KTT ASEAN ke-35, Agus Tingkatkan Perdagangan dengan Singapura

Jum'at, 01 November 2019 - 23:23 WIB
KTT ASEAN ke-35, Agus Tingkatkan Perdagangan dengan Singapura
KTT ASEAN ke-35, Agus Tingkatkan Perdagangan dengan Singapura
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-35 di Bangkok, Thailand. Dalam rangkaian KTT ini, Mendag Agus mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Chan Chun Sing, untuk meningkatkan perdagangan kedua negara.

"Indonesia menjunjung tinggi kerja sama ekonomi dengan Singapura yang selama ini telah terbangun dengan baik. Sebagai Menteri Perdagangan yang baru ditunjuk, saya akan melanjutkan pekerjaan yang telah dilakukan dengan baik oleh Menteri Perdagangan terdahulu, pak Enggartiasto Lukita," terang Mendag Agus dalam keterangan yang diterima SINDOnews di Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Agus mengapresiasi langkah Singapura yang telah membantu kemajuan perundingan RCEP. Selain itu, Agus meminta dukungan dalam menyelesaikan beberapa isu yang masih terkendala serta menekankan urgensi ASEAN sentralitas dan satu suara dalam upaya penyelesaian perundingan.

"Indonesia mendorong agar seluruh teks perjanjian dapat difinalisasi dan perundingan akses pasar segera diselesaikan, sehingga RCEP dapat ditandatangani pada akhir tahun depan," tegas Mendag Agus.

RCEP merupakan konsep kerja sama ekonomi yang melibatkan 10 negara anggota ASEAN dan 6 negara mitra ASEAN+1 (China, Korea Selatan, Jepang, Australia, Selandia Baru, dan India). Perundingan RCEP dimulai sejak tahun 2013 dan Indonesia bertindak sebagai negara koordinator (country coordinator).

Mendag Chan memuji Indonesia dalam memimpin perundingan RCEP. Banyak perkembangan kesepakatan yang sudah terjadi dan sepakat untuk menyelesaikan perundingan RCEP tahun ini.

Adapun yang dibahas kedua belah pihak sepakat meningkatkan perdagangan bilateral Indonesia-Singapura, khususnya melalui 6 kelompok kerja yang telah terbentuk, yaitu Batam, Bintan dan Kawasan Ekonomi Khusus Karimun; investasi; tenaga kerja; transportasi; agribisnis; dan pariwisata.

Selain itu, kedua menteri mendiskusikan secara intensif perkembangan perundingan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) dan strategi dalam menyelesaikan isu-isu yang masih menjadi kendala, seperti akses pasar.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6535 seconds (0.1#10.140)