Rampung Juni 2020, Pembangunan Empat Venue PON XX Papua Sudah Lebih 50%
A
A
A
JAKARTA - Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan pembangunan empat arena olahraga dalam mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua tahun 2020.
Pembangunan arena olahraga dilakukan di Kabupaten Jayapura yakni arena (venue) aquatic dan Istora Papua Bangkit di Kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan arena kriket dan lapangan hoki (indoor dan outdoor) di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan penyelesaian pembangunan venue olahraga ditargetkan tepat waktu guna mendukung pelaksanaan PON XX di Papua yang dimulai 9-21 September 2019, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan yang melibatkan pengawasan dari Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2).
"Pembangunan prasarana dan sarana untuk PON XX 2020 di Papua harus sangat cermat mulai dari tahap desain, tahap pembangunan hingga tahap pengawasannya," kata Basuki di Jakarta, Senin(4/11/2019).
Untuk pembangunan arena aquatic yang telah dimulai sejak Desember tahun 2018 hingga 3 November 2019, progres fisiknya sudah mencapai 55,9%, lebih cepat dari rencana semula sebesar 48,5%.
Target penyelesaian pada Juli tahun 2020 diharapkan dapat dipenuhi. Saat ini dilakukan pekerjaan bangunan penunjang, penyelesaian instalasi pipa kolam, dan pembangunan tribun penonton VIP.
Pembangunan arena aquatic menggunakan APBN tahun jamak 2018-2020 sebesar Rp401 miliar, dengan kontraktor PT Waskita Karya Tbk dan selaku konsultan manajemen konstruksi PT Ciriajasa CM-PT Ciriajasa EC, (KSO) Rp6,5 miliar. Nantinya area aquatic dilengkapi fasilitas kolam renang yang sesuai dengan standar Federation Internationale de Natation (FINA) yang merupakan induk organisasi internasional olahraga renang.
Venue renang tersebut juga dilengkapi tata lampu berstandar field of play (FOP), alat penghitung waktu pertandingan (master clock) di lantai 1 dan lantai 2, papan skor serta tata suara, tata udara, kamera pengawas (CCTV), dan tribun penonton. Kemudian juga dilengkapi fasilitas tambahan seperti penatan kawasan parkir, lansekap, drainase, dan bangunan penunjang disesuaikan dengan batas kawasan.
Sementara untuk pembangunan Istora Papua Bangkit yang juga telah dimulai November 2018, saat ini progresnya mencapai 51,1% atau lebih cepat dari rencana awal 43,2%. Bertindak selaku kontraktor PT PP dengan nilai pekerjaan Rp257,5 miliar dan konsultan manajemen PT Virama Karya sebesar Rp4,8 miliar.
Ditargetkan selesai Juni tahun 2020, Istora Papua Bangkit dilengkapi dengan area plaza kawasan termasuk kawasan parkir kendaraan di dalam dan luar area istora.
Arena aquatic dan Istora berada di kawasan Olahraga Kampung Harapan seluas 32 Ha. Di kompleks ini juga tengah dibangun Stadion Utama Papua Bangkit yang dilengkapi papan skor, peralatan sistem waktu, dan lampu LED standar FIFA, dengan kekuatan 1.800 Lux. Kemudian fasilitas lainnya seperti lapangan latihan/pemanasan, zona aman stadion, dan area parkir.
Sedangkan pembangunan arena kriket dan lapangan hoki (indoor dan outdoor) hingga 3 November 2019, progres fisiknya telah mencapai 50,1% atau lebih cepat dari rencana awal sebesar 35,2%. Saat ini, tengah dikerjakan pengaspalan dan fabrikasi rangka baja pada lapangan hoki outdoor, pekerjaan tribun dan lantai 2 pada pada lapangan hoki indoor, serta pekerjaan rangka atap baja, lapangan, dan jalan arena kriket.
Total biaya pembangunan untuk arena kriket dan lapangan hoki sebesar Rp277 miliar dengan kontraktor PT Nindya Karya dan konsultan manajemen PT Bina Karya senilai Rp4,9 miliar. Pekerjaan dilaksanakan sejak Desember 2018 dan ditargetkan selesai pada Juni 2020.
Pembangunan arena olahraga dilakukan di Kabupaten Jayapura yakni arena (venue) aquatic dan Istora Papua Bangkit di Kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan arena kriket dan lapangan hoki (indoor dan outdoor) di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan penyelesaian pembangunan venue olahraga ditargetkan tepat waktu guna mendukung pelaksanaan PON XX di Papua yang dimulai 9-21 September 2019, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan yang melibatkan pengawasan dari Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2).
"Pembangunan prasarana dan sarana untuk PON XX 2020 di Papua harus sangat cermat mulai dari tahap desain, tahap pembangunan hingga tahap pengawasannya," kata Basuki di Jakarta, Senin(4/11/2019).
Untuk pembangunan arena aquatic yang telah dimulai sejak Desember tahun 2018 hingga 3 November 2019, progres fisiknya sudah mencapai 55,9%, lebih cepat dari rencana semula sebesar 48,5%.
Target penyelesaian pada Juli tahun 2020 diharapkan dapat dipenuhi. Saat ini dilakukan pekerjaan bangunan penunjang, penyelesaian instalasi pipa kolam, dan pembangunan tribun penonton VIP.
Pembangunan arena aquatic menggunakan APBN tahun jamak 2018-2020 sebesar Rp401 miliar, dengan kontraktor PT Waskita Karya Tbk dan selaku konsultan manajemen konstruksi PT Ciriajasa CM-PT Ciriajasa EC, (KSO) Rp6,5 miliar. Nantinya area aquatic dilengkapi fasilitas kolam renang yang sesuai dengan standar Federation Internationale de Natation (FINA) yang merupakan induk organisasi internasional olahraga renang.
Venue renang tersebut juga dilengkapi tata lampu berstandar field of play (FOP), alat penghitung waktu pertandingan (master clock) di lantai 1 dan lantai 2, papan skor serta tata suara, tata udara, kamera pengawas (CCTV), dan tribun penonton. Kemudian juga dilengkapi fasilitas tambahan seperti penatan kawasan parkir, lansekap, drainase, dan bangunan penunjang disesuaikan dengan batas kawasan.
Sementara untuk pembangunan Istora Papua Bangkit yang juga telah dimulai November 2018, saat ini progresnya mencapai 51,1% atau lebih cepat dari rencana awal 43,2%. Bertindak selaku kontraktor PT PP dengan nilai pekerjaan Rp257,5 miliar dan konsultan manajemen PT Virama Karya sebesar Rp4,8 miliar.
Ditargetkan selesai Juni tahun 2020, Istora Papua Bangkit dilengkapi dengan area plaza kawasan termasuk kawasan parkir kendaraan di dalam dan luar area istora.
Arena aquatic dan Istora berada di kawasan Olahraga Kampung Harapan seluas 32 Ha. Di kompleks ini juga tengah dibangun Stadion Utama Papua Bangkit yang dilengkapi papan skor, peralatan sistem waktu, dan lampu LED standar FIFA, dengan kekuatan 1.800 Lux. Kemudian fasilitas lainnya seperti lapangan latihan/pemanasan, zona aman stadion, dan area parkir.
Sedangkan pembangunan arena kriket dan lapangan hoki (indoor dan outdoor) hingga 3 November 2019, progres fisiknya telah mencapai 50,1% atau lebih cepat dari rencana awal sebesar 35,2%. Saat ini, tengah dikerjakan pengaspalan dan fabrikasi rangka baja pada lapangan hoki outdoor, pekerjaan tribun dan lantai 2 pada pada lapangan hoki indoor, serta pekerjaan rangka atap baja, lapangan, dan jalan arena kriket.
Total biaya pembangunan untuk arena kriket dan lapangan hoki sebesar Rp277 miliar dengan kontraktor PT Nindya Karya dan konsultan manajemen PT Bina Karya senilai Rp4,9 miliar. Pekerjaan dilaksanakan sejak Desember 2018 dan ditargetkan selesai pada Juni 2020.
(ven)