Mandiri Syariah Makin Serius Kembangkan Fitur Digital
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) saat ini memiliki lebih dari 72 fitur di Mandiri Syariah Mobile yang dapat memudahkan nasabah dalam bertransaksi, berbagi dan beribadah seperti tarik tunai tanpa kartu ATM, registrasi Mandiri Syariah Mobile di ATM, berbagai top up, paket data telepon, transaksi dengan berbagai market place. Ditambah informasi portofolio rekening dana- ZISWAF-pembiayaan hingga fitur khas bank syariah seperti waktu shalat, lokasi masjid terdekat, arah kiblat, juz amma, asmaul husna dan yang lainnya.
Lebih lanjut Direktur IT dan Operation Mandiri Syariah Achmad Syafii memaparkan, pengembangan fitur digital ini, berdampak pada peningkatan pendapatan Fee Based Income (FBI) yang naik 21,45% dari semula Rp792 miliar per triwulan III 2018 menjadi Rp962 miliar triwulan III 2019. Fee based income dari mobile banking tumbuh signifikan yaitu 100,34% dari Rp13,73 miliar per September 2018 menjadi Rp27,50 miliar per September 2019.
Sampai dengan September 2019, user Mandiri Syariah Mobile mencapai 973 ribu user dengan jumlah transaksi sebanyak 2,29 juta transaksi. Pertumbuhan transaksi tertinggi berasal dari transaksi infaq dan sedekah yang mencapai 289,3% dari 50,721 transaksi per September 2018 menjadi 197,452 transaksi per September 2019.
“Angka ini menggambarkan, adanya fitur berbagi pada Mandiri Syariah Mobile, dapat mengakomodir semangat nasabah dalam berbagi untuk sesama. Insya Allah berkah bagi semua,” kata Syafii.
Direktur Finance, Strategy and Treasury Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho mengungkap, Dana Pihak Ketiga (DPK) Mandiri Syariah khususnya Tabungan mampu tumbuh secara konsisten sebesar 13,95% dari Rp32,99 triliun per September 2018 menjadi sebesar Rp37,59 triliun per September 2019. Hal ini juga berdampak terhadap perbaikan komposisi Low Cost Fund menjadi 52,76% di September 2019 dibandingkan 50,40% di September 2018.
“Alhamdullilah, jumlah rekening Tabungan Mandiri Syariah mencapai sekitar 8 juta rekening per September 2019. Angka ini menempatkan Mandiri Syariah di peringkat 8 besar tabungan nasional. Ini merupakan hal yang membanggakan dan menjadi prestasi bank syariah di kancah perbankan nasional di Indonesia,” kata Ade Cahyo.
Perolehan DPK menjadikan aset Mandiri Syariah per akhir September 2019 mencapai angka Rp102,78 triliun atau tumbuh 10,11% dari September 2018 yang sebesar Rp93,35 triliun. Sampai saat ini, angka aset Mandiri Syariah di atas Rp100 triliun merupakan pencapaian tertinggi bank syariah di Indonesia.
“Semua pencapaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memberikan yang terbaik bagi stakeholders. Insya Allah, melalui sinergi bersama stakeholders, Mandiri Syariah terus tumbuh bermanfaat bagi umat," ujar Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari.
Lebih lanjut Direktur IT dan Operation Mandiri Syariah Achmad Syafii memaparkan, pengembangan fitur digital ini, berdampak pada peningkatan pendapatan Fee Based Income (FBI) yang naik 21,45% dari semula Rp792 miliar per triwulan III 2018 menjadi Rp962 miliar triwulan III 2019. Fee based income dari mobile banking tumbuh signifikan yaitu 100,34% dari Rp13,73 miliar per September 2018 menjadi Rp27,50 miliar per September 2019.
Sampai dengan September 2019, user Mandiri Syariah Mobile mencapai 973 ribu user dengan jumlah transaksi sebanyak 2,29 juta transaksi. Pertumbuhan transaksi tertinggi berasal dari transaksi infaq dan sedekah yang mencapai 289,3% dari 50,721 transaksi per September 2018 menjadi 197,452 transaksi per September 2019.
“Angka ini menggambarkan, adanya fitur berbagi pada Mandiri Syariah Mobile, dapat mengakomodir semangat nasabah dalam berbagi untuk sesama. Insya Allah berkah bagi semua,” kata Syafii.
Direktur Finance, Strategy and Treasury Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho mengungkap, Dana Pihak Ketiga (DPK) Mandiri Syariah khususnya Tabungan mampu tumbuh secara konsisten sebesar 13,95% dari Rp32,99 triliun per September 2018 menjadi sebesar Rp37,59 triliun per September 2019. Hal ini juga berdampak terhadap perbaikan komposisi Low Cost Fund menjadi 52,76% di September 2019 dibandingkan 50,40% di September 2018.
“Alhamdullilah, jumlah rekening Tabungan Mandiri Syariah mencapai sekitar 8 juta rekening per September 2019. Angka ini menempatkan Mandiri Syariah di peringkat 8 besar tabungan nasional. Ini merupakan hal yang membanggakan dan menjadi prestasi bank syariah di kancah perbankan nasional di Indonesia,” kata Ade Cahyo.
Perolehan DPK menjadikan aset Mandiri Syariah per akhir September 2019 mencapai angka Rp102,78 triliun atau tumbuh 10,11% dari September 2018 yang sebesar Rp93,35 triliun. Sampai saat ini, angka aset Mandiri Syariah di atas Rp100 triliun merupakan pencapaian tertinggi bank syariah di Indonesia.
“Semua pencapaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memberikan yang terbaik bagi stakeholders. Insya Allah, melalui sinergi bersama stakeholders, Mandiri Syariah terus tumbuh bermanfaat bagi umat," ujar Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari.
(akr)