari pernyataan Trump yang mengungkapkan kemungkinan penandatanganan perjanjian dagang AS dan China lebih cepat dari jadwal semula," ujar Ariston di Jakarta, Selasa (29/10/2019).

Dia melanjutkan pernyataan ini memberikan konfirmasi niat baik AS untuk menyelesaikan konflik dagang dengan China. Selain itu, potensi pemangkasan suku bunga acuan The Fed juga membantu penguatan rupiah.

"Pemangkasan suku bunga The Fed bisa membantu pengalihan ke aset berisiko. Kurs USD-IDR berpotensi bergerak di kisaran Rp13.970-Rp14.050," jelasnya.