Stop Boros! Simak Cara Mengatur Uang ala Milenial
A
A
A
Masa muda memang masa yang paling indah dalam hidup, apalagi pada masa keemasan dimana seseorang sudah berpenghasilan namun belum berumah tangga, belum banyak tagihan yang harus dibayar, kebutuhan yang ditanggung baru diri sendiri saja, hingga mudah sekali mencari waktu untuk menjelajahi ke tempat baru sesukanya. Selaku pengatur keuangan pribadi, terkadang kita suka lepas kendali mengatur uang yang dimiliki.
Apalagi di era modern saat ini, godaan belanja online, kongko-kongko di kafe atau restoran, membeli baju yang tidak murah dan apapun yang diinginkan bisa diwujudkan dengan cepat. Wajar saja bila milenial terlihat impulsif, karena di tahap awal masih lajang dan merasa punya penghasilan sendiri, maka masih banyak dorongan untuk bersenang-senang.
Oleh karena itu, bila seseorang masih suka menghabiskan uang tanpa memikirkan masa depan, harus segera dihentikan dari sekarang. Padahal ada beberapa cara agar gaya hidup terus berjalan tetapi tetap bisa menyisihkan uang setiap bulannya. Bagaimana caranya? Mari simak tips berikut.
Seimbang antara Uang Jajan, Jalan-jalan dan Tabungan
Menabung juga tidak harus menyisihkan 50% pendapatan setiap bulannya, mulailah dari hal kecil dan bertahap seperti Rp500 ribu sebulan untuk yang bergaji UMR atau Rp1 juta sebulan untuk yang gaji di atas Rp5 juta sebulan. Bila perlu daftar tabungan berjangka supaya tidak berhenti menabung. Hal kecil seperti ini bisa menjadi kebiasaan baik yang kita tanam sejak dini.
Begitu pula investasi, tidak melulu tentang emas dan lainnya. Dengan mengikuti workshop sesuai minat sebagai landasan untuk menaiki jenjang karir atau berbisnis sesuai passion, juga bisa dinamakan investasi. Walaupun traveling bisa dibilang investasi juga karena mendapatkan pengalaman baru dengan mendatangi tempat-tempat baru, tapi jangan selalu dijadikan alasan pergi ke Bali setahun 3 kali, ya!
Menjadi milenial harus kreatif dan pintar-pintar mengatur keuangan bila tetap ingin memenuhi gaya hidup. Ketika mendapatkan gaji bulanan, lebih baik pisahkan ke dalam 4 bagian kategori setiap bulannya. Pertama, bagi 30% untuk kebutuhan sehari-hari, lalu 30% lagi untuk kebutuhan sosial dan pertemanan, kemudian masing-masing 20% untuk menabung dan rencana traveling.
Contoh, gaji Rp5 juta, dapat dibagi seperti ini:
- Kebutuhan sehari-hari 30% :Rp1.500.000
- Kebutuhan sosial dan pertemanan 20% :Rp1.000.000
- Pembayaran kredit dll :Rp 500.000
- Tabungan 20% :Rp1.000.000
- Kebutuhan gaya hidup 20% :Rp1.000.000
Dengan cara ini, selama satu tahun ke depan, para milenial yang baru mendapatkan gaji pertamanya, bisa mempunyai rencana keuangan dengan cara sederhana. Membiasakan hal ini sangat baik untuk kesadaran diri sendiri akan pentingnya menjaga kesehatan keuangan. Kalau tidak dari sekarang, bagaimana menghadapi keadaan keuangan ketika sudah menikah nanti? Pasti lebih rumit lagi.
Namun, sudah merencanakan anggaran seketat mungkin, tidak menutup kemungkinan ada pengeluaran di luar dugaan atau mendadak seperti tiba-tiba handphone hilang, motor rusak atau laptop harus di service, namun tidak rela untuk mengeluarkan uang sekali banyak. Nah, sekarang tidak perlu khawatir lagi, karena Kredivo bisa menjadi jawaban dari permasalahan keluarga yang membutuhkan pinjaman uang secara online.
Bunga pinjaman Kredivo hanya 2,95% saja per bulan. Ada dua produk pinjaman dana cepat yang ditawarkan oleh Kredivo yaitu pinjaman mini dan pinjaman jumbo. Plafon pinjaman mulai dari Rp500 ribu hingga kredit limit yang dimiliki. Misalnya jika sisa kredit limit 6 bulan pada akun Kredivo adalah Rp10 juta, maka batas maksimum pinjaman tunai adalah Rp10 juta.
Akhir kata, menjadi milenial di zaman sekarang harus pintar-pintar mengelola uang dan sadar bahwa masa depan harus dipikirkan sedini mungkin. Keimpulsifan dan tuntutan gaya hidup di lingkungan sekitar harus diakali demi keadilan pengaturan keuangan bagi seluruh milenial di Indonesia. Semoga tips ini bermanfaat dan selamat mencoba!
Apalagi di era modern saat ini, godaan belanja online, kongko-kongko di kafe atau restoran, membeli baju yang tidak murah dan apapun yang diinginkan bisa diwujudkan dengan cepat. Wajar saja bila milenial terlihat impulsif, karena di tahap awal masih lajang dan merasa punya penghasilan sendiri, maka masih banyak dorongan untuk bersenang-senang.
Oleh karena itu, bila seseorang masih suka menghabiskan uang tanpa memikirkan masa depan, harus segera dihentikan dari sekarang. Padahal ada beberapa cara agar gaya hidup terus berjalan tetapi tetap bisa menyisihkan uang setiap bulannya. Bagaimana caranya? Mari simak tips berikut.
Seimbang antara Uang Jajan, Jalan-jalan dan Tabungan
Menabung juga tidak harus menyisihkan 50% pendapatan setiap bulannya, mulailah dari hal kecil dan bertahap seperti Rp500 ribu sebulan untuk yang bergaji UMR atau Rp1 juta sebulan untuk yang gaji di atas Rp5 juta sebulan. Bila perlu daftar tabungan berjangka supaya tidak berhenti menabung. Hal kecil seperti ini bisa menjadi kebiasaan baik yang kita tanam sejak dini.
Begitu pula investasi, tidak melulu tentang emas dan lainnya. Dengan mengikuti workshop sesuai minat sebagai landasan untuk menaiki jenjang karir atau berbisnis sesuai passion, juga bisa dinamakan investasi. Walaupun traveling bisa dibilang investasi juga karena mendapatkan pengalaman baru dengan mendatangi tempat-tempat baru, tapi jangan selalu dijadikan alasan pergi ke Bali setahun 3 kali, ya!
Menjadi milenial harus kreatif dan pintar-pintar mengatur keuangan bila tetap ingin memenuhi gaya hidup. Ketika mendapatkan gaji bulanan, lebih baik pisahkan ke dalam 4 bagian kategori setiap bulannya. Pertama, bagi 30% untuk kebutuhan sehari-hari, lalu 30% lagi untuk kebutuhan sosial dan pertemanan, kemudian masing-masing 20% untuk menabung dan rencana traveling.
Contoh, gaji Rp5 juta, dapat dibagi seperti ini:
- Kebutuhan sehari-hari 30% :Rp1.500.000
- Kebutuhan sosial dan pertemanan 20% :Rp1.000.000
- Pembayaran kredit dll :Rp 500.000
- Tabungan 20% :Rp1.000.000
- Kebutuhan gaya hidup 20% :Rp1.000.000
Dengan cara ini, selama satu tahun ke depan, para milenial yang baru mendapatkan gaji pertamanya, bisa mempunyai rencana keuangan dengan cara sederhana. Membiasakan hal ini sangat baik untuk kesadaran diri sendiri akan pentingnya menjaga kesehatan keuangan. Kalau tidak dari sekarang, bagaimana menghadapi keadaan keuangan ketika sudah menikah nanti? Pasti lebih rumit lagi.
Namun, sudah merencanakan anggaran seketat mungkin, tidak menutup kemungkinan ada pengeluaran di luar dugaan atau mendadak seperti tiba-tiba handphone hilang, motor rusak atau laptop harus di service, namun tidak rela untuk mengeluarkan uang sekali banyak. Nah, sekarang tidak perlu khawatir lagi, karena Kredivo bisa menjadi jawaban dari permasalahan keluarga yang membutuhkan pinjaman uang secara online.
Bunga pinjaman Kredivo hanya 2,95% saja per bulan. Ada dua produk pinjaman dana cepat yang ditawarkan oleh Kredivo yaitu pinjaman mini dan pinjaman jumbo. Plafon pinjaman mulai dari Rp500 ribu hingga kredit limit yang dimiliki. Misalnya jika sisa kredit limit 6 bulan pada akun Kredivo adalah Rp10 juta, maka batas maksimum pinjaman tunai adalah Rp10 juta.
Akhir kata, menjadi milenial di zaman sekarang harus pintar-pintar mengelola uang dan sadar bahwa masa depan harus dipikirkan sedini mungkin. Keimpulsifan dan tuntutan gaya hidup di lingkungan sekitar harus diakali demi keadilan pengaturan keuangan bagi seluruh milenial di Indonesia. Semoga tips ini bermanfaat dan selamat mencoba!
(atk)