LPS Ajak Mitra Binaan UKM Meriahkan Indocraft 2019

Jum'at, 01 November 2019 - 12:12 WIB
LPS Ajak Mitra Binaan UKM Meriahkan Indocraft 2019
LPS Ajak Mitra Binaan UKM Meriahkan Indocraft 2019
A A A
JAKARTA - Delapan Usaha Kecil Menengah (UKM) mitra binaan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) turut memeriahkan Indocraft 2019 yang berlangsung 30 Oktober-3 November di Jakarta Convention Center (JCC). Keikutsertaan UKM binaan ini merupakan program pemberdayaan masyarakat yang menjadi bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) LPS.

Direktur Group Manajemen Risiko Lembaga Dewi Gayatri mengatakan, LPS telah merancang program pemberdayaan ekonomi bagi UKM yang bertajuk Mitra Binaan LPS. Ini merupakan penerapan dari pilar keempat CSR LPS, yaitu pemberdayaan ekonomi. Adapun tiga pilar lainnya adalah anggap bencana, filantropi, dan lingkungan hidup. Program Mitra Binaan LPS ini meliputi tiga kali pelatihan dan penyediaansatu kali akses pameran bagi para UKM. Periodenya adalah dari Oktober–Desember 2019.

Dia berharap di tahun-tahun berikutnya program serupa akan menjadi agenda rutin bagi LPS karena efek domino dari program ini sangat besar. "Dengan adanya program ini, tingkat awareness terhadap peran dan fungsi LPS akan meningkat," kata Dewi, dalam siaran pers, di Jakarta, kemarin.

Selain itu, dengan memberikan pelatihan kepada UKM disertai akses ke ajang pameran, mereka diharapkan dapat lebih berdaya saing, baik di kancah nasional maupun internasional.

Dewi menjelaskan, dengan meningkatnya daya saing, diharapkan pemasukan mereka juga akan meningkat dan kemudian mampu menyisihkan sebagian pemasukannya di bank. "Dengan menyisihkan sebagian pendapatannya di bank, otomatis mereka turut menggerakkan perekonomian nasional," ungkap dia.

Dia pun mengatakan program Mitra Binaan LPS akan di jadikan salah satu program CSR berkelanjutan. Hal ini untuk memenuhi prinsip Good Corporate Governance (GCG) di mana sebuah institusi wajib memiliki program CSR yang berkelanjutan.

Sementara itu, LPS mencatat pertumbuhan jumlah rekeningdan nominal simpanan pada 111 bank umum per September 2019.Total rekening simpanan bank umum hingga September mencapai 295,02 juta rekening, naik 2,06 juta rekening atau 0,70% month on month (MoM) dibandingkan posisi Agustus 2019 sebanyak 292,96 juta rekening.

Sekretaris Lembaga Muhammad Yusron mengatakan, total nominal simpanan pada bank umum per September 2019 mengalami kenaikan sebesar 1,46% (MoM), dari Rp5.898 triliun pada bulanAgustus 2019 menjadi Rp5.984 triliun pada bulan September 2019. "Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, total nominal simpanan ini tumbuh 7,43% secara year on year di mana posisi simpanan pada September 2018 sebesar Rp5.570 triliun," ujar Yusron.

Sampai akhir September2019, jumlah rekening simpanandengan nilai saldo sampai dengan Rp2 miliar, meningkat sebesar 0,70% MoM dari 292,68 juta rekening pada Agustus 2019 menjadi 294,74 juta rekening pada September 2019. Jumlah nominal simpanannya naik 0,07% (MoM) dari posisi akhir Agustus2019 sebesar Rp2.585 triliun menjadi Rp2.587 triliun di akhir September 2019.

Untuk simpanan dengan nilai saldo di atas Rp2 miliar, jumlah rekeningnya juga naik 1,04% (MoM), dari 274.153 rekening pada Agustus 2019 menjadi 277.010 rekening pada September 2019. Sedangkan untuk jumlah nominal simpanannya naik sebesar 2,54% (MoM) dari Rp3.312 triliun pada Agustus 2019 menjadi Rp3.397 triliun pada September 2019.

Dilihat dari jenis simpanan, yang jumlah rekeningnya paling banyak adalah tabungan, 97,16% dari keseluruhan rekening, yakni sebesar 286,65 juta rekening. Sementara itu, berdasarkan persentase nominal simpanan,43,16% dari dana simpanan sebesar Rp2.582.762 adalah simpanan dalam bentuk giro. (Yanto Kusdiantono/Kunthi Fahmar Sandy)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6697 seconds (0.1#10.140)