Menangkap Peluang dari Kesulitan Milenial Mengatur Keuangan
loading...
Kaum milenial kesulitan menata keuangannya. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Berdasarkan Badan Pusat Statistik tahun 2022, 24% dari 68,82 juta penduduk Indonesia masuk ke dalam kategori pemuda (16-30 tahun). Generasi tersebut seringkali menghadapi kesulitan dalam mengelola dana tabungan, mulai dari memisahkan rekening tabungan dari rekening harian hingga tidak ada alokasi dana untuk menabung dari awal.
Survei yang dilakukan Katadata Insight Center pada September 2021 terhadap 5.204 responden mencatat, 58,1% responden generasi milenial (usia 23-38 tahun) dan 64,9% responden generasi Z (usia 15-22 tahun) jarang bahkan tidak pernah memisahkan rekening tabungan dengan rekening harian mereka. 36,8% responden generasi milenial dan 58,2% responden generasi Z jarang bahkan tidak pernah mengalokasikan tabungan ke pos-pos kecil sesuai kebutuhan.
Menyikapi kondisi tersebut, PT Allo Bank Indonesia Tbk (Allo Bank) meluncurkan Allo Grow, tabungan revolusioner yang memberikan pengalaman fleksibilitas finansial bagi generasi muda dalam mengatur dan mengelola tabungan mereka. Allo Grow memungkinkan pengguna untuk memiliki pos-pos tabungan dengan bunga majemuk yang dapat digunakan untuk memisahkan tabungan sesuai kebutuhan.
"Kami akan terus mengembangkan value proposition untuk produk ini, sesuai dengan komitmen kami yang meluncurkan beragam inovasi produk dan layanan perbankan digital,” kata Indra Utoyo, Direktur Utama Allo Bank, dikutip Kamis (12/10/2023).
Layanan yang ditawarkan Allo Grow juga mengikuti gaya hidup generasi muda yang bebas dan dinamis. Sejak diluncurkan, Allo Bank telah memiliki 6,9 juta nasabah. Dalam periode yang sama, bank juga telah memperoleh sertifikasi ISO/IEC 27001:2022 mengenai Sistem Manajemen Keamanan Informasi dari CBQA Global Indonesia yang mencerminkan komitmen Bank untuk menjaga keamanan dan perlindungan aset informasi sesuai dengan prinsip kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan.
“Keamanan informasi nasabah adalah prioritas utama kami,” tutup Indra.
Survei yang dilakukan Katadata Insight Center pada September 2021 terhadap 5.204 responden mencatat, 58,1% responden generasi milenial (usia 23-38 tahun) dan 64,9% responden generasi Z (usia 15-22 tahun) jarang bahkan tidak pernah memisahkan rekening tabungan dengan rekening harian mereka. 36,8% responden generasi milenial dan 58,2% responden generasi Z jarang bahkan tidak pernah mengalokasikan tabungan ke pos-pos kecil sesuai kebutuhan.
Menyikapi kondisi tersebut, PT Allo Bank Indonesia Tbk (Allo Bank) meluncurkan Allo Grow, tabungan revolusioner yang memberikan pengalaman fleksibilitas finansial bagi generasi muda dalam mengatur dan mengelola tabungan mereka. Allo Grow memungkinkan pengguna untuk memiliki pos-pos tabungan dengan bunga majemuk yang dapat digunakan untuk memisahkan tabungan sesuai kebutuhan.
"Kami akan terus mengembangkan value proposition untuk produk ini, sesuai dengan komitmen kami yang meluncurkan beragam inovasi produk dan layanan perbankan digital,” kata Indra Utoyo, Direktur Utama Allo Bank, dikutip Kamis (12/10/2023).
Layanan yang ditawarkan Allo Grow juga mengikuti gaya hidup generasi muda yang bebas dan dinamis. Sejak diluncurkan, Allo Bank telah memiliki 6,9 juta nasabah. Dalam periode yang sama, bank juga telah memperoleh sertifikasi ISO/IEC 27001:2022 mengenai Sistem Manajemen Keamanan Informasi dari CBQA Global Indonesia yang mencerminkan komitmen Bank untuk menjaga keamanan dan perlindungan aset informasi sesuai dengan prinsip kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan.
“Keamanan informasi nasabah adalah prioritas utama kami,” tutup Indra.
(uka)
Lihat Juga :
