IHSG Berakhir Terperosok ke Zona Merah, Bursa Asia Mixed
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan, Kamis (7/11/2019) ditutup terperosok cukup dalam untuk tenggelam ke zona merah saat bursa Asia lainnya bergerak mixed. Hingga akhir sesi, IHSG jatuh-51.92 poin yang setara -0,84% menjadi 6.165,62.
Sebelumnya pada sesi siang, bursa saham Tanah Air juga tertekan dengan kehilangan 82,224 poin atau mencapai 1,322% menjadi 6.135,32. Raihan itu jauh merosot dari 6.217,55 pada penutupan Rabu (6/11) kemarin.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,31 triliun dengan 10,47 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp1,35 triliun dengan aksi jual asing sebesar Rp3,55 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,19 triliun. Tercatat sebesar 123 saham menguat, 339 melemah dan 154 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) naik Rp520 menjadi Rp2.840, PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) bertambah Rp500 menjadi Rp6.800 dan PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO) melonjak Rp445 ke posisi Rp2.230.
Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) turun Rp170 menjadi Rp1.660, PT Astra International Tbk. (ASII) menyusut Rp125 menjadi Rp6.725 serta PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) lebih rendah Rp-40 menjadi Rp1.660.
Di sisi lain bursa saham Asia Pasifik berakhir mixed pada perdagangan Kamis, ketika penandatanganan kesepakatan perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China berpeluang bakal ditunda. Saham daratan China merangkak naik, dimana Komposit Shenzhen mendapatkan dorongan 0,643% untuk bertengger di level 1.651,77.
Selanjutnya Komposit Shanghai sebagian besar mendatar menjadi 2.978,71. Sedangkan indeks Hang Seng di Hong Kong tergelincir 0,18% ketika saham raksasa teknologi asal China yakni Tencent turun 1,2%.
Di Jepang, indeks Nikkei ditutup 0,11% lebih tinggi pada posisi 23.330,32 saat indeks Topix terdongkrak 0,22% untuk menyelesaikan perdagangan di 1.698,13. Saham SoftBank Group tercatat merosot 2,22% setelah konglomerat Jepang itu mengumumkan kerugian kuartalan pertama dalam 14 tahun.
Tren menghijau terlihat pada indeks Kospi, Korea Selatan yang mengakhiri perdagangan dengan kenaikan tipis menjadi2.144,29. Sedangkan bursa patokan Australia, S&P/ASX 200 ditutup 1% lebih tinggi pada level 6.726,60. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang sebagian besar mendatar.
Sebelumnya pada sesi siang, bursa saham Tanah Air juga tertekan dengan kehilangan 82,224 poin atau mencapai 1,322% menjadi 6.135,32. Raihan itu jauh merosot dari 6.217,55 pada penutupan Rabu (6/11) kemarin.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,31 triliun dengan 10,47 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp1,35 triliun dengan aksi jual asing sebesar Rp3,55 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,19 triliun. Tercatat sebesar 123 saham menguat, 339 melemah dan 154 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) naik Rp520 menjadi Rp2.840, PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) bertambah Rp500 menjadi Rp6.800 dan PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO) melonjak Rp445 ke posisi Rp2.230.
Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) turun Rp170 menjadi Rp1.660, PT Astra International Tbk. (ASII) menyusut Rp125 menjadi Rp6.725 serta PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) lebih rendah Rp-40 menjadi Rp1.660.
Di sisi lain bursa saham Asia Pasifik berakhir mixed pada perdagangan Kamis, ketika penandatanganan kesepakatan perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China berpeluang bakal ditunda. Saham daratan China merangkak naik, dimana Komposit Shenzhen mendapatkan dorongan 0,643% untuk bertengger di level 1.651,77.
Selanjutnya Komposit Shanghai sebagian besar mendatar menjadi 2.978,71. Sedangkan indeks Hang Seng di Hong Kong tergelincir 0,18% ketika saham raksasa teknologi asal China yakni Tencent turun 1,2%.
Di Jepang, indeks Nikkei ditutup 0,11% lebih tinggi pada posisi 23.330,32 saat indeks Topix terdongkrak 0,22% untuk menyelesaikan perdagangan di 1.698,13. Saham SoftBank Group tercatat merosot 2,22% setelah konglomerat Jepang itu mengumumkan kerugian kuartalan pertama dalam 14 tahun.
Tren menghijau terlihat pada indeks Kospi, Korea Selatan yang mengakhiri perdagangan dengan kenaikan tipis menjadi2.144,29. Sedangkan bursa patokan Australia, S&P/ASX 200 ditutup 1% lebih tinggi pada level 6.726,60. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang sebagian besar mendatar.
(akr)