Menkeu Jadi Guru SD, Siswa Lebih Hafal Sri Mulyani Daripada Mendikbud Nadiem
A
A
A
JAKARTA - Di sela kesibukannya sebagai Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati hari ini menyambangi Sekolah Dasar (SD) di Jakarta Pusat dan melakukan kegiatan mengajar. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjadi guru SD dalam kegiatan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Mengajar dengan tema Mengatur Uang Negara untuk Mewujudkan Indonesia Adil dan Makmur.
Adapun para siswa yang beruntung diajar merupakan kelas VI A di SDN Kenari 01, Keramat, Jakarta Pusat. Suasana kelas nampak aktif. Para siswa yang berjumlah sekitar 20 orang tersebut juga antusias bertanya dan menjawab pertanyaan Sri Mulyani.
“Jadi kalau kita mau adil, damai, mau tetap berdaulat, kita membutuhkan dana. Nah dana ini dibangun dari apa? Pakai simsalabim atau pakai uang?” tanya Menkeu kepada para siswa di SDN Kenari 01, Jakarta, Senin (4/11/2019). “Uang, Bu!” jawab para siswa kompak.
Sri Mulyani kemudian melanjutkan pertanyaannya mengenai Bendahara Negara. “Ada menteri yang tugasnya ngumpulin dana. Siapa?” katanya. “Ibu, Sri Mulyani Indrawati,” jawab para siswa kompak.
Namun suasana menjadi sepi saat Sri Mulyani bertanya mengenai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Para siswa terlihat kebingungan untuk menjawab pertanyaan sang menteri. “Nah, kalau Menteri Pendidikan kalian saat ini siapa? Menteri yang paling muda itu loh, ayo siapa?” katanya. “Masa enggak ada yang tahu?” tekan Sri Mulyani sambil berjalan ke meja para siswa.
“Aku kasih clue ya. Kalian sering naik Gojek, enggak? Itu yang punya Gojek sekarang Menteri Pendidikan kalian. Siapa namanya?” Sri Mulyani kembali bertanya. Karena tak ada yang menjawab, Sri Mulyani akhirnya memberikan informasi tersebut. “Kalau dulu Menteri Pendidikan kita Pak Muhadjir, sekarang namanya Nadiem Makarim,” tandasnya.
Sebagai informasi, Kemenkeu Mengajar adalah kegiatan rutin yang dilakukan otoritas fiskal setiap tahunnya. Dalam kegiatan ini, para pegawai Kemenkeu mengajar selama satu hari di SD secara sukarela.
Para relawan mengajarkan peran Kemenkeu dalam menjaga ekonomi dan memperkenalkan profesi yang ada di Kemenkeu. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan profesi yang ada di Kemenkeu dengan metode pedagogik sekaligus menularkan nilai-nilai dan semangat Kemenkeu.
Adapun para siswa yang beruntung diajar merupakan kelas VI A di SDN Kenari 01, Keramat, Jakarta Pusat. Suasana kelas nampak aktif. Para siswa yang berjumlah sekitar 20 orang tersebut juga antusias bertanya dan menjawab pertanyaan Sri Mulyani.
“Jadi kalau kita mau adil, damai, mau tetap berdaulat, kita membutuhkan dana. Nah dana ini dibangun dari apa? Pakai simsalabim atau pakai uang?” tanya Menkeu kepada para siswa di SDN Kenari 01, Jakarta, Senin (4/11/2019). “Uang, Bu!” jawab para siswa kompak.
Sri Mulyani kemudian melanjutkan pertanyaannya mengenai Bendahara Negara. “Ada menteri yang tugasnya ngumpulin dana. Siapa?” katanya. “Ibu, Sri Mulyani Indrawati,” jawab para siswa kompak.
Namun suasana menjadi sepi saat Sri Mulyani bertanya mengenai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Para siswa terlihat kebingungan untuk menjawab pertanyaan sang menteri. “Nah, kalau Menteri Pendidikan kalian saat ini siapa? Menteri yang paling muda itu loh, ayo siapa?” katanya. “Masa enggak ada yang tahu?” tekan Sri Mulyani sambil berjalan ke meja para siswa.
“Aku kasih clue ya. Kalian sering naik Gojek, enggak? Itu yang punya Gojek sekarang Menteri Pendidikan kalian. Siapa namanya?” Sri Mulyani kembali bertanya. Karena tak ada yang menjawab, Sri Mulyani akhirnya memberikan informasi tersebut. “Kalau dulu Menteri Pendidikan kita Pak Muhadjir, sekarang namanya Nadiem Makarim,” tandasnya.
Sebagai informasi, Kemenkeu Mengajar adalah kegiatan rutin yang dilakukan otoritas fiskal setiap tahunnya. Dalam kegiatan ini, para pegawai Kemenkeu mengajar selama satu hari di SD secara sukarela.
Para relawan mengajarkan peran Kemenkeu dalam menjaga ekonomi dan memperkenalkan profesi yang ada di Kemenkeu. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan profesi yang ada di Kemenkeu dengan metode pedagogik sekaligus menularkan nilai-nilai dan semangat Kemenkeu.
(ind)